Pengaruh Pemberian Ekstrak Tauge Pada Pakan Untuk Meningkatkan Potensi Kesuburan Sperma Ikan Wader Pari (Rasbora argyrotaenia).

Enressa, Millen and Dr. Ir. Maheno Sri Widodo,, MS. and Dr. Ir. Abd. Rahem Faqih,, M.Si (2023) Pengaruh Pemberian Ekstrak Tauge Pada Pakan Untuk Meningkatkan Potensi Kesuburan Sperma Ikan Wader Pari (Rasbora argyrotaenia). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan wader pari (Rasbora argyrotaenia) merupakan salah satu ikan asli dari Indonesia, yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Tingginya laju penangkapan ikan wader pari ini dikhawatirkan akan mengancam keberadaan ikan ini di habitat aslinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah itu, yaitu dengan cara membudidayakannya. Akan tetapi karena minimnya pengetahuan tentang teknik budidaya ikan wader pari menyebabkan masyarakat lebih memilih untuk mengandalkan tangkapan dari alam. Faktor reproduksi merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui dalam teknik budidaya ikan wader pari. Perbandingan pemijahan atau sex rasio antara jantan dan betina ikan wader pari yaitu 2:1, hal ini disebabkan jumlah sperma pada ikan wader pari yang sedikit sehingga tidak mampu melakukan pemijahan 1:1. Kualitas sperma ikan wader pari sangat mempengaruhi daya tetas pada saat proses pemijahan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan reproduksi yaitu dengan cara memperbaiki kualitas pada pakannya. Salah satunya dengan cara menambahkan ekstrak tauge pada pakan. Ekstrak tauge mengandung banyak vitamin E yang dapat membantu meningkatkan kesuburan pada ikan jantan. Karena vitamin E sebagai antioksidan sebagai fungsi paling penting dalam reproduksi, terutama untuk melindungi asam lemak tak jenuh pada fosfolipid dalam membran sel, serta dapat mempercepat sekresi hormon reproduksi. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan kombinasi 5 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu, pemberian pakan tanpa tambahan ekstrak tauge sebagai kontrol (K), penambahan ekstrak tauge sebanyak (261,4g/kg) sebagai perlakuan (A), penambahan ekstrak tauge sebanyak (307,1 g/kg) sebagai perlakuan (B), penambahan ekstrak tauge sebanyak (352,9 g/kg) sebagai perlakuan (C), penambahan ekstrak tauge sebanyak (398,6 g/kg) sebagai perlakuan (D), penambahan ekstrak tauge sebanyak (444,4 g/kg) sebagai perlakuan (E). Pakan diberikan pada ikan jantan sebanyak 2 kali dalam sehari selama masa percobaan. Hasil pemberian ekstrak tauge terhadap motilitas dan viabilitas pada sperma ikan wader pari memberikan pengaruh nyata. Nilai motilitas dan viabilitas berbanding lurus dengan dosis ekstrak yang diberikan, yaitu semakin tinggi dosis ekstrak yang diberikan maka semakin tinggi pula nilai pada motilitas dan viabilitas pada sperma. Dosis tertinggi pada pemberian ekstrak tauge terdapat pada perlakuan E dengan pemberian dosis ekstrak yaitu sebanyak 444,4 g/kg dengan nilai motilitas rata-rata 96,7% dan motilitas terendah terdapat pada perlakuan A dengan pemberian dosis ekstrak sebanyak 261,4 g/kg dengan nilai motilitas rata-rata 78,3%. Nilai viabilitas tertinggi terdapat pada perlakuan E dengan dosis ekstrak yang diberikan 444,4 g/kg dengan nilai rata-rata viabilitas yaitu 22 menit 60 detik dan nilai terendah terdapat pada perlakuan A dengan pemberian dosis ekstrak 261,4 g/kg dengan nilai rata-rata viaabilitas yaitu 10 menit 15 detik

English Abstract

Wader ray fish (Rasbora argyrotaenia) is one of the native fish from Indonesia, which has high economic value. The high rate of fishing for wader rays is feared to threaten the existence of these fish in their natural habitat. One of the efforts that can be made to overcome the problem, namely by cultivating it. However, due to the lack of knowledge about wader ray fish farming techniques, people prefer to rely on catches from nature. The reproductive factor is one of the important aspects to know in wader ray fish farming techniques. The ratio of spawning or sex ratio between male and female wader rays is 2: 1, this is due to the small number of sperm in wader ray fish so that they are unable to spawn 1: 1. The quality of wader ray sperm greatly affects hatchability during the spawning process. One of the efforts made to improve reproductive ability is by improving the quality of the feed. One of them is by adding bean sprout extract to the feed. Bean sprout extract contains a lot of vitamin E which can help increase fertility in male fish. Because vitamin E as an antioxidant as the most important function in reproduction, especially to protect unsaturated fatty acids in phospholipids in cell membranes, and can accelerate the secretion of reproductive hormones. This research method is an experimental method using a complete randomized design with a combination of 5 treatments and 3 repeats, namely, feeding without additional bean sprout extract as a control (K), adding bean sprout extract as much as 40 g / kg (A), adding bean sprout extract as much as 47 g / kg (B), adding bean sprout extract as much as 54 g / kg (C), adding bean sprout extract as much as 61 g / kg (D), the addition of bean sprout extract as much as 68 g / kg (E). Feed is given to male fish 2 times a day during the trial period. The results of giving bean sprout extract on motility and viability in wader ray sperm had a real effect. The value of motility and viability is directly proportional to the dose of extract given, that is, the higher the dose of extract given, the higher the value on motility and viability in sperm. The highest dose of bean sprout extract was found in treatment E with an extract dose of 68 grams / kg with an average motility value of 96.7% and the lowest motility was found in treatment A with an extract dose of 40 g / kg with an average motility value of 78.3%. The highest viability value was found in treatment E with an extract dose given 68 g / kg with an average viability value of 22 minutes 60 seconds and the lowest value was found in treatment A with a dose of 40 g / kg with an average value of viability of 10 minutes 15 seconds.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080530
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 15 Dec 2023 04:06
Last Modified: 15 Dec 2023 04:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205295
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Millen Enressa.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item