Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Suarabaya, Jawa Timur

Tiarasari, Maria Dolorosa and Ir. Bambang Semedi,, M.Sc., Ph.D and Feni Iranawati,, S. Pi., M.Si., Ph.D. (2023) Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Suarabaya, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemanfaatan hutan mangrove sebagai kawasan ekowisata dapat menjadi alternatif kegiatan berwisata, juga dapat membantu menjaga kelestarian hutan mangrove, selain itu juga dapat membantu menyejahterakan masyarakat sekitar. Tingginya antusias terhadap ekowisata mangrove salah satunya terlihat di Ekowisata Mangrove di Surabaya, Jawa Timur. Area seluas kurang lebih 7 Ha ini pada awalnya adalah bagian dari kawasan konservasi alam untuk mencegah abrasi di wilayah timur Surabaya. Namun ternyata, pengembangan kawasan ekowisata ini malah menimbulkan penurunan kualitas lingkungan seperti kerusakan mangrove dan penurunan biota yang berasosiasi di kawasan mangrove. Oleh sebab itu perlu adanya penelitian yang mengevaluasi apakah Ekowisata Mangrove Wonorejo masih sesuai dimanfaatkan sebagai daerah ekowisata dengan meneliti beberapa parameter untuk mengetahui Indeks Kesesuaian Wisata dan Daya Dukung Kawasannya. Sehingga penelitian ini dapat memberikan informasi dan rekomendasi kepada pihak pengelola dan instansi terkait. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2022 di Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya. Data yang diambil meliputi ketebalan mangrove, kerapatan jenis mangrove, pasang surut, serta objek biota. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yangmana data kondisi biofisik ekowisata mangrove akan dikumpulkan, diolah, kemudian hasilnya digunakan untuk mendeskripsikan kesesuaian lahan Ekowisata Mangrove. Pengamatan kondisi biofisik mangrove menggunakan 5 transek, masing-masing terdiri dari 3 plot berukuran 10m x 10m, sehingga total plot pengamatan yaitu sebanyak 15 plot dengan luasan 1500m². Kemudian dilakukan pula pengukuran kawasan sesuai fungsi tertentu untuk menghitung daya dukung kawasannya. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tingkat kesesuaian sebesar 56,3% yang termasuk dalam kategori sesuai bersyarat untuk dimanfaatkan sebagai ekowisata mangrove. Sementara nilai daya dukung kawasan yang didapatkan untuk kegiatan jelajah track mangrove yaitu 400 orang/hari, untuk jelajah mangrove berperahu 76 orang/hari, untuk duduk santai 123 orang/hari, dan untuk fotografi 800 orang/hari.

English Abstract

Utilization of mangrove forests as ecotourism areas can be an alternative for tourism activities, can also help maintain the preservation of mangrove forests, besides that it can also help improve the welfare of the surrounding community. The high level of enthusiasm for mangrove ecotourism can be seen in Mangrove Ecotourism in Surabaya, East Java. This area of approximately 7 hectares was originally part of a nature conservation area to prevent abrasion in the eastern region of Surabaya. But in fact, the development of this ecotourism area actually causes a decrease in environmental quality such as damage to mangroves and a decrease in biota associated in mangrove areas. Therefore, there is a need for research to evaluate whether the Wonorejo Mangrove Ecotourism is still suitable for use as an ecotourism area by examining several parameters to determine the Tourism Suitability Index and the Region's Carrying Capacity. So that this research can provide information and recommendations to the management and related agencies. This research was conducted in December 2022 at Ecotourism Mangrove Wonorejo, Surabaya. The data taken included mangrove thickness, density of mangrove species, tides, and biota objects. The research method used is quantitative descriptive, in which data on the biophysical conditions of mangrove ecotourism will be collected, processed, then the results are used to describe land suitability for Mangrove Ecotourism. Observation of the biophysical condition of the mangroves used 5 transects, each consisting of 3 plots measuring 10m x 10m, so that the total observation plots were 15 plots with an area of 1500m². Then area measurements are also carried out according to certain functions to calculate the carrying capacity of the area. Based on the results of the study, it was found that the suitability level was 56.3% which was included in the conditionally appropriate category to be used as mangrove ecotourism. While the carrying capacity of the area obtained for mangrove track cruising activities is 400 people/day, for mangrove cruising by boat is 76 people/day, for sitting relaxed is 123 people/day, and for photography is 800 people/day.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080517
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 15 Dec 2023 04:02
Last Modified: 15 Dec 2023 04:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205268
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Maria Dolorosa Tiarasari.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item