Pengaruh Kadar Guanidino acetic acid (GAA) yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Afifah, Fakhirah Oktafiani and Prof. Dr. Ir. Anik Martinah Hariati,, M.Sc and Dr. Ating Yuniarti,, S.Pi., M.Aqua (2023) Pengaruh Kadar Guanidino acetic acid (GAA) yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi untuk dibudidayakan. Ikan nila banyak dibudidayakan karena mudah dikembangbiakkan, serta mudah beradaptasi dengan lingkungan, sehingga penyebaran ikan nila di alam sangat luas, baik di daerah tropis maupun di daerah beriklim sedang. Faktor yang memegang peranan penting serta menentukan keberhasilan dalam kegiatan budidaya adalah pakan. Pakan menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam budidaya dikarenakan pakan merupakan sumber energi untuk menunjang pertumbuhan. Pakan juga salah satu faktor utama untuk menghasilkan produksi maksimal. Masalah yang sering muncul dalam budidaya ikan nila adalah kurang optimalnya pemanfaatan pakan yang diberikan untuk pertumbuhan. Penambahan guanidino acetic acid (GAA) pada pakan dapat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan. Guanidino acetic acid (GAA) dibentuk oleh asam amino arginin dan glisis yang dikatalisis oleh enzim L – Arginine:glycine amidinotransferase (AGAT) pada organ ginjal. GAA kemudian ditransfer ke organ hati melalui sirkulasi darah. Tahapan berikutnya, GAA dimetilasi oleh S-adenosyl methionine (SAM) dan dikonversi menjadi kreatin. Adanya GAA pada pakan buatan (pelet) dengan kadar yang tepat diharapkan mampu untuk meningkatkan pertumbuhan ikan nila serta efisiensi pakan. Penelian ini dilaksanakan pada Laboratorium Budidaya Divisi Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Mei – Juni 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu, kadar GAA yang berbeda sebesar 0 g/kg, 0,6 g/kg, dan 1,2 g/kg. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan SPSS ver. 26 untuk dilakukan uji – F dan kemudian dilanjutkan dengan uji duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar guanidino acetic acid (GAA) yang berbeda terbukti berpengaruh terhdap pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan nila. Kadar GAA sebesar 0,6 g/kg memperoleh hasil yang paling baik dibandingkan kadar perlakuan lainya dengan nilai berat mutlak sebesar 243,61 ± 1,920 g, SGR sebesar 2,325 ± 0,209%, FI sebesar 284,8 ± 8,50g, FCR sebesar 1,17 ± 0,08%, PER sebesar 3,35 ± 0,25%, EP sebesar 85,65% ± 6,41%, dan SR sebesar 100 ± 0,00%. Hasil pengamatan kualitas air berupa suhu, pH, DO, ammonia, nitrit, dan nitrat masih tergolong optimal untuk pertumbuhan ikan nila.

English Abstract

Tilapia (Oreochromis niloticus) is a freshwater fish that has high economic value and has the potential to be cultivated. Tilapia is widely cultivated because it is easy to breed and easily adapts to the environment, so that the distribution of tilapia in nature is very wide, both in the tropics and in temperate climates. The factor that plays an important role and determines success in aquaculture activities is feed. Feed is an important aspect that must be considered in cultivation because feed is a source of energy to support growth. Feed is also one of the main factors to produce maximum production. The problem that often arises in tilapia cultivation is the lack of optimal utilization of the feed given for growth. The addition of guanidino acetic acid (GAA) to feed can increase growth and feed efficiency. Guanidino acetic acid (GAA) is formed by the amino acid arginine and glysis catalyzed by the enzyme L–Arginine:glycine amidinotransferase (AGAT) in the kidneys. GAA is then transferred to the liver through the blood circulation. In the next step, GAA is methylated by S-adenosyl methionine (SAM) and converted to creatine. The presence of GAA in artificial feed (pellets) with the right levels is expected to be able to increase the growth of tilapia and feed efficiency. This research was conducted at the Divisi Reproduction Fish Cultivation Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Brawijaya University, Malang in May - June 2023. The method used in this study was an experimental method with a completely randomized design consisting of 3 treatments and 4 replications. The treatment in this study was, the different levels of GAA were 0 g/kg, 0.6 g/kg, and 1.2 g/kg. Data analysis was carried out in this study using SPSS ver. 26 to do the test – F and duncan. The results showed that different levels of guanidino acetic acid (GAA) had an effect on the growth and feed efficiency of tilapia. GAA content of 0.6 g/kg obtained the best results compared to other treatment levels with an absolute weight value of 243.61 ± 1.920 g, SGR of 2.325 ± 0.209%, FI of 284.8 ± 8.50 g, FCR of 1.17 ± 0.08%, PER of 3.35 ± 0.25%, EP of 85,65 ± 6,41%, and SR of 100 ± 0.00%. The results of observations of water quality in the form of temperature, pH, DO, ammonia, nitrite, and nitrate are still classified as optimal for the growth of tilapia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080416
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 07 Dec 2023 05:28
Last Modified: 07 Dec 2023 05:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204937
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fakhirah Oktafiani Afifah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item