Syafira, Habiba and Dr. Ir. Mohamad Fadjar,, M.Sc. (2023) Studi Literatur: Peran Bakteri Probiotik pada Kolam Budidaya Udang Windu (Penaeus monodon) terhadap Perbaikan Kualitas Air Budidaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Udang windu (Penaeus monodon) merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan di Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Permintaan udang windu semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pesatnya pertumbuhan populasi global dan pemahaman akan kebutuhan gizi dan nutrisi. Permasalahan pada kegiatan budidaya udang windu yang banyak ditemui yaitu permasalahan kualitas air yang dianggap sebagai ancaman global terhadap ekosistem perairan yang dapat berimbas terhadap perairan sekitar dan lingkungan dalam tanah sekitarnya. Maka dari itu, diperlukan alternatif yang aman untuk menjaga kualitas air yang ramah lingkungan melalui aplikasi probiotik. Tujuan dari pembuatan review ini adalah untuk mengetahui peranan dari bakteri probiotik pada kolam budidaya udang windu terhadap perbaikan kualitas air budidaya. Sumber yang digunakan dalam pembuatan review ini berupa literaur atau data-data yang telah diterbitkan sebelumnya. Pencarian jurnal dan sumber-sumber pustaka lainnya dilakukan melalui internet pada situs-situs layanan yang menyediakan sumber-sumber jurnal seperti google scholar, science direct, research gate, perpusnas dan wiley online library. Hasil yang didapatkan dari review ini yaitu penggunaan mikroba atau bakteri probiotik terbukti memiliki kemampuan yang dapat digunakan sebagai agen biokontrol atau bioremediasi yang mampu memperbaiki atau mempertahankan kualitas air pada kadar optimum yang telah ditentukan bagi udang windu. Bakteri probiotik yang banyak dikenal dan telah digunakan secara luas di antaranya adalah Bacillus subtilis, Bacillus pumilus, Lactobacillus plantarum (bakteri asam laktat) dan Pseudomonas fluorescens. Pengaplikasian waktu terbaik probiotik adalah beberapa minggu setalah dilakukannya penebaran. Pemberian yang terlalu cepat sementara kualitas air masih normal, maka efek dari proboitik belum terlihat. Dan jika pemberian probiotik terlambat, kualitas air sudah terlanjur memburuk maka probiotik tidak lagi memberikan efek yang maksimal.
English Abstract
Tiger prawn (Penaeus monodon) is one of the main export commodities in Indonesia which has high economic value. The demand for tiger prawns is increasing from year to year in line with the rapid growth of the global population and understanding of nutritional and nutritional needs. The problems in tiger prawn cultivation activities that are commonly encountered are water quality problems which are considered a global threat to aquatic ecosystems which can impact the surrounding waters and the environment in the surrounding soil. Therefore, a safe alternative is needed to maintain environmentally friendly water quality through the application of probiotics. The purpose of making this review is to determine the role of probiotic bacteria in tiger shrimp aquaculture ponds in improving the quality of aquaculture water. The sources used in making this review are in the form of literature or previously published data. Searches for journals and other library sources are carried out via the internet on service sites that provide journal sources such as google scholar, science direct, research gate, national library and wiley online library. The results obtained from this review are the use of probiotic microbes or bacteria which are proven to have the ability to be used as biocontrol or bioremediation agents that are able to improve or maintain water quality at the optimum levels that have been determined for tiger shrimp. Probiotic bacteria that are widely known and have been widely used include Bacillus subtilis, Bacillus pumilus, Lactobacillus plantarum (lactic acid bacteria) and Pseudomonas fluorescens. The best time to apply probiotics is a few weeks after stocking. Giving too quickly while the water quality is still normal, the effect of probiotics has not been seen. And if the administration of probiotics is late, the quality of the water has already deteriorated, so the probiotics will no longer have the maximum effect.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080450 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 11 Dec 2023 03:56 |
Last Modified: | 11 Dec 2023 03:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205051 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Habiba Syafira.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |