Wanakusuma, Ilham and Dwi Retno Widiyanti, SE.I., M.Sc. (2023) Analisis Pasca Merger: Komparasi Tingkat Kesehatan Bank Syariah Dengan Bank Konvensional di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tujuan penelitian ini ialah untuk menunjukkan perbandingan tingkat kesehatan bank syariah dengan bank konvensional, yakni Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan Bank Danamon dengan periode dua tahun setelah merger melalui pendekatan RGEC yang diukur dari rasio keuangan NPF/NPL, FDR/LDR, ROA, dan CAR. Metode kuantitatif digunakan untuk mengambil data sekunder rasio keuangan yang bersumber dari laporan keuangan dalam website resmi OJK dan bank terkait. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan Uji One Way ANOVA dan Kruskal-Wallis. Penelitian ini berhasil menunjukkan adanya perbedaan tingkat kesehatan bank dua tahun pasca merger yang signifikan dilihat dari keseluruhan rasio. BSI unggul pada rasio FDR/LDR, Danamon unggul pada rasio ROA dan CAR, dan BTPN unggul pada rasio NPF/NPL. BSI dan Danamon menunjukkan keseluruhan rasio keuangan yang sehat dan dinilai mampu menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik, sedangkan BTPN dinilai kurang maksimal, disebabkan salah satu rasionya, yakni likuiditas yang tidak sehat. Merger tidak selalu membawa dampak yang positif terhadap kesehatan bank, maka dari itu diharapkan bank yang akan merger dapat melakukan langkah preventif dan menyusun kebijakan yang tepat agar dapat menjaga kesehatannya.
English Abstract
The purpose of this study is to show a comparison of the soundness level of Islamic bank with conventional banks, namely Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), and Bank Danamon with a period of two years after the merger through the RGEC approach as measured by the financial ratio NPF/ NPL, FDR/LDR, ROA, and CAR. Quantitative methods are used to retrieve secondary data on financial ratios sourced from financial reports on the official website of OJK and related banks. Hypothesis testing was carried out using the One Way ANOVA and Kruskal-Wallis Test. This study succeeded in showing that there is a significant difference in the soundness of banks two years after the merger in terms of the overall ratio. BSI excels in the FDR/LDR ratio, Danamon excels in the ROA and CAR ratios, and BTPN excels in the NPF/NPL ratio. BSI and Danamon showed healthy overall financial ratios and were considered capable of carrying out their intermediary function properly, while BTPN was considered less than optimal, due to one of the ratios, namely unhealthy liquidity. Mergers do not always have a positive impact on the soundness level of banks, therefore it is hoped that the banks that are going to merge can take preventive steps and develop appropriate policies in order to maintain their soundness level.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | :0523020296 |
Uncontrolled Keywords: | Kesehatan Bank, Merger, Pendekatan RGEC, Rasio Keuangan. |
Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 14 Dec 2023 03:13 |
Last Modified: | 14 Dec 2023 03:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205236 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ilham Wanakusuma.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |