Efek Krim Ekstrak Daun Physalis angulata terhadap Kadar Malondialdehid pada Model Dermatitis Atopik Mencit BALB/c yang Diinduksi dengan 2,4-dinitrochlorobenzene.

Fitriyani, Nurrahma Wahyu and Dr. dr. Sinta Murlistyarini, Sp.KK(K) and Dr. Suci Prawitasari, Sp.KK (2023) Efek Krim Ekstrak Daun Physalis angulata terhadap Kadar Malondialdehid pada Model Dermatitis Atopik Mencit BALB/c yang Diinduksi dengan 2,4-dinitrochlorobenzene. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dermatitis atopik (DA) adalah suatu penyakit inflamasi kronis pada kulit dan bersifat kumat-kumatan yang pada umumnya dimulai pada masa kanak-kanak dan dapat berlanjut hingga dewasa dengan perjalanan penyakit yang sangat bervariasi. Prevalensi tertinggi DA ditemukan pada negara industri, dan semakin meningkat di negara berkembang. Patogenesis DA melibatkan interaksi kompleks antara faktor genetik, imunologis, serta lingkungan. Inflamasi kronis pada DA menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang ditengarai berperan penting pada jalur patogenesis DA. Stres oksidatif pada DA ditandai dengan adanya stress oksidatif internal, peningkatan kadar penanda stress oksidatif pada eksaserbasi DA, dan penurunan kemampuan antioksidan tubuh. Stres oksidatif akan memperberat proses inflamasi dan kerusakan sawar kulit pada DA. Malondialdehid (MDA) sebagai hasil dari peroksidase lipid adalah penanda stress oksidatif yang paling sering diukur, dan telah terbukti meningkat kadarnya pada pasien DA. Terapi DA masih menggunakan kortikosteroid jangka panjang yang dapat menimbulkan berbagai efek samping. Pengembangan terbaru obat-obatan yang mengandung senyawa antiinflamasi dan antioksidan ditujukan untuk terapi DA yang lebih aman. Pemberian antioksidan topikal mampu meningkatkan ketebalan epidermis, elastisitas, dan kelembaban, serta perbaikan sawar kulit pada DA. Physalis angulata (PA) memiliki potensi terapeutik sebagai antiinflamasi, antioksidan, antiproliferatif, penyembuhan luka, dan sebagainya karena kaya senyawa bioaktif. Kandungan fenol dan flavonoid pada PA memiliki aktivitas antioksidan tertinggi, terutama pada bagian daun PA. Senyawa flavonoid seperti quercetin diketahui dapat menekan stress oksidatif melalui jalur Aryl hydrocarbon receptor (AHR) yang mengaktifkan Nuclear Factor-Erythroid 2-Related Factor-2 (NRF2) untuk menginduksi enzim antioksidan pada sel keratinosit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek krim ekstrak daun Physalis angulata (PA) terhadap kadar Malondialdehid (MDA) pada mencit BALB/c yang menyerupai DA dengan induksi 2,4-dinitrochlorobenze (DNCB). Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium menggunakan subyek hewan coba mencit BALB/c yang dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Kelompok 1 (pertama) diberikan induksi DNCB saja, kelompok 2 (kedua) diberikan induksi DNCB dan krim plasebo, kelompok 3 (ketiga) diberikan induksi DNCB dan krim PA 10%. Setiap kelompok dilakukan pemeriksaan ELISA untuk menghitung kadar MDA jaringan kulit pada hari ke-30. Analisis fitokimia ekstrak daun PA dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis potensi antioksidan ekstrak daun PA dilakukan dengan metode scavenging 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). Hasil analisis fitokimia secara kualitatif dengan Liquid Chromatography Mass Spectrometry (LC-MS) didapatkan kandungan flavonoid (quercetin, rutin, isorhamnetine) dan senyawa fenol sederhana. Total kadar flavonoid sebesar 7,59 mg Q/g. Total kadar fenol sebesar 17,78 mg GA/g. Kemampuan scavenging DPPH dinyatakan dengan IC50 sebesar 115,65 ppm. Hasil rerata kadar MDA pada kelompok 1 (DNCB saja) sebesar 1.74±0.27 nmol/ml, pada kelompok dua (DNCB & krim plasebo) sebesar 1.77±0.10 nmol/ml, dan, kadar MDA (Kulit) terendah pada kelompok tiga (DNCB & krim PA) yaitu x sebesar 1.63±0.34 nmol/ml. Pada uji hipotesis Kruskal Wallis diperoleh nilai chi-square hitung yang lebih kecil dari chi-square tabel (1.886 < 5.991) dan nilai p-value 0.389 (> 0.05), sehingga disimpulkan tidak didapatkan perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian membuktikan pemberian krim ekstrak daun PA 10% belum dapat menurunkan kadar MDA pada mencit BALB/c yang menyerupai DA dengan induksi DNCB secara signifikan. Kemampuan antioksidan pada ekstrak krim daun PA ditengarai karena kandungan flavonoid dan fenol didalamnya. Kapasitas antioksidan ekstrak daun PA masih rendah dibandingkan standar ascorbic acid. Kemampuan antioksidan yang menurun diperkirakan karena menggunakan sampel daun kering, ekstraksi dengan metanol 70%, serta faktor dari formulasi dan sediaan krim pada perlakuan.

English Abstract

Atopic dermatitis (AD) is a chronic and recurrent inflammatory skin disease which generally begins in childhood and can continue into adulthood with a highly variable course of the disease. The highest prevalence of AD is found in industrialized countries, and is increasing in developing countries. The pathogenesis of AD involves a complex interaction between genetic, immunological, and environmental factors. Chronic inflammation in AD causes oxidative stress which plays important role in the pathogenesis of AD. Oxidative stress in AD is characterized by the presence of internal oxidative stress, increased levels of markers of oxidative stress in AD exacerbations, and decreased antioxidant capacity of the body. Oxidative stress will exacerbate the inflammation and later damage of skin barrier in AD. Malondialdehyde (MDA) as a lipid peroxidase marker is the most frequently measured marker of oxidative stress, and has been shown to be elevated in AD patients. AD therapy uses long-term corticosteroids which may cause various side effects. The latest development of drugs containing anti-inflammatory and antioxidant compounds is intended for safer AD therapy. Giving topical antioxidants will increase the thickness of the epidermis, elasticity, and moisture, as well as repair the skin barrier in AD. Physalis angulata (PA) has therapeutic potential as an anti-inflammatory, antioxidant, anti-proliferative, wound healing due to its bioactive compounds. Phenols and flavonoids in PA has the highest antioxidant activity, especially in the PA leaves. Flavonoids, such as quercetin, are known to suppress oxidative stress through the Aryl hydrocarbon receptor (AHR) pathway which activates Nuclear Factor-Erythroid 2-Related Factor-2 (NRF2) to induce antioxidant enzymes in keratinocyte cells. The aim of this study was to determine the effect of Physalis angulata (PA) leaf extract cream on malondialdehyde (MDA) levels in BALB/c mice models for DA with 2,4-dinitrochlorobenze (DNCB) induction. The research design was laboratory experimental using BALB/c mice as experimental animals which were divided into 3 treatment groups. Group 1 (first) was given DNCB induction only, group 2 (second) was given DNCB induction and placebo cream, group 3 (third) was given DNCB induction and 10% PA cream. Each group underwent an ELISA examination to calculate MDA levels of skin tissue on the 30th day. Phytochemical analysis of PA leaf extract was carried out qualitatively and quantitatively. Analysis of the antioxidant potential of PA leaf extract was carried out using the 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) scavenging method. Qualitative phytochemical analysis using Liquid Chromatography Mass Spectrometry (LC-MS) showed that PA methanolic extract contain flavonoids (quercetin, rutin, isorhamnetine) and phenolic compounds. The total flavonoids contents (TFC) is 7.59 mg Q/g. The total phenol content (TPC) was 17.78 mg GA/g. The DPPH scavenging ability is expressed by IC50 of 115.65 ppm. The mean MDA level in group 1 (DNCB only) was 1.74 ± 0.27 nmol/ml, in group two (DNCB & placebo cream) was 1.77 ± 0.10 nmol/ml, and, the lowest MDA (skin) level was in group three (DNCB & PA cream) which is 1.63 ± 0.34 nmol/ml. In the Kruskal Wallis hypothesis test, the calculated chi-square value was smaller than the chi-square table (1.886 < 5.991) and the p-value was 0.389 (> 0.05), so there was no significant difference between treatment groups.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	0423060086
Uncontrolled Keywords:	Dermatitis atopic, Physalis angulata, Malondialdehid
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.5 Diseases of integument / Skin--Diseases
Divisions:	Profesi Kedokteran > Spesialis Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	08 Dec 2023 08:59
Last Modified:	08 Dec 2023 08:59
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205099

Text (DALAM MASA MEMBARGO) Nurrahma Wahyu Fitriani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (7MB)

Actions (login required)

View Item