Ayu, Izza Ainurcahyaning and Riski Agung Lestariadi,, S.Pi., M.P., Ph.D (2023) Implementasi Metode House of Risk pada Produksi Kerupuk Udang di PT Cassanatama Naturindo, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Udang merupakan salah satu komoditas hasil perairan unggulan Indonesia yang bernilai tinggi. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi udang di Indonesia yaitu dengan membuat berbagai produk olahan dari bahan baku udang seperti kerupuk udang. Namun, penggunaan bahan baku udang membuat perusahaan harus dapat mengolah produknya dengan baik karena udang termasuk ke dalam perishable food. Sehingga pengelolaan risiko pada produksi kerupuk udang perlu dilakukan mengingat persaingan pasar menuntut standar kualitas produk yang tinggi. Sebagai perusahaan yang memproduksi kerupuk udang untuk dipasarkan ke luar negeri, PT Cassanatama Naturindo perlu melakukan pengelolaan risiko produksi untuk menghindari adanya kegagalan produksi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian terkait analisis risiko pada produksi kerupuk udang di PT Cassanatama Naturindo menjadi penting untuk dilakukan. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder yang diperoleh melalui metode observasi, wawancara, focus group discussion (FGD), kuesioner, dan dokumentasi. Sampel responden yang digunakan pada penelitian ini diambil menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Sebanyak tiga orang responden digunakan pada penelitian ini. Data yang diperoleh diolah menggunakan software Microsoft Office Excel dengan metode analisis data House of Risk (HOR). Berdasarkan hasil analisis data diketahui terdapat 38 kejadian risiko (risk event) dalam produksi kerupuk udang di PT Cassanatama Naturindo yang terdiri atas 5 kejadian pada proses penerimaan dan penyimpanan bahan baku, 7 kejadian pada proses sortasi bahan baku, serta 26 kejadian pada proses pengolahan, pengemasan, dan deteksi logam. Keseluruhan kejadian risiko yang teridentifikasi tersebut disebabkan oleh 18 sumber risiko (risk agent). Sebanyak 3 sumber risiko (risk agent) pada produksi kerupuk udang di PT Cassanatama Naturindo yang dijadikan prioritas untuk diberikan rekomendasi strategi penanganan risiko (preventive action), yaitu kerupuk reject (A8), terjadinya kesalahan dalam proses sortasi (A5), dan human error (A15). Adapun 3 strategi penanganan risiko (preventive action) yang diprioritaskan, antara lain: 1) Memaksimalkan pengawasan dan pengontrolan produksi; 2) Melakukan briefing sebelum memulai produksi dengan tenaga kerja; dan 3) Memberikan pelatihan mengenai prosedur kerja secara rutin kepada tenaga kerja.
English Abstract
Shrimp is one of Indonesia's superior water commodities with high value. One way to increase shrimp production in Indonesia is by making various processed products from shrimp raw materials such as prawn crackers. However, the use of shrimp raw materials requires companies to be able to process their products properly because shrimp is a perishable food. So risk management in shrimp cracker production needs to be done considering market competition demands high product quality standards. As a company that produces shrimp crackers to be marketed overseas, PT Cassanatama Naturindo needs to manage production risk to avoid production failures. Based on this, research related to risk analysis in shrimp cracker production at PT Cassanatama Naturindo is important to do. This research uses primary and secondary data sources obtained through observation, interview, focus group discussion (FGD), questionnaire, and documentation. The sample of respondents in this research was taken using non-probability sampling with a purposive sampling technique. The sample respondents were used in this research are three people. The data obtained was processed using Microsoft Office Excel software with the House of Risk (HOR) data analysis method. Based on the results of data analysis, it is known that there are 38 risk events in the production of shrimp crackers at PT Cassanatama Naturindo which consist of 5 risk events in the process of receiving and storing raw materials, 7 risk events in the process of sorting raw materials, and 26 risk events in the processing process. packaging, and metal detection. All identified risk events are caused by 18 risk agents. 3 risk agents in shrimp cracker production at PT Cassanatama Naturindo which are prioritized for preventive action recommendations, are cracker rejects (A8), errors in the sorting process (A5), and human error (A15). The 3 priority preventive actions include: 1) Maximizing production supervision and control; 2) Conduct a briefing before starting production with labor; and 3) Providing training on routine work procedures to workers.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080480 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 13 Dec 2023 02:01 |
Last Modified: | 13 Dec 2023 02:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205152 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Izza Ainurcahyaning Ayu.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |