Rahayu, Fitrianing and Prof. Dr. Ir. Nuddin Harahab,, MP (2023) Perencanaan Kelayakan Usaha Pengolahan Teh Mangrove (Acanthus Illicifolius L.) di CMC (Clungup Mangrove Conservation) Tiga Warna, Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kawasan CMC Tiga Warna merupakan salah satu lokasi di Kabupaten Malang yang memiliki potensi mangrove yang tinggi akan tetapi masyarakat sekitar belum mampu memanfaatkan potensi yang ada untuk meningkatkan pendapatan. Melihat dari potensi yang ada, maka perencanaan usaha dari pemanfaatan pengolahan mangrove jenis jeruju dapat diterapkan di kawasan tersebut. Hal ini bertujuan untuk menambah nilai ekonomi mangrove tersebut tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mangrove bagi kawasan pesisir. Di CMC Tiga Warna sendiri pemanfaatan mangrove sebagai bahan makanan maupun minuman belum tersedia, sedangkan di lain tempat sudah banyak dilakukan pemanfaatan mangrove dalam bentuk olahan makanan maupun minuman. Maka dari itu, penulis tertarik untuk melakukan perencanaan kelayakan usaha teh mangrove (Acanthus illicifolius L.) di CMC Tiga Warna untuk memaksimalkan potensi yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan potensi sumberdaya mangrove jeruju di CMC Tiga Warna, 2) Mendeskripsikan aspek teknis pada pengolahan teh mangrove jeruju di CMC Tiga Warna, 3) Mendeskripsikan asek pemasaran pada produk teh mangrove jeruju di CMC Tiga Warna, dan 4) Menganalisis tingkat kelayakan usaha pengolahan teh mangrove jeruju di CMC Tiga Warna. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif dimana peneliti mengambil studi kasus pada usaha pengolahan teh pada mangrove (Acanthus Illicifolius L.). Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data melipui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Metode analisis data menggunakan dua cara yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif, dimana bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kondisi kelayakan usaha ditinjau dari aspek teknis, aspek pemasaran dan aspek finansial pada usaha pengolahan teh mangrove di CMC (Clungup Mangrove Conservation) Tiga Warna, Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, potensi dari sumberdaya mangrove jenis jeruju (Acanthus Illicifolius L.) sangat melimpah, dimana jika dihitung menggunakan aplikasi bantuan Google Earth didapatkan hasil sebesar 9.103 m3 atau 1 Ha. Selain itu, tempat pertumbuhan mangrove jeruju ini sangat muda di akses karena berdekatan dengan akses jalan masuk kawasan wisata CMC Tiga Warna. Aspek teknis yang digunakan pada usaha pengolahan teh mangrove jeruju di CMC Tiga Warna meliputi sarana dan prasarana produksi serta alur proses produksi. Sarana dan Prasana yang digunakan mulai dari sumber daya pendukung, bangunan, fasilitas berupa peralatan serta mesin-mesin canggih yang sangat memudahkan setiap proses produksi sehingga menjadi lebih efisien baik dari segi waktu maupun tenaga dan perlengkapan penunjang dalam kondisi sangat baik dan terawat sehingga layak untuk digunakan karena telah memenuhi persyaratan untuk pelaksanaan kegiatan produksi. Proses produksi pada pengolahan teh mangrove jeruju sudah terlaksana dengan baik dan efektif karena sesuai dengan alur tahapan produksi sehingga sangat mempermudah setiap proses produksi dan lebih efisien waktu. Aspek pemasaran pada usaha pengolahan teh mangrove jeruju meliputi bauran pemasaran, saluran pemasaran dan strategi pemasaran. Dimana bauran pemasaran sudah dilakukan dengan baik dan tepat sasaran atau sesuai target yang diharapkan dengan memperhatikan setiap elemen-elemen meliputi 4P (Product, Price, Place, Promotion). Hal ini dapat dibuktikan dengan berhasilnya mempengaruhi persepsi konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Sedangkan untuk saluran pemasaran sendiri dilakukan secara langsung yaitu dari produsen langsung ke konsumen. Strategi pemasaran yang dilakukan sudah sesuai dengan melihat dari segi segmentasi, target,posisi dan diferensiasi. Analisis aspek finansial jangka pendek pada usaha pengolahan teh mangrove jeruju meliputi permodalan, pembiayaan, penerimaan, revenue cost ratio (R/C ratio), break event point (BEP), keuntungan dan rentabilitas. Pada perhitungan didapakan hasil sebesar : permodalan (Rp. 51.611.650), pembiayaan (Rp. 35.776.983), penerimaan (Rp. 48.000.000), R/C ratio (1,34%), keuntungan (Rp. 12.223.017), Rentabilitas (34%), BEP Unit (1.369), BEP Sales (Rp. 27.370.436). Sedangkan analisis finansial jangka panjang meliputi Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), Internal Rate of Return (IRR) dan analisis sensitivitas. Pada perhitungan didapakan hasil sebesar : NPV (Rp. 32.353.611), Net B/C (2,93), IRR (71%) dan PP (2,05 tahun). Analisis sensitivitas menggunakan 3 skenario keadaan, diantaranya yaitu skenario I (biaya naik 30,4%). Skenario II (penerimaan turun 20,5%). Skenario III (biaya naik 14% dan penerimaan turun 11%). Dari ketiga skenario ini, hasil analisis sensitivitas dengan tingkat kepekaan yang tinggi yaitu terdapat pada asumsi skenario I, dimana biaya naik sebesar 30,4%. Hasil tersebut dapat diasumsikan bahwa usaha cukup sensitif terhadap perubahan biaya yang terjadi. Pada perhitungan analisis jangka pendek dikatakan layak apabila dilihat dari hasil perhitungan penerimaan, keuntungan, R/C Ratio, RTC, Bep Sales dan Bep Unit yang sudah sesuai kriteria. Sedangkan pada analisis jangka panjang dikatakan layak apabila dilihat dari hasil perhitungan NPV, Net B/C, IRR dan PP. Saran yang diberikan penulis berikan yaitu 1) Bagi pemiik usaha, diharapkan penelitian ini dapat sebagai acuan untuk bisa memperoleh hasil keuntungan yang efisien serta dapat memaksimalkan pemanfaatan mangrove jenis jeruju tanpa mempengaruhi ekosistem yang ada. 2) Bagi pemerintah, diharapkan adanya penyuluhan tentang pengolahan teh mangrove dan berbagai macam pelatihan atau seminar untuk para pengusaha kecil yang ada, agar dapat meningkatkan kemampuan dari pengelelola dalam pengolahan teh mangrove yang baik dan benar. Selain itu, perlunya bantuan dari segi pemberian dana ataupun alat untuk pengolahan teh mangrove. 3) Bagi mahasiswa, diharapkan adanya penelitian lebih lanjut mengenai topik yang sama di masa yang akan datang terutama yang berkaitan dengan perencanaan kelayakan usaha pengolahan mangrove pada kawasan ekowisata. 4) Bagi masyarakat, perlunya keikutsertaan masyarkat dalam kegiatan pemanfaatan jeruju sebagai teh mangrove agar dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap ekosistem mangrove yang ada sehingga dapat terjaga, serta mendorong masyarakat agar dapat menjadi wirausahawan mandiri dengan memanfaatkan daun jeruju, dan mengurangi kerusakan mangrove akibat penebangan liar oleh masyarakat.
English Abstract
The Tiga Warna CMC area is one of the locations in Malang Regency which has high mangrove potential but the surrounding community has not been able to take advantage of the existing potential to increase income. Judging from the existing potential, the business planning of the utilization of the processing of jeruju mangroves can be implemented in the area. This aims to add to the economic value of the mangroves but can also increase public awareness about the importance of mangroves for coastal areas. At CMC Tiga Warna itself, the use of mangroves as food and beverage ingredients is not yet available, while in other places there has been a lot of use of mangroves in the form of processed food and drinks. Therefore, the authors are interested in planning the feasibility of a mangrove tea (Acanthus illicifolius L.) business at CMC Tiga Warna to maximize the existing potential. This study aims to: 1) Describe the potential of jeruju mangrove resources at Tiga Warna CMC, 2) Describe the technical aspects of processing jeruju mangrove tea at Tiga Warna CMC, 3) Describe marketing aspects of jeruju mangrove tea products at Tiga Warna CMC, and 4) Analyzing the feasibility level of the jeruju mangrove tea processing business at CMC Tiga Warna. The research method uses a type of qualitative and quantitative descriptive research where the researcher takes a case study in a tea processing business on mangroves (Acanthus Illicifolius L.). Types and sources of data used are primary data and secondary data. Data collection methods include observation, interviews, documentation, and literature study. The data analysis method uses two methods, namely qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive analysis, which aim to describe and analyze business feasibility conditions in terms of technical aspects, marketing aspects, and financial aspects in the mangrove tea processing business at CMC (Clungup Mangrove Conservation) Tiga Warna, Tambakrejo Village, Malang Regency. Based on the results of the research that has been done, the potential of the jeruju mangrove resources (Acanthus Illicifolius L.) is very abundant, which is calculated using the Google Earth assistance application, the results are 9,103 m3 or 1 Ha. In addition, the location for the growth of the Jeju mangrove is very easy to access because it is close to the access road to the CMC Tiga Warna tourist area. Technical aspects used in the jeruju mangrove tea processing business at CMC Tiga Warna include production facilities and infrastructure as well as the production process flow. The facilities and infrastructure used start from supporting resources, buildings, and facilities in the form of equipment and sophisticated machines which greatly facilitate each production process so that it becomes more efficient both in terms of time and manpower and supporting equipment in very good condition and well maintained so that it is feasible to use because it has fulfilled the requirements for the implementation of production activities. The production process in the processing of jeruju mangrove tea has been carried out properly and effectively because it is by the flow of the production stages so it greatly facilitates each production process and is more time efficient. The marketing aspects of the jeruju mangrove tea processing business include marketing mix, marketing channels, and marketing strategy. Where the marketing mix has been carried out properly and is right on target or according to the expected target by paying attention to each of the elements including 4P (Product, Price, Place, Promotion). This can be proven by the success of influencing consumer perceptions to make repeat purchases. Meanwhile, the marketing channel is carried out directly, from producers to consumers. The marketing strategy carried out is appropriate in terms of segmentation, target, positioning and differentiation. Analysis of the short-term financial aspects of the jeruju mangrove tea processing business includes capital, financing, revenue, revenue cost ratio (R/C ratio), break event point (BEP), profit and profitability. In the calculation, the results are: capital (Rp. 51.611.650), financing (Rp. 35.776.983), revenue (Rp. 48.000.000), R/C ratio (1,34%), Profit (Rp. 12.223.017) Profitability (34%), BEP Unit (1.369), BEP Sales (Rp. 27.370.436). Meanwhile, the long-term financial analysis includes Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), Internal Rate of Return (IRR) and sensitivity analysis. In the calculation, the results are: NPV (Rp. 32.353.611), Net B/C (2,93), IRR (71%), and PP (2.05 years). The sensitivity analysis uses 3 situation scenarios, including scenario 1 (30,4% increase in costs). Scenario 2 (revenue decreased by 20,5%). Scenario 3 (costs increase by 14% and revenues decrease by 11%). From these 3 scenarios, the sensitivity analysis results with a high level of sensitivity are found in the assumption of scenario 1, where costs increase by 30,4%. These results can be assumed that the business is quite sensitive to changes in costs that occur. In short-term analysis calculations, it is said to be feasible when seen from the results of calculations of acceptance, profit, R/C Ratio, RTC, Bep Sales and Bep Units that meet the criteria. Meanwhile, in the long-term analysis it is said to be feasible when viewed from the calculation results of NPV, Net B/C, IRR and PP. The suggestions given by the author are 1) For business owners, it is hoped that this research can be used as a reference to be able to obtain efficient profits and to maximize the utilization of the Jeju mangrove species without affecting the existing ecosystem. 2) For the government, it is hoped that there will be counseling on mangrove tea processing and various kinds of training or seminars for existing small entrepreneurs, to improve the ability of managers in processing mangrove tea properly and correctly. In addition, the need for assistance in terms of providing funds or equipment for processing mangrove tea. 3) For students, it is hoped that there will be further research on the same topic in the future, especially those related to the planning and feasibility of developing a mangrove processing business in ecotourism areas. 4) For the community, the need for community participation in the utilization of jeruju as mangrove tea to increase a sense of concern for the existing mangrove ecosystem so that it can be maintained, and encourage the community to become independent entrepreneurs by utilizing jeruju leaves, and reduce damage to mangroves due to illegal logging by public.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080434 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 08 Dec 2023 07:51 |
Last Modified: | 08 Dec 2023 07:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205005 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fitrianing Rahayu.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |