Resiliensi Perempuan Nelayan Pesisir Desa Puger Wetan Dalam Menghadapi Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid- 19 Di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Shalawat, Inggitta Adwisa and Wahyu Handayani,, S.Pi., MBA., MP (2023) Resiliensi Perempuan Nelayan Pesisir Desa Puger Wetan Dalam Menghadapi Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid- 19 Di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Munculnya pandemi Covid-19 membuat seluruh aktivitas sektor maritim di Indonesia menjadi terhambat. Krisis ekonomi yang terjadi akibat pandemi Covid-19 bukan hal yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, salah satunya perempuan nelayan yang hidup di pesisir Kabupaten Jember. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh lembaga BPS Kabupaten Jember terkait dengan menurunnya jumlah nelayan dan penurunan jumlah komoditas ikan terbesar di Kabupaten Jember selama masa pandemi Covid-19 tersebut, membuat penulis tertarik melakukan penelitian terkait resiliensi atau kemampuan respon positif seseorang dalam menghadapi krisis atau peristiwa sulit, dalam kasus ini yaitu para perempuan nelayan pesisir Desa Puger Wetan dalam menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada bulan Mei 2023 di Desa Puger Wetan, Kabupaten Jember ini bertujuan untuk mengetahui dampak krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 terhadap kehidupan perempuan nelayan Desa Puger Wetan, proses resiliensi perempuan nelayan Desa Puger Wetan, dan faktor-faktor yang mendukung resiliensi perempuan nelayan Desa Puger Wetan. Metode pengambilan data yang dilakukan pada penelitian ini ialah dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Metode analisa data yang digunakan ialah dengan metode secara desktiptif kualitatif. Dampak krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 membuat perempuan nelayan Desa Puger Wetan merasakan kesulitan secara ekonomi dalam memenuhi kebutuhan dasar dan penurunan pendapatan akibat tingginya harga ikan di pasar serta menurunnya konsumen akibat tingginya harga dan langkanya barang. Tantangan yang dirasakan oleh perempuan nelayan Desa Puger Wetan selama pandemic Covid-19 diantaranya ialah dari segi penjualan, pendistribusian, serta penurunan konsumen akibat tingginya harga ikan yang diakibatkan oleh bahan baku yang sedikit karena musim panceklik. Proses resiliensi perempuan nelayan Desa Puger Wetan terjadi melalui tiga fase yaitu fase stress, fase adaptasi dan penguatan diri, serta fase resilien. Fase stress yang dirasakan oleh perempuan nelayan di Desa Puger Wetan berawal dari adanya penurunan pendapatan, kenaikan harga bahan baku, serta terbatasnya ruang gerak selama pandemi Covid-19. Fase adaptasi dan penguatan diri responden dilakukan dengan mengikuti aturan pemerintah dan menjalankan pekerjaan seperti biasa. Penguat diri responden ialah pemikiran bahwa segala upaya dilakukan demi mendapatkan uang, memenuhi kebutuhan keluarga, serta keyakinan bahwa Tuhan akan memberikan pertolongan. Fase resilien responden dilalui dengan adanya kemauan dan upaya untuk menghadapi segala tantangan krisis ekonomi akibat pandemi meski tidak ada bantuan yang mereka dapat dari pemerintah daerah, dan tetap fokus pada bidang pekerjaannya masing-masing hingga perlahan mampu memulihkan kedudukan ekonomi mereka.Faktor pendukung resiliensi perempuan nelayan Desa Puger Wetan terjadi atas tiga komponen yaitu I have, I am, dan I can. Komponen I have berkaitan dengan faktor eksternal responden yaitu adanya dukungan dari keluarga dan kerabat. Pemanfaatan teknologi oleh perempuan nelayan Desa Puger Wetan juga mempermudah pekerjaan mereka terutama pada saat pandemi. Komponen I am ini berkaitan dengan faktor internal responden yaitu mereka tetap memiliki rasa semangat juang yang tinggi untuk bertahan dan mencari jalan keluar dari berbagai permasalahan. Para responden melakukan strategi koping untuk mengalihkan rasa stress mereka dengan melakukan hobi yang bermanfaat, serta menemui guru spiritual untuk meminta pendapat dan solusi atas permasalahan mereka. Pada komponen I can para responen menunjukan bentuk pertahanan kemandirian mereka dalam menjalankan pekerjaan mereka dengan sebaik mungkin dengan kesadaran bahwa mereka memerlukan nafkah untuk menghidupi keluarga, selain itu mereka mengetahui prioritas dan ritme waktu yang berbeda beda terkait pembagian waktu untuk urusan pekerjaan maupun kehidupan pribadi mereka.

English Abstract

The emergence of the Covid-19 pandemic has disrupted all activities in the maritime sector in Indonesia. The economic crisis resulting from the Covid-19 pandemic was an unexpected hardship for the entire Indonesian population, including women fishermen living along the coast of Jember Regency. According to data from the Jember Regency Central Statistics Agency (BPS), there has been a decline in the number of fishermen and the quantity of the largest fish commodities in the region during the Covid-19 pandemic. This situation has sparked the author's interest in conducting research on the resilience of women fishermen in Puger Wetan Village in the face of the economic crisis caused by the Covid-19 pandemic. The research was carried out in May 2023 in Puger Wetan Village, Jember Regency, with the aim of understanding the impact of the economic crisis caused by the Covid-19 pandemic on the lives of women fishermen in the village. The study also focused on exploring the resilience process of these women and identifying the factors that supported their resilience. The data collection methods included interviews, observations, and documentation, utilizing both primary and secondary data. The data analysis was conducted using a descriptive qualitative approach. The economic crisis caused by the Covid-19 pandemic resulted in financial difficulties for women fishermen in Puger Wetan Village, making it challenging for them to meet basic needs and cope with declining income due to the high prices of fish in the market and reduced demand caused by the scarcity of goods. Throughout the pandemic, women fishermen in Puger Wetan Village faced challenges in terms of sales, distribution, and decreased demand due to the high prices of fish caused by the scarcity of raw materials during the seasonal fishing ban. The resilience process of women fishermen in Puger Wetan Village occurred in three phases: stress, adaptation, and self-empowerment, and resilience. The stress phase began with declining income, rising prices of raw materials, and limited mobility during the Covid-19 pandemic. In the adaptation and self-empowerment phase, respondents followed government regulations and continued their work as usual. They found empowerment in the belief that their efforts were essential to earn money and support their families, and they had faith that God would provide help. In the resilience phase, the respondents showed determination and effort in facing the challenges of the economic crisis caused by the pandemic, even without receiving assistance from the local government. They remained focused on their respective work fields until they slowly recovered their economic position. Resilience among women fishermen in Puger Wetan Village was supported by three components: "I have," "I am," and "I can." The "I have" component related to external factors such as support from family and relatives. The utilization of technology also eased the women's work during the pandemic. The "I am" component referred to internal factors, where the women displayed a high fighting spirit to endure and find solutions to various problems. They coped with stress by engaging in beneficial hobbies and seeking guidance from mentors for advice and solutions. In the "I can" component, the respondents demonstrated self-reliance in carrying out their work to the best of their abilities, realizing the importance of earning a living for their families. They also recognized different priorities and time management for work and personal life

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080473
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 12 Dec 2023 06:49
Last Modified: 12 Dec 2023 06:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205123
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Inggitta Adwisa Shalawat.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item