Hubungan Antara Status Antropometri terhadap Kelainan Refraksi pada anak di Kota Malang.

Risnanda, Muhammad Rafi and dr. Lely Retno Wulandari, Sp.M(K) and Dr. dr. Nanda Wahyu Anandita, Sp.M(K) (2023) Hubungan Antara Status Antropometri terhadap Kelainan Refraksi pada anak di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelainan refraksi merupakan salah satu penyakit yang serius bagi anak dan harus segera ditangani dengan cepat. Penanganan kelainan refraksi sangat penting sekali bagi anak karena informasi dengan cara melihat sangat penting pada masa awal kehidupan. Tidak banyak penelitian yang melihat hubungan antara berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kelainan refraksi. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini untuk bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat badan, tinggi badan, dan IMT terhadap kelainan refraksi. Pada penelitian ini dilakukan pembagian pada setiap variabel. Berat badan dibedakan menjadi menjadi kurang, normal, dan lebih. Varibel tinggi inggi badan dibedakan menjadi pendek, normal, dan tinggi. Sedangkan IMT dibedakan menjadi gizi kurang, gizi normal, gizi lebih, dan obesitas. Kelainan refraksi dibedakan menjadi miopia dan hipermetropia. Penelitian cross sectional ini mengelompokkan sampel yang diperoleh dengan cara consecutive sampling menjadi beberapa kelompok berdasarkan berat badan, tinggi badan, IMT terhadap kelainan refraksi yaitu myopia dan hipermetropia. Dilakukan uji korelasi Spearman dengan hasil penelitian menunjukkan tidak didapatkan hubungan berat badan (p>0,05), tinggi badan (p>0,05) dan IMT (p>0,05) terhadap kelainan refraksi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara berat badan, tinggi badan dan IMT terhadap kelainan refraksi.

English Abstract

Refractive errors are one of the serious diseases for children and must be treated quickly. Treatment of refractive errors is very important for children because information by seeing is very important in early life. Limited studies have conducted to know relation between weight, height, and body mass index (BMI) with refractive errors. Therefore, this study was conducted to determine the relation between weight, height, and BMI on refractive errors. Body weight was classified as normal body weight, underweight and overweight. Height variations were divided into short stature, normal stature and tall stature, while BMI is divided into undernutrition, normoweight, overweight, and obesity. Refractive errors were distinguished into myopia and hypermetropia. This cross-sectional study grouped samples obtained by consecutive sampling into several groups based on weight, height, BMI against refractive errors, namely myopia and hypermetropia. Spearman's correlation test with the results showed no relation between body weight (p>0.05), height (p>0.05) and BMI (p>0.05) on refractive errors. The conclusion of this study is that there is no relation between weight, height and BMI on refractive errors.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523060133
Uncontrolled Keywords: berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, kelainan refraksi
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Dec 2023 08:29
Last Modified: 07 Dec 2023 08:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204992
[thumbnail of DALAM MASA MEMBARGO] Text (DALAM MASA MEMBARGO)
Muhammad Rafi Risnanda.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item