Analisis Kadar Formalin Pada Ikan Layang Biru (Decapterus macarellus) Pindang Di Pasar Kota Malang Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis.

Ulum, Muhamad Bachrul and apt. Bachtiar Rifai Pratita Ihsan, S.Farm., M.Farm. and Dr. Anggita Rosiana Putri, S.Si (2023) Analisis Kadar Formalin Pada Ikan Layang Biru (Decapterus macarellus) Pindang Di Pasar Kota Malang Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan merupakan salah satu produk laut melimpah yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Salah satu produk olahan ikan yang dijual dipasaran dan digemari masyarakat Indonesia adalah ikan pindang, Formalin masih disalah gunakan sebagai pengawet pada beberapa daerah. Formalin merupakan senyawa beracun yang penggunaannya sebagai bahan pengawet dilarang oleh pemerintah dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 33 tahun 2012, dikarenakan dampak negatif berupa gangguan pada sistem pencernaan dan pernapasan tubuh, hingga dapat memicu kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan metode ekstraksi formalin ikan pindang yang optimum dan mengetahui kadar formalin pada ikan pindang yang dijual di pasar Kota Malang. Pada penelitian ini analisis kadar formalin menggunakan instrumen spektrofotometer uv-vis dengan bantuan reagen Nash yang dioptimasi menggunakan metode UAE (Ultrasoundassisted extraction) yang dioptimasi dengan RSM-BBD (Respons Surface Methodology Box-Benkehn Design). Optimasi yang dilakukan menghasilkan hasil optimal pada variabel suhu 40oC, rasio pelarut terhadap sampel 20 mL/ gram, dan waktu ekstraksi 10 menit. Validasi metode analisis yang dilakukan pada penelitian ini meliputi uji spesifitas yang menunjukkan panjang gelombang 412 nm. Uji linieritas pada rentang 2-10 ppm menghasilkan nilai koefisien korelasi 0,9968. Hasil LOD 0,638 ppm, LOQ 1,932 ppm. Hasil persen perolehan kembali 92,30 – 104,91%, hasil % RSD 2,52%- 3%. Hasil analisis sampel dilakukan pada 5 pasar di Kota Malang, tidak menunjukkan adanya kandungan formalin.

English Abstract

Fish is one of the abundant marine products that Indonesians consume. Pindang fish is a processed fish product marketed on the market and is popular among Indonesians. In some regions, formalin still needs to be appropriately used as a preservative. Formalin is a toxin whose use as a preservative is prohibited by the government in Regulation of the Minister of Health number 33 of 2012 due to its negative impact on the digestive and respiratory systems of the body, which can lead to cancer if ingested for an extended period. This study aimed to determine the optimal formalin extraction method for pindang fish and the formalin content of boiled fish sold in Malang markets. This study analyzed formalin levels using a UV-vis spectrophotometer with the Nash reagent, which was optimized using the UAE method (Ultrasound-assisted extraction) and RSM-BBD (Response Surface Methodology Boxed-Benkei Design). At a temperature variable of 40 °C, a solvent-to-sample ratio of 20 milliliters per gram, and an extraction time of 10 minutes, the optimization results are optimal. This study's validation of the analytical procedure included a specificity test that revealed a wavelength of 412 nm. In the range of 2 to 10 ppm, the linearity test yields a correlation coefficient of 0.9968. LOD and LOQ results obtained 0.638 ppm and 1.932 ppm. The percent recovery yield ranges from 92.30 to 104.91 percent, while the percent RSD yield ranges from 2.52 to 3 percent. Formaldehyde was not detected in samples collected from five Malang markets.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523060128
Uncontrolled Keywords:	Formalin, Pindang, Spektrofotometri Uv-Vis, UAE, RSM-BBD
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica)
Divisions:	Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	07 Dec 2023 08:26
Last Modified:	07 Dec 2023 08:26
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204960

Text (DALAM MASA MEMBARGO) Muhamad Bachrul Ulum.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (6MB)

Actions (login required)

View Item