Perbandingan Efektivitas Pemberian Probiotik Lactobacillus plantarum secara Oral dan Intravaginal terhadap Kadar Interleukin-6 (IL-6) Darah dan Kadar Beta Defensin (β-Defensin) Vagina Tikus Betina (Rattus norvegicus) Model Kandidiasis Vulvovaginal.

Matin, Nur Sophia and Prof. Dr. dr. Nurdiana, M. Kes and Dr. dr. Bambang Rahardjo, Sp. OG (K) (2023) Perbandingan Efektivitas Pemberian Probiotik Lactobacillus plantarum secara Oral dan Intravaginal terhadap Kadar Interleukin-6 (IL-6) Darah dan Kadar Beta Defensin (β-Defensin) Vagina Tikus Betina (Rattus norvegicus) Model Kandidiasis Vulvovaginal. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Prevalensi infeksi jamur pada manusia telah meningkat secara signifikan. Beberapa spesies jamur dalam genus Candida telah dilaporkan menyebabkan infeksi mukosa dan sistemik dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Infeksi yang disebabkan oleh Candida disebut kandidiasis, salah satu jenisnya adalah Kandidiasis Vulvovaginal (KVV). Dalam beberapa dekade terakhir, probiotik Lactobacillus telah menjadi strategi alternatif untuk mengobati berbagai jenis infeksi, termasuk L. plantarum. Perbandingan efektivitas pemberian L. plantarum secara oral dan intravaginal masih perlu dikaji mengingat hal ini sangat menentukan tingkat keberhasilan probiotik sebagai terapi suportif pada kasus KVV. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas pemberian L. plantarum rute oral dan intravaginal melalui penurunan IL-6 dan peningkatan β-Defensin. Model penelitian yang digunakan adalah model in vivo dengan posttest randomized experimental group design. Kelompok intervensi dibagi menjadi 8 kelompok yaitu Kontrol Negatif (KN), Kontrol Positif (KP), P1, P2, P3, P4, P5, P6. L. plantarum diberikan secara oral dan intravaginal dengan tiga varian konsentrasi 2.25x1010, 4.5x1010, dan 9x1010 CFU/ml. Analisis statistik yang digunakan adalah ANOVA untuk mengukur perbedaan bermakna antara kadar IL-6 darah dan β-Defensin vagina setelah pemberian L. plantarum. Hasil penelitian menunjukkan penurunan yang signifikan pada IL-6 (p=0,000<0,05) dan peningkatan yang signifikan pada β-Defensin (p=0,000<0,05). Berdasarkan Post Hoc Tukey HSD terdapat kelompok P2, P3, P5, dan P6 yang mengalami penurunan IL-6 secara signifikan. Selain itu, kelompok P2, P3, P4, P5, dan P6 mengalami peningkatan β-Defensin secara signifikan. Selanjutnya dilakukan identifikasi penurunan IL-6 dan peningkatan β-Defensin akibat L. plantarum menggunakan uji korelasi Pearson, didapatkan hasil untuk parameter IL-6 pada rute oral menunjukkan nilai -0,690 dan rute intravaginal menunjukkan nilai -0,685. Uji yang sama untuk parameter β-Defensin pada rute oral menunjukkan nilai 0,156 dan rute intravaginal menunjukkan nilai 0,794. Pemberian L. plantarum baik rute oral maupun intravaginal sama-sama efektif dalam meningkatkan imunitas mukosa pada kasus KVV. Namun, pemberian L. plantarum rute intravaginal memiliki korelasi yang lebih kuat bila dibandingkan rute oral.

English Abstract

The prevalence of fungal infections in humans has increased significantly. Several species of fungi in the genus Candida have been reported to cause mucosal and systemic infections with high morbidity and mortality rates. An infection caused by Candida is called candidiasis, one type of which is Vulvovaginal Candidiasis (KVV). In recent decades, Lactobacillus probiotics have become an alternative strategy for treating various types of infections, including L. plantarum. Comparison of the effectiveness of giving L. plantarum orally and intravaginally still needs to be studied, considering that this greatly determines the success rate of probiotics as supportive therapy in VVC cases. This study aims to compare the effectiveness of oral and intravaginal administration of L. plantarum by reducing IL-6 and increasing β-Defensin. The research model used was an in vivo model with a posttest randomized experimental group design. The intervention group was divided into 8 groups, namely Negative Control (KN), Positive Control (KP), P1, P2, P3, P4, P5, P6. L. plantarum was administered orally and intravaginally with three concentration variants of 2.25x1010, 4.5x1010, and 9x1010 CFU/ml. The statistical analysis used was ANOVA to measure the significant difference between blood IL-6 and vaginal β-Defensin levels after administration of L. plantarum. The results showed a significant reduction in IL-6 (p=0.000<0.05) and a significant increase in β-Defensin (p=0.000<0.05). Based on Post Hoc Tukey HSD, there were groups P2, P3, P5, and P6 that experienced a significant decrease in IL-6. In addition, the P2, P3, P4, P5, and P6 groups experienced a significant increase in β-Defensins. Next, we identified a decrease in IL-6 and an increase in β-Defensin due to L. plantarum using the Pearson correlation test. The results for the IL-6 parameter on the oral route showed a value of -0.690 and the intravaginal route showed a value of -0.685. The same test for the β-Defensin parameter on the oral route showed a value of 0.156 and the intravaginal route showed a value of 0.794. Giving L. plantarum both oral and intravaginal routes were equally effective in increasing mucosal immunity in cases of CVV. However, the intravaginal route of L. plantarum has a stronger correlation than the oral route.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423060085
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 08 Dec 2023 08:59
Last Modified: 08 Dec 2023 08:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205094
[thumbnail of DALAM MASA MEMBARGO] Text (DALAM MASA MEMBARGO)
Nur Sophia Matin.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item