Nurfitriani, Falda Rahma and Prof. Dr. Ir. Mimit Primyastanto,, MP and Wildan Al Farizi,, SE, M.Ling (2023) Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Ikan Lele Sangkriang (Clarias gariepinus) di Usaha Mandiri Graha Fish Andong Dukuh Denguk, Dusun Andongrejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kabupaten Blora yang berada di Jawa Tengah dan terletak antara garis 6°528' - 7°248' Lintang Selatan dan garis 111016' 1110338' Bujur Timur, dimana Kabupaten Blora memiliki komoditas unggulan yaitu ikan lele. Menurut data KKP tahun 2021 mengenai rata-rata pengeluaran perkapita seminggu menurut masyarakat di Kabupaten Blora, ikan lele menempati peringkat tertinggi yaitu sebesar 1179, dimana angka tersebut adalah tertinggi yang baru diikiuti ikan awetan dengan nilai 506. Produksi dan nilai produksi perikanan budidaya air tawar menurut Kabupaten/Kota dan komoditas utama di Provinsi Jawa Tengah, 2020 yaitu sebesar 2.527.964.264.558 dimana angka tersebut adalah angka tertinggi dengan Kota Blora sendiri 4.373.471.000, walaupun nilai tersebut masih kurang jika dibandingkan kota lain akan tetapi di kota tersebut ikan lele memiliki nilai tertinggi dibanding jenis ikan lainnya. Sehingga banyak pemilik usaha yang bergerak dibidang budidaya ikan jenis lele salah satunya adalah Mas Farid yang juga sebagai pengurus Pokdakan Graha Fish Andongrejo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan usaha budidaya ikan lele (Clarias gariepinus) di Dukuh Denguk, Dusun Andongrejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang ditinjau dari aspek non-finansial, aspek finansial jangka panjang maupun jangka pendek, faktor yang pendorong serta penghambat kegiatan usaha tersebut untuk berkembang, tingkat kepekaan usaha atau sensitivity analysis terhadap perubahan biaya atau pendapatan. Penelitian menggunakan jenis studi kasus yang hasilnya akan dijelaskan secara deskriptif. Data yang digunakan dalam penilitian ini terdapat dua jenis yaitu data sekunder dan data primer, data primer dalam penelitian ini adalah sumber data yang diperoleh langsung dari informan diantaranya data mengenai sejarah usaha, proses produksi, sarana prasarana produksi, modal serta biaya produksi. data sekunder pada penelitian diantaranya data literatur, BPS dan KKP mengenai jumlah konsumsi ikan budidaya air tawar, dan produksi ikan lele. Penelitian ini menggunakan Teknik Purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara, observasi. Penelitian ini dianalisis secara kualitatif untuk aspek non-finansial, secara kuantitatif dengan aspek finansial jangka panjang dan pendek. Hasil analisis dari aspek Non-finansial pada aspek teknis yang mencakup segala sarana dan juga hal hal yang menunjang buatu bisnis berjalan, serta proses budidaya itu berlangsung dari mulai persiapan kolam hingga pemanen telah memenuhi kriteria CBIB yang tercantum pada Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No.KEP. 02/Men/2007. Aspek lingkungan dimana usaha tidak berdampak negatif bagi lingkungan sekitar dikarenakan beliau telah membangun saluran pembuangan dan juga tidak langsung membuang limbah yang pekat ke perairan desa tersebut telah memenuhi kriteria zero waste. Aspek sosial ekonomi memiliki dampak positif dari segi sosial masyarakat sekitar. Bersama pemilik usaha perikanan lain di desa tersebut mereka bekerja sama untuk memperbaiki jalan dampak ekonomi yang didapat bagi masyarakat sekitar yaitu setelah usaha ini berdiri banyak masyarakat sekitar yang ikut mencoba memulai bisnis ikan kecil kecilan, selain itu Mas Farid merekrut beberapa warga sekitar untuk bekerja di usaha budidayanya setiap panen, dimana setiap orang mendapatkan upah Rp. 200.000 setiap satu kali panen. Pemilik usaha juga memberikan zakat usaha sebesar Rp. 2.417.875 aspek kelembagaan, usaha budidaya Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus.) milik Mas Farid memeliki relasi dengan dinas perikanan dan juga POKDAKAN Graha Fish Andong. aspek manajemen telah memiliki sistem menejerial yang cukup bagus dari mulai planning, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan aspek pemasaran usaha ini sudah sangat bagus, dimana hasil produksi budidaya ini telah menjangkau tengkulak hingga keluar daerah Kabupaten Blora. Aspek finansial jangka panjang pada usaha ini didapatkan nilai NPV sebesar Rp.476,952,487 nilai tersebut layak dikarenakan lebih besar dari 1. dari perhitungan Net B/C didapatkan hasil 8,57, nilai tersebut maka usaha ini layak untuk dijalankan untuk kedepannya, IRR didapatkan hasil 153% dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai suku bunga bank (Discount Rate Bank) pada saat ini yaitu 12%. Payback periode pada usaha ini sebesar 0.73, dimana pemilik usaha mendapatkan pengembalian modal setelah 0,73 tahun atau dalam satuan bulan selama 8.76 bulan dan dalam satuan hari yaitu selama 267 hari lamanya. Analisis senisitivitas yang dilakukan pada usaha ini yaitu dengan 3 skenario dimana kondisi yang pertama Biaya Naik sebesar 47% didapatkan hasil NPV sebesar -2,344,349, Net B/C didapatkan hasil 0.962, IRR didapatkan hasil 11%. Payback periode sebesar 5,94 tahun, scenario kedua yaitu Biaya Tetap dan Benefit Turun 31% didapatkan nilai NPV -8,582,478, Net B/C sebesar 0.8638, IRR didapatkan hasil 8%, Payback periode sebesar 6,55. Biaya Naik sebesar 26% dan Benefit Turun 14% didapatkan niali NPV -7,464,299, Net B/C didapatkan hasil 0.881, IRR didapatkan hasil 9%. Payback periode sebesar 6,43, Hasil dari scenario 1 hingga 3 usaha tersebut telah berada titik kritis sehingga sudah tidak layak untuK dijalankan jika dalam kondisi tersebut. Saran yang dapat diberikan peneliti kepada Mas Farid Husein sebagai pemilik usaha dapat memperbesar bisnisnya dengan menambah kapasitas produksi dari hasil budidayanya. Salah satu halnya yaitu dapat menambah umlah karyawannya yang bekerja pada usaha tersebut. Pemerintah seperti Dinas Perikanan Kabupaten Blora dapat lebih sering memberikan penyuluhan mengenai sarana yang baik bagi budidaya kepada para pemilik usaha. Instansi atau Perguruan tinggi, dapat melakukan penelitian mengenai Analisis Kelayayakan Usaha didaerrah yang posisinya berada di desa sehingga mengetahui permasalah yang banyak didapat dari suatu UKM, hasil dari penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi ataupun rujukan untuk penelitian kedepannya.
English Abstract
Blora Regency is located in Central Java and is located between the lines 6°528' - 7°248' South Latitude and the line 111016' 1110338' East Longitude, where Blora Regency has a superior commodity, namely catfish. According to 2021 KKP data regarding the average weekly per capita expenditure by the people of Blora Regency, catfish ranks highest, namely 1179, where this figure is the highest followed by preserved fish with a value of 506. Production and production value of freshwater aquaculture according to The main districts/cities and commodities in Central Java Province, 2020 are 2,527,964,264,558 where this figure is the highest figure with Blora City itself 4,373,471,000, although this value is still less when compared to other cities, catfish have the highest value compared to other types of fish. So that many business owners are engaged in the cultivation of catfish, one of which is Mas Farid who is also the caretaker of Pokdakan Graha Fish Andongrejo. This study aims to analyze the business activities of catfish farming (Clarias gariepinus) in Denguk Hamlet, Andongrejo Hamlet, Blora Regency, Central Java from the non-financial aspects, long-term and short-term financial aspects, the driving and inhibiting factors of these business activities. to develop, the level of business sensitivity or sensitivity analysis to changes in costs or income. This research uses a case study type whose results will be explained descriptively. There are two types of data used in this research, namely secondary data and primary data. The primary data in this study is the source of data obtained directly from informants including data regarding business history, production processes, production infrastructure, capital and production costs. Secondary data in this study included literature data, BPS and KKP regarding the amount of freshwater fish consumption and catfish production. This study used a purposive sampling technique. Data collection techniques using documentation, interviews, observation. This research was analyzed qualitatively for non-financial aspects, quantitatively for long-term and short-term financial aspects. The results of the analysis from the non-financial aspect to the technical aspect which includes all the facilities and also things that support running the business, and the cultivation process takes place from the pond preparation to the harvester have met the CBIB criteria listed in the Decree of the Minister of Maritime Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia No. .KEP. 02/Men/2007. The environmental aspect where the business does not have a negative impact on the surrounding environment because he has built a sewer and also does not directly dispose of concentrated waste into the waters of the village has met the zero waste criteria. The socio-economic aspect has a positive impact on the social side of the surrounding community. Together with other fishing business owners in the village, they worked together to improve the road. The economic impact it had for the surrounding community was that after this business was established, many local people joined in trying to start a small fish business. Apart from that, Mas Farid recruited several local residents to work in the business. cultivation every harvest, where each person gets a salary of Rp. 200,000 every one harvest. Business owners also give business zakat of Rp. 2,417,875 institutional aspects, Mas Farid's Sangkuriang Catfish (Clarias gariepinus.) cultivation business has relations with the fisheries service and also the Graha Fish Andong POKDAKAN. the management aspect already has a pretty good managerial system starting from planning, organizing, implementing, to supervising the marketing aspect of this business which is very good, where the results of this cultivation product have reached the middlemen to outside the Blora Regency area. The long-term financial aspect of this business has an NPV value of Rp.476,952,487, this value is feasible because it is greater than 1. From the Net B/C calculation, the result is 8.57, this value means that this business is feasible to run in the future, IRR results are 153 % where this value is greater than the current bank discount rate, which is 12%. The payback period for this business is 0.73, where the business owner gets a return of capital after 0.73 years or in units of months for 8.76 months and in units of days, namely for 267 days. The sensitivity analysis carried out in this business is with 3 scenarios where the first condition is that the cost increases by 47%, the NPV is -2,344,349, the Net B/C is 0.962, the IRR is 11%. The payback period is 5.94 years, the second scenario is Fixed Costs and 31% Lower Benefits, the NPV is -8,582,478, Net B/C is 0.8638, IRR is 8%, Payback period is 6.55. Costs increase by 26% and benefits decrease by 14%, the NPV value is -7,464,299, the Net B/C results are 0.881, the IRR is 9%. The payback period is 6.43. The results from scenarios 1 to 3 are no longer feasible to run under these conditions. Suggestions that can be given by researchers to Mas Farid Husein as a business owner can enlarge his business by increasing the production capacity of his cultivation products. One way is to increase the number of employees working in the business. The government, such as the Blora District Fisheries Service, can provide counseling about good facilities for cultivation to business owners more often. Agencies or universities can conduct research on Business Feasibility Analysis in areas whose position is in the village so that they know the problems that many UKM get, the results of this research can be a reference or reference for future research.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080418 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 07 Dec 2023 05:28 |
Last Modified: | 07 Dec 2023 05:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204940 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Falda Rahma Nurfitriani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |