Analisis Karakteristik Morfologi dan Molekuler Bulu Seribu (Crown Of Thorns Starfish) Berbasis DNA Barcoding COI di Perairan Menjangan, Bali

Wardana, Khayum Rizky Kusuma and Ade Yamindago,, S.Kel, MP, M.Sc, Ph.D and Ni Kadek Dita Cahyani,, Ph.D (2023) Analisis Karakteristik Morfologi dan Molekuler Bulu Seribu (Crown Of Thorns Starfish) Berbasis DNA Barcoding COI di Perairan Menjangan, Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Acanthaster planci atau yang biasa disebut dengan bulu seribu atau bintang laut mahkota duri merupakan hewan laut yang termasuk dalam filum Echinodermata. Dalam bahasa Jepang, bintang laut ini biasa dikenal dengan sebutan Oni Hitode, atau dalam bahasa inggris dikenal dengan Crown of Thorns (CoT) Starfish. Bintang laut ini merupakan jenis hama yang memiliki dampak sangat buruk bagi ekosistem karang yang ada di seluruh dunia. Perairan Menjangan, Bali banyak dikenal sebagai destinasi wisata bawah air. Perkembangan pariwisata yang pesat memberikan keuntungan bagi masyarakat pesisir yang berkerja di Perairan Menjangan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi seberapa pentingnya pemeliharan dan penanganan yang baik untuk masyarakat bali, khususnya pada masyarakat Bali Barat terhadap bahaya A. planci jika mengalami peningkatan jumlah dan berubah menjadi wabah. Informasi yang diharapakan juga dapat membantu para pemerhati lingkungan, contohnya pihak Taman Nasional Bali Barat dan segenap tim Satgas Lingkungan Bali Barat untuk dapat menjaga wilayah Perairan Menjangan. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2022 hingga bulan Oktober 2022. Sampel dikoleksi dari lima titik pengambilan stasiun yang ada di Perairan Menjangan. Analisis morfologi menggunakan metode geometrik morfometrik dengan karakter morfometrik sebagai data penguat. Analisis Molekuler terbagi menjadi 4 tahapan, yaitu: ekstraksi DNA, amplifikasi DNA, elektroforesis, dan sekuensing. Ekstraksi DNA menggunakan metode chelex 10%. Amplifikasi menggunakan metode PCR dengan marker Gen COI menggunakan primer LCO1490-HCO2198 dengan dua pengulangan. Elektroforesis menggunakan 1% gel agarosa. Perbedaan morfologi yang nampak pada sampel A. planci terlihat memiliki perbedaan di setiap stasiunnya. Perbedaan yang paling signifikan terlihat dari panjang tubuh. Rata-rata panjang tubuh dari sampel berkisar antara 15-30 cm, dengan rata-rata terbesar adalah ±23.73 cm. Rata-rata jumlah tentakel dari sampel berkisar antara 10-13 buah tentakel. Pada sampel Acanthaster planci yang di dapatkan, untuk warna tubuh didominasi paling terbanyak dengan warna abu- abu gelap. Lalu, warna duri memiliki variasi yang sangat banyak, didominasi dengan warna merah. Sampel Acanthaster planci di setiap stasiunnya paling banyak ditemukan pada karang tipe Acropora branching dan Coral massive, dengan tipe substrat pasir dan pasir berbatu. Hasil uji Independent T test pada karakter morfometrik menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan (p > 0,05). Hasil ekstraksi DNA didapatkan kurang murni dengan nilai rasio absorbansi 260/280 sebesar 1.58. Elektroforesis produk hasil PCR menunjukkan belum teramplifikasinya sekuen DNA target. Pita genom terlihat samar dan hanya terlihat smear.

English Abstract

Acanthaster planci or commonly called the crown of thorns starfish is a marine animal that belongs to the phylum Echinodermata. In Japanese, this starfish is commonly known as Oni Hitode, and in Indonesia is commonly known as Bulu Seribu or bintang laut mahkota duri. This starfish is a type of pest that has a very bad impact on every coral ecosystem in the world. Menjangan Waters, Bali is widely known as a tourist destination from year to year. The rapid development of tourism provides benefits for coastal communities who work in Menjangan Waters. This research was conducted to obtain information on the importance of good maintenance and handling for the people of Bali, especially for the people of West Bali, regarding the dangers of abundance for this crown of thorns starfish if they experience an outbreak of an increase. The information that is hoped can also help environmental cleaners, for example the West Bali National Park and the entire West Bali Environmental Task Force team to be able to protect the Menjangan Waters area. The research was conducted from July 2022 to October 2022. Samples were collected from five sampling points in Menjangan Waters. Morphological analysis used the geometric morphometric method with morphometric characters as reinforcing data. Molecular analysis is divided into 4 stages, namely: DNA extraction, DNA amplification, electrophoresis, and sequencing. DNA extraction using the 10% chelex method. Amplification using PCR method with marker COI gene using primer LCO1490-HCO2198 with two repetitions. Electrophoresis using 1% agarose gel. The morphological differences that appear in the Acanthaster planci samples appear to have differences at each station. The most significant difference is seen from the body length. The average body length of the samples ranged from 15-30 cm, with the largest average being ±23.73 cm. The average number of tentacles from the samples ranged from 10-13 tentacles. In the Acanthaster planci sample obtained, the most dominant body color is dark gray. Then, the color of the thorns has a lot of variations, dominated by red. Samples of Acanthaster planci were also found at each station, the most in Acropora branching and Coral massive corals, with sand and rocky sand substrate types. The results of the Independent T test on the morphometric characters showed no significant difference (p > 0.05). The DNA extraction results were found to be less pure with an absorbance ratio value of 260/280 of 1.58. Electrophoresis of the PCR results showed that the results were not successful. The genome bands are faintly visible and are only visible as smears.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523080495
Subjects:	500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions:	Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	13 Dec 2023 06:38
Last Modified:	13 Dec 2023 06:38
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205190

Text (DALAM MASA EMBARGO) Khayum Rizky.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item