Optimasi Formulasi Edible Film Gelatin Kulit Ikan Patin (Pangasius sp.) dengan Penambahan Karagenan dan Glukomanan terhadap Karakteristik Fisiknya.

Delima, Meita Putri and Rahmi Nurdiani, S.Pi, M.App.Sc, PhD and Dr. Ir. Muhamad Firdaus,, MP. (2023) Optimasi Formulasi Edible Film Gelatin Kulit Ikan Patin (Pangasius sp.) dengan Penambahan Karagenan dan Glukomanan terhadap Karakteristik Fisiknya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penggunaan plastik untuk pengemasan memiliki kekurangan yaitu dapat mencemari lingkungan karena bersifat non-biodegradable. Edible film dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi dampak sampah plastik non-biodegradable. Edible film dapat didefinisikan sebagai sebuah lapisan tipis yang dibuat dari hidrokoloid, lemak, ataupun campurannya yang memiliki efek pengawetan sehingga dapat melindungi produk. Edible film berbasis hidrokoloid dapat berasal dari karbohidrat dan protein. Salah satu protein yang potensial sebagai bahan pembuatan edible film adalah gelatin. Gelatin ikan menjadi alternatif gelatin halal dan dapat terbuat dari bahan hasil samping seperti kulit. Jenis ikan yang dapat dimanfaatkan kulitnya untuk pembuatan gelatin adalah ikan patin (Pangasius sp.). Namun, film yang dibuat dari gelatin ikan memiliki tensile strength (kuat tarik) 17-21% lebih rendah dari gelatin hasil mamalia. Hal ini dapat diatasi dengan menggabungkan beberapa polimer seperti polisakarida untuk membentuk dan meningkatkan struktur film dan sifat fungsional edible film gelatin. Polisakarida yang dapat digunakan adalah karagenan dan glukomanan. Penambahan karagenan dan glukomanan untuk edible film pada penelitian sebelumnya dapat mengurangi kerapuhan edible film. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui formulasi optimum karagenan dan glukomanan yang ditambahkan ke dalam edible film gelatin kulit ikan patin dan dapat pengaruhnya terhadap karakteristik fisik edible film. Penelitian diawali dengan pembuatan gelatin lalu menentukan titik tengah rasio karagenan dan glukomanan yaitu 0,5 gram. Kemudian dilakukan pembuatan edible film serta pengujian karakteristik fisik edible film. Optimasi dilakukan menggunakan metode Mixture Optimal (Custom) Design dengan software Design Expert V.12. Analisis yang dilakukan antara lain kuat tarik, ketebalan, elongasi, WVTR, dan warna (hue). Perlakuan optimal yang disarankan oleh Design Expert diverifikasi menggunakan software Minitab 19 dengan uji Paired T-Test. Berdasarkan hasil optimasi didapatkan formula optimum untuk edible film gelatin kulit ikan patin yaitu dengan penambahan karagenan sebanyak 0,8 g dan glukomanan sebanyak 0,2 g. Hasil yang didapatkan yaitu kuat tarik 5,79 MPa; elongasi 111,34%; WVTR 7,94 g/m2/24jam; ketebalan 0,19 mm; dan warna (hue) 109,46 (kuning). Penambahan karagenan dan glukomanan tidak berpengaruh signifikan terhadap respon kuat tarik, elongasi, dan WVTR tetapi berpengaruh signifikan terhadap respon ketebalan dan warna (hue). Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu perlu memasukkan semua bahan penyusun ke dalam proses optimasi karena setiap komponen penyusun edible film berperan dalam masing-masing karakteristiknya dan memperbaiki laju transmisi uap air (WVTR) edible film dengan menambahkan bahan yang bersifat hidrofobik.

English Abstract

The use of plastic for packaging has the disadvantage that it can pollute the environment because it is non-biodegradable. Edible film can be an alternative to reduce the impact of non-biodegradable plastic waste. Edible film can be defined as a thin layer made of hydrocolloid, lipid, or their mixture which has a preservative effect so that it can protect the product. Hydrocolloid-based edible films can be derived from carbohydrates and proteins. One of the potential proteins as an ingredient for making edible films is gelatin. Fish gelatin is an alternative to halal gelatin and can be made from by-products such as skin. The type of fish whose the skin can be used to make gelatin is catfish (Pangasius sp.). However, films made from fish gelatin had a tensile strength 17-21% lower than mammalian gelatin. This can be overcome by combining several polymers such as polysaccharides to form and improve the film structure and functional properties of edible gelatin films. Polysaccharides that can be used are carrageenan and glucomannan. The addition of carrageenan and glucomannan for edible films in previous studies can reduce the fragility of edible films. Therefore, this research was conducted to determine the optimum formulation of carrageenan and glucomannan added to catfish skin gelatin edible film and the effect on the physical characteristics of the edible film. The research began with making gelatin and then determining the midpoint of the ratio of carrageenan and glucomannan, namely 0.5 grams. Then the edible film is made and the physical characteristics of the edible film are tested. Optimization was carried out using the Mixture Optimal (Custom) Design method with Design Expert V.12 software. The analysis carried out includes tensile strength, thickness, elongation, WVTR, and color (hue). Optimal treatment suggested by a trained Design Expert using Minitab 19 software with the Paired T-Test. Based on the optimization results, the optimum formula for catfish skin gelatin edible film was obtained by adding 0.8 g of carrageenan and 0.2 g of glucomannan. The results obtained are tensile strength of 5.79 MPa; elongation 111.34%; WVTR 7.94 g/m2/24 h; thickness 0.19mm; and color (hue) 109.46 (yellow). The addition of carrageenan and glucomannan had no significant effect on tensile strength, elongation, and WVTR but had a significant effect on thickness and color (hue). Suggestions for further research are that it is necessary to include all the constituent materials in the optimization process because each component of the edible film plays a role in its respective characteristics and improves the water vapor transmission rate (WVTR) of the edible film by adding hydrophobic materials.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080525
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 15 Dec 2023 04:05
Last Modified: 15 Dec 2023 04:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205282
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Meita Putri Delima.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item