Strategi Pengembangan Usaha Pembesaran Ikan Lele Mutiara (Clarias gariepinus) Pada POKDAKAN Berkah Lele Desa Joho, Kecamataman Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur

Ningsih, Fitri Ayu and Dr. Ir. Agus Tjahjono,, MS. (2023) Strategi Pengembangan Usaha Pembesaran Ikan Lele Mutiara (Clarias gariepinus) Pada POKDAKAN Berkah Lele Desa Joho, Kecamataman Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Kediri merupakan salah satu sentra yang memiliki potensi budidaya ikan lele. Potensi budidaya ikan lele di Kabupaten Kediri terbagi menjadi produksi benih lele dan produksi lele konsumsi. Pada tahun 2022 produksi budidaya ikan lele di Jawa Timur, Kabupaten Kediri termasuk kedalam 5 kabupaten/kota yang terbesar menyumbang produksi ikan lele dengan produksi ikan lele sebesar 14.980 ton dan nilai Rp. 194.740.000. Dengan potensi yang begitu besar tersebut membuka peluang akan usaha budidaya ikan lele. Salah satu usaha budidaya ikan lele yaitu pada POKDAKAN Berkah Lele Desa Joho, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan di POKDAKAN Berkah Lele Desa Joho, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada bulan Maret 2023. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk 1. Menganalisis kondisi faktual aspek non finansial dari segi aspek teknis, aspek pemasaran, aspek manajemen pada usaha pembesaran ikan lele mutiara di POKDAKAN Berkah Lele Desa Joho Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. 2. Menganalisis kelayakan usaha dari aspek finansial usaha pembesaran ikan lele mutiara di POKDAKAN Berkah Lele Desa Joho Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. 3. Mengidentifikasi kondisi faktual faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan usaha pembesaran ikan lele mutiara di POKDAKAN Berkah Lele Desa Joho Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, 4. Menganalisis strategi pengembangan usaha dengan analisis SWOT pada usaha pembesaran ikan lele mutiara di POKDAKAN Berkah Lele Desa Joho Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif. Metode penentuan data yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu non probability sampling dan penentuan sampel yaitu sampel jenuh atau sensus. Jenis data pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif meliputi aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek pemasaran. Analisis deskriptif kuantitatif meliputi aspek finansiil jangka pendek maupun jangka panjang dan analisis SWOT. Hasil pada penelitian ini yaitu Aspek teknis usaha pembesaran ikan lele dimulai dari persiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama proses pembesaran ikan lele. Kemudian persiapan kolam meliputi pengapuran, pembersihan kolam dan lainnya. Selanjutnya penebaran benih dan pemeliharaan dengan pemberian obat-obatan dan garam gosok bila ikan terserang penyakit. Terakhir pemanenan dilakukan 2,5 - 3 bulan setelah dilakukan penebaran benih ikan lele. Aspek manajemen meliputi planning dengan mewujudkan kerja sama antara individu dengan pihak swasta dan pemerintah, organizing dengan membagi pembagian tugas sesuai fungsinya, actuating yaitu pertemuan rutin setiap satu bulan sekali dan dilakukan penyuluhan setiap 3 bulan sekali oleh Dinas Perikanan dan controlling yaitu mengadakan arisan setiap pertemuan dalam POKDAKAN Berkah Lele Desa Joho.Aspek Pemasaran meliputi strategi pemasaran terdiri segmentation yaitu berdasarkan geografis ada di pasar tradisional, warung, dan rumah makan, targeting dengan membidik semua kalangan masyarakat, positioning dengan memberikan pelayanan dan komunikasi yang baik kepada konsumen atau pengepul, differentiation dengan menjamin kualitas mutu dari ikan lele sendiri. Bauran pemasaran yang terdiri dari product atau produk adalah ikan lele 1 kg dapat 10 ekor, price atau harga ikan lele 1 kg yaitu Rp. 17.000 sampai Rp. 18.500, dan Place atau tempat yaitu POKDAKAN Berkah Lele di Dusun Joho RT/RW 09/02, Desa Joho, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri dan promotion atau promosi secara online dan offline. Saluran pemasaran dimulai dari pembudidaya ke pengepul kemudian dilanjutkan ke konsumen. Aspek Finansiil pembesaran ikan lele terdiri dari aspek finansiil jangka pendek yang meliputi modal tetap Rp. 11.975.000, biaya tetap Rp. 2.973.690, biaya variabel Rp. 126.050.333, total biaya Rp. 129.024.024, penerimaan Rp. 226.333.333, R/C Ratio 1,75, keuntungan Rp. 97.309.310, rentabilitas 75% dan BEP terdiri dari BEP sales Rp. 2.973.690 dan BEP Unit 375. Aspek finansiil jangka panjang NPV Rp. 336.724.353, IRR 831%, Net B/C 18,95, PP 0,14 dan Analisis sensitivitas yaitu Biaya Naik sebesar 39% diperoleh NPV 3.005.491, Net B/C 1,25, IRR 21,72% dan 2,82 tahun. Benefit turun sebesar 56% diperoleh NPV 5.208.792, Net B/C 1,45, IRR 28,71% dan PP 2,48 tahun. Biaya Naik sebesar 32%% Benefit Turun sebesar 23% diperoleh NPV 4.290.472, IRR 29,26%, Net B/C 1,39 dan PP 2,53 tahun. Hasil analisis SWOT terletak pada posisi kuadran I atau strategi SO (strengths opportunity) artinya strategi yang agresif. Pada posisi ini usaha pembesaran ikan lele memiliki kekuatan yang baik dalam menjalankan usaha disamping itu juga usaha ini memiliki peluang yang sangat besar di pasar dan beberapa strategi yang dapat diterapkan sebagai berikut: memanfaatkan sarana dan prasarana yang baik guna mendukung produktivitas ikan lele yang siap konsumsi dan memaksimalkan peluang pasar yang dimiliki. Saran yang diberikan kepada usaha pembesaran ikan lele yaitu memperdalam kemampuan/skill dalam melakukan pembesaran ikan lele dengan mengikuti pelatihan atau penyuluhan secara semangat yang diadakan oleh Dinas Perikanan maupun swasta, memaksimalkan modal, mencari anggota yang melakukan usaha turunan ikan lele seperti olahan dan sebaiknya pembudidaya memproduksi ikan lele diatas BEP unit sebesar 375 dan BEP sales Rp. 2.973.690 sehingga nantinya pembudidaya dapat memperoleh keuntungan jika diatas BEP tersebut. Pemerintah sebaiknya memperhatikan pembudidaya yang berskala kecil untuk dilakukan pembinaan, pengawasan, dan penyuluhan mengenai teknologi terbaru. Akademisi sebagai bahan penelitian lebih lanjut dan sumber referensi untuk mahasiswa yang melakukan jenis penelitian yang sejenis mengenai strategi pengembangan usaha.

English Abstract

Kediri Regency is one of the centers that has the potential for catfish cultivation. The potential for catfish farming in Kediri Regency is divided into catfish seed production and consumption catfish production. In 2022 the production of catfish farming in East Java, Kediri Regency is included in the 5 regencies/cities that contribute the most to catfish production with catfish production of 14,980 tons and a value of Rp. 194,740,000. With such great potential, it opens opportunities for catfish farming businesses. One of the catfish farming businesses is the POKDAKAN Berkah Lele Joho Village, Wates District, Kediri Regency, East Java The research was conducted at the POKDAKAN Berkah Lele Joho Village, Wates District, Kediri Regency, East Java in March 2023. The aims of this study were to 1. Analyze the factual conditions of non-financial aspects in terms of technical aspects, marketing aspects, management aspects in fish farming pearl catfish at POKDAKAN Blessing Catfish, Joho Village, Wates District, Kediri Regency. 2. Analyzing the feasibility of the business from the financial aspect of the pearl catfish rearing business in the POKDAKAN Berkah Lele, Joho Village, Wates District, Kediri Regency. 3. Identify the factual conditions of internal and external factors that influence the development of the pearl catfish growing business at the Berkah Lele POKDAKAN Joho Village, Wates District, Kediri Regency, 4. Analyze business development strategy with SWOT analysis on pearl catfish enlargement business in POKDAKAN Berkah Lele Joho Village, Wates District, Kediri Regency. The method used in this research is descriptive method. The method of determining the data used for sampling, namely non-probability sampling and determining the sample, namely the saturated sample or census. The types of data in this study are primary data and secondary data. The data analysis used is descriptive qualitative analysis and quantitative descriptive analysis. Qualitative descriptive analysis includes technical aspects, management aspects, and marketing aspects. Quantitative descriptive analysis includes short-term and long-term financial aspects and SWOT analysis. The results of this study are the technical aspects of the catfish enlargement business starting from the preparation of the suggestions and infrastructure needed during the catfish enlargement process. Then pond preparation includes liming, pond cleaning and others. Furthermore, the stocking of seeds and maintenance by administering drugs and rubbing salt when fish are diseased. Finally harvesting is done 2.5 - 3 months after stocking the catfish seeds. Management aspects include planning by realizing cooperation between individuals and private parties and the government,organizing by dividing the division of tasks according to their functions, actuating namely routine meetings once a month and counseling every 3 months by the Department of Fisheries and controlling namely holding a social gathering every meeting in the Joho Village Catfish Blessing POKDAKAN.Marketing Aspect includes a marketing strategy consisting segmentation namely based on geography there are traditional markets, stalls, and restaurants, target targeting all segments of society positioning by providing good service and communication to consumers or collectors, differentiation by guaranteeing the quality of the catfish itself. The marketing mix consists of productor the product is catfish 1 kg can be 10 tails, price for the price of catfish 1 kg is Rp. 17,000 to Rp. 18,500, and placebor a place namely POKDAKAN Berkah Lele in Joho Hamlet RT/RW 09/02, Joho Village, Wates District, Kediri Regency and promotionsor promotionson online and offline. The marketing channel starts from cultivators to collectors and then continues to consumers. The financial aspect of catfish enlargement consists of short-term financial aspects which include fixed capital Rp. 11.975.000, fixed costs Rp. 2.973.690, variable costs Rp. 126.050.333, the total cost is Rp. 129.024.024, receipts of Rp. 226.333.333, R/C Ratio 1.75, profit Rp. 97.309.310, profitability is 75% and BEP consists of BEP sales Rp. 2.973.690 and BEP Unit 375. Long-term financial aspects NPV Rp.336.724.353, IRR 831%, Net B/C 18,95, PP 0.14 and The sensitivity analysis, namely the cost increase of 39%, obtained an NPV of 3.005.491, a Net B/C of 1,25, an IRR of 21,72% and 2,82 years. Benefit decreased by 56% obtained NPV 5.208.792, Net B/C 1,45, IRR 28,71% and PP 2,48years. Costs Increase by 32% Benefit Decrease by 23% obtained NPV 4.290.472, IRR 29,26%, Net B/C 1,39 and PP 2,53 years. The results of the SWOT analysis lie in the position of quadrant I or the SO strategy (strengths opportunity) means an aggressive strategy. In this position the catfish enlargement business has good strength in running a business besides that this business also has enormous opportunities in the market and several strategies that can be applied are as follows: utilizing good facilities and infrastructure to support the productivity of ready-to-consume catfish and maximize market opportunities that are owned. The advice given to catfish enlargement businesses is to deepen the ability/sklills in catfish enlargement by participating in enthusiastic training or counseling held by the Fisheries Service and the private sector, maximizing capital, looking for members who carry out catfish derivative businesse such as processed products and it is better for farmers to produce catfish above the unit BEP of 375 and BEP sales of Rp. 2.973.690 so that later cultivators can benefit if they are above the BEP. The government should pay attention to small-scale cultivators to carry out guidance, supervision and counseling regarding the latest technology. Academics as material for further research and a source of reference for students who are conducting similar types of research regarding business development strategies.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523080432
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)
Divisions:	Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	08 Dec 2023 03:25
Last Modified:	08 Dec 2023 03:25
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205000

Text (DALAM MASA EMBARGO) Fitri Ayu Ningsih.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item