Fatwa, Nur Atika and Prof. Dr. apt. Dra. Sri Winarsih, M.Si and apt.Oktavia Eka Puspita, S.Farm., M.Sc. (2023) Pengaruh Cryoprotectant Agent pada Metode Freeze-Drying terhadap Viabilitas Lactococcus lactis Rekombinan sebagai Karier dalam Tablet Vaksin Oral COVID-19. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Vaksin COVID-19 dapat dikembangkan menggunakan rute peroral. Dengan pemberian vaksin oral, vaksin dapat mencapai permukaan mukosa terbesar dan juga memudahkan dalam penggunaannya. Penelitian sebelumnya, telah ditemukan Lactococcus lactis sebagai kandidat vaksin oral. Metode freeze-drying adalah salah satu metode pengeringan yang membutuhkan suhu di bawah 0oC sehingga dapat menurunkan viabilitas bakteri. Cryoprotectant agent diperlukan sebagai pelindung bakteri pada saat proses freeze-drying. Adapun kombinasi yang digunakan adalah trehalosa (1%), sukrosa (7,5%), dan skim milk (8%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula cryoprotectant agent terbaik dan menganalisis pengaruh suhu serta waktu penyimpanan terhadap viabilitas Lactococcus lactis rekombinan. Formula dilakukan uji viabilitas pada hari ke-0,7, dan 14. Formula yang terbaik digunakan sebagai zat aktif tablet. Tablet yang telah dikempa disimpan pada suhu ruang (±25oC) dan suhu kulkas (±4oC), lalu dilakukan uji viabilitas pada hari ke-0, 28, dan 56. FII didapatkan sebagai formula terbaik (1.518,667±112,7 dan 9,33±10,4 CFU/mg). Tablet yang disimpan pada suhu ruang selama 28 hari memiliki nilai rata-rata lebih rendah (1.308±391,9 CFU/mg) daripada suhu kulkas (1.421,3±211,3 CFU/mg). Pada hari ke-56, suhu ruang memiliki nilai rata-rata lebih rendah (0 CFU/mg) daripada suhu kulkas (1,67±0,58 CFU/mg). Kesimpulannya, FII (sukrosa (7,5%) dan skim milk (8%)) sebagai formula terbaik dan tablet menghasilkan viabilitas yang baik hingga hari ke-28.
English Abstract
COVID-19 vaccines can be developed using the peroral route. By administering oral vaccines, vaccines can reach the largest mucosal surfaces and also make them easier to use. Previous research has discovered Lactococcus lactis as an oral vaccine candidate. The freeze-drying method is one of the drying methods that require temperatures below 0oC so that it can decrease bacterial viability. A cryoprotectant agent is needed as a bacterial protector during the freeze-drying process. The combination used is trehalose (1%), sucrose (7.5%), and skim milk (8%). This study aims to determine the best cryoprotectant agent formula and analyze the effect of temperature and storage time on the viability of recombinant Lactococcus lactis. The formula was tested for viability on days 0, 7, and 14. The best formula was used as the active substance of the tablet. Tablets that had been forged were stored at room temperature (±25oC) and refrigerator temperature (±4oC), then tested for viability on days 0, 28, and 56. FII was found to be the best formula (1,518,667±112.7 and 9.33±10.4 CFU/mg). Tablets stored at room temperature for 28 days had a lower mean value (1,308±391.9 CFU/mg) than the refrigerator temperature (1,421.3±211.3 CFU/mg). On day 56, room temperature had a lower mean value (0 CFU/mg) than refrigerator temperature (1.67±0.58 CFU/mg). In conclusion, FII (sucrose (7.5%) and skim milk (8%)) was the best formula and the tablets showed good viability until day 28.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523060145 |
Uncontrolled Keywords: | Lactococcus lactis, Viabilitas, Freeze-Drying, Cryoprotectant Agent. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 07 Dec 2023 02:06 |
Last Modified: | 07 Dec 2023 02:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205089 |
Text (DALAM MASA MEMBARGO)
Nur Atika Fatwa.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |