Jannah, Maya Zahrotul and Dr. Ir. Agus Tjahjono,, MS. (2023) Analisis Strategi Bisnis Keramba Jaring Apung (KJA) Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Dusun Kecopokan, Desa Senggreng, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi kelayakan dari bisnis budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) ikan nila di Dusun Kecopokan, Kabupaten Malang. Selanjutnya diperlukan adanya analisis strategi dan perencanaan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan bisnis Keramba Jaring Apung (KJA) di Dusun Kecopokan, sehingga para petani budidaya dapat memanfaatkan peluang yang ada serta diharapkan mampu mengoptimalkan hasil dari budidaya. Penelitian dilaksanakan pada budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) di kawasan perairan Dusun Kecopokan, Desa Senggreng, Kabupaten Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis data dalam penelitian adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Bentuk data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif, serta analisis SWOT. Hasil penelitian pada bisnis Keramba Jaring apung (KJA) di Dusun Kecopokan menunjukkan bahwa kondisi pada aspek teknis dan produksi, aspek pemasaran, aspek manajemen, aspek pemasaran, aspek lingkungan dapat dikatakan cukup baik walaupun ada beberapa hal yang perlu dibenahi lagi, dan untuk aspek hukum belum ada sama sekali terkait adanya budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) di Dusun Kecopokan. Analisis kelayakan yang didapatkan dari perhitungan aspek finansial jangka panjang menunjukkan nilai NPV sebesar Rp. 2.562.337.851, Net B/C sebesar Rp. 11,14, IRR sebesar 225%, dan payback period senilai 0,50 tahun atau setara dengan 5,98 bulan dan 181,97 hari. Analisis sensitivitas dilakukan dengan menggunakan 5 skenario, skenario 1 (biaya naik 25%, benefit tetap), skenario 2 (biaya tetap, benefit turun 15%), skenario 3 (biaya naik 15%, benefit turun 10%), skenario 4 (biaya naik 20%, benefit turun 15%), skenario 5 (biaya naik 25%, benefit turun 25%) dan didapatkan hasil bahwa semua skenario yang digunakan sensitif tapi tetap dalam kondisi yang menguntungkan. Analisis IFAS dan EFAS menunjukkan bahwa bisnis mengalami permasalahan internal yakni kurangnya manajemensumberdaya manusia, dan permasalahan eksternal berupa tidak menentunya kondisi cuaca. Hasil diagram SWOT ditemukan titik koordinat X (1,72) dan Y (1,55) menunjukkan letak bisnis KJA di Dusun Kecopokan berada pada kuadran I (strategi agresive) yang artinya faktor kekuatan dan faktor peluang yang dimiliki lebih berpengaruh terhadap bisnis yang dijalankan. Strategi alternatif yang harus diterapkan kedepannya adalah strategi SO, yaitu berfokus pada kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan mengoptimalkan permintaan pasar yang tinggi dengan memanfaatkan kekuatan produk hasil keramba yang berkualitas unggul. Kedua, yaitu memaksimalkan kepercayaan konsumen yang mengakui bahwa kualitas ikan yang baik dengan memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen. Ketiga adalah memanfaatkan ketersediaan benih yang berkualitas untuk menciptakan produk ikan hasil budidaya yang unggul. Perencanaan pengembangan pada usaha budidaya KJA dengan memanfaatkan penerimaan semaksimal mungkin untuk pengembangan dengan menambah sarana produksi, pengembangan usaha pemancingan dan disesuaikan dengan biaya investasi serta pertimbangan tenaga kerja. Saran bagi bisnis Keramba Jaring Apung (KJA) di Dusun Kecopokan meningkatkan pemasaran dengan melakukan promosi menggunakan media sosial untuk memperluas jaringan pasar. Kedua, lebih menigkatkan pemeriksaan terhadap sarana produksi. Ketiga, penanganan hama ikan jenis red devil untuk dimanfaatkan kembali. Keempat, diharapkan untuk kedepannya dapat melakukan pembuukuan agar dapat dijadikan bahan evaluasi kedepannya. Saran bagi pemerintah atau pihak terkait lainnya yaitu memberikan pembinaan bagi para petani budidaya dan pemberiaan jaminanperlindungan hukum agar kedepannya bisnis dapat terus berjalan sesuai yang diinginkan. Saran bagi lembaga akademisi dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya dalam langkah nyata pengembangan sebuah bisnis perikanan khususnya budidaya dengan sistem Keramba Jaring Apung (KJA).
English Abstract
The research was conducted to determine the feasibility of tilapia floating net cage (KJA) aquaculture business in Kecopokan Hamlet, Malang Regency. Furthermore, strategic analysis and long-term financial planning are needed to determine the strengths and weaknesses of the Floating Net Cages (KJA) business in Kecopokan Hamlet, so that cultivating farmers can take advantage of existing opportunities and are expected to be able to optimize the results of cultivation. The research was carried out in floating net cages (KJA) in the waters of Kecopokan Hamlet, Senggreng Village, Malang Regency. The type of research used is qualitative research with a descriptive approach. The types of data onto this research are qualitative data and quantitative data. The form of data used is primary data and secondary data. Methods of data collection for research using observation, interviews, and documentation. The analytical method used is descriptive qualitative analysis and quantitative descriptive analysis, as well as SWOT analysis. The results of research on the Floating Net Cages (KJA) business in Kecopokan Hamlet show that conditions in the technical and production aspects, marketing aspects, management aspects, marketing aspects, environmental aspects can be said to be quite good although there are several things that need to be fixed again, and for legal aspects there is nothing at all related to the cultivation of floating net cages (KJA) in Kecopokan Hamlet. The feasibility analysis obtained from the calculation of the long-term financial aspect shows an NPV value of 2,562,337,851 IDR, Net B/C of 11.14 IDR, an IRR of 225%, and a payback period of 0.50 years or the equivalent of 5.98 months and 181.97 days. Sensitivity analysis was carried out using 5 scenarios, scenario 1 (25% increase in costs, fixed benefits), scenario 2 (fixed costs, 15% decrease in benefits), scenario 3 (15% increase in costs, 10% decrease in benefits), scenario 4 (15% increase in costs up 20%, benefits down 15%), scenario 5 (costs up 25%, benefits down 25%) and the results show that all scenarios used are sensitive but still in favorable conditions. IFAS and EFAS analysis shows that the business is experiencing internal problems, namely the lack of human resource management, and external problems in the form of erratic weather conditions. The results of the SWOT diagram show that coordinated points X (1.72) and Y (1.55) show that the location of the KJA business in Kecopokan Hamlet is in quadrant I (aggressive strategy), meaning that strength and opportunity factors have more influence on the business being run. The alternative strategy that must be implemented in the future is the SO strategy which focuses on the strengths possessed to take advantage of existing opportunities by optimizing high market demand by utilizing the strengths of superior quality cage products. Second, namely maximizing consumer trusted which recognizes that the quality of fish is good by providing the best service for consumers. Third, utilizing the availability of quality seeds to create superior aquaculture products. Planning for the development aspect of the Floating Net Cages (KJA) business by adding investment costs and operational costs so that the revenue earned also increases 2-fold. Planning to add production facilities, development of fishing business which will then be adjusted to investment costs and labor considerations. Suggestions for the Floating Net Cages (KJA) business in Kecopokan Hamlet to increase marketing by conducting promotions using social media to expand the market network. Second, increase inspection of production facilities. Third, the handling of red devil fishes pests for reuse. Fourth, it is hoped that in the future it will be able to carry out bookkeeping so that it can be used as evaluation material in the future. Suggestions for the government or other related parties are to provide guidance of cultivating farmers and provide legal protection guarantees so that in the future the business can continue as desired. Suggestions for academic institutions are used as a reference from further research in concrete steps to develop a fishery business, especially aquaculture with the Floating Net Cage (KJA) system.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080521 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 15 Dec 2023 04:03 |
Last Modified: | 15 Dec 2023 04:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205275 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Maya Zahrotul Jannah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |