Analisis Spasio-Temporal Perubahan Luasan Terumbu Karang Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta

Akmal, Faisal and Ir. Bambang Semedi,, M.Sc., Ph.D and Azura Ulfa,, S.Si., M.Sc. (2023) Analisis Spasio-Temporal Perubahan Luasan Terumbu Karang Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat sensitif terhadap perubahan. Tekanan yang tinggi di sekitar terumbu karang dapat berdampak buruk bagi karang. Beberapa faktor yang membatasi pertumbuhan terumbu karang adalah suhu, salinitas, dan kecerahan. Pemantauan terhadap kondisi terumbu karang perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk pemantauan terumbu karang adalah dengan memanfaatkan penginderaan jauh. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk melakukan pemetaan luasan terumbu karang dan mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya perubahan luasan terumbu karang di Pulau Pari pada periode tahun 2013 sampai 2022. Penelitian dilakukan di wilayah perairan Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data citra Landsat 8 tahun 2013 sampai 2022. Data citra diolah dengan menggunakan metode klasifikasi berbasis objek dengan menggunakan algoritma multiresolution segmentation pada proses segmentasi dan support vector machine pada saat proses klasifikasi. Selain itu, pengukuran tutupan karang hidup juga dilakukan menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT). Parameter perairan seperti suhu, salinitas, dan kecerahan juga dilakukan pengukuran untuk mengetahui kesesuaian kondisi perairannya. Pengambilan data lapang atau proses groundcheck dilakukan pada tanggal 13 – 16 Maret 2023. Uji akurasi dilakukan dengan metode groundcheck dengan melihat objek hasil klasifikasi dan yang ada di lapang. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perubahan luasan terumbu karang di wilayah perairan Pulau Pari, DKI Jakarta. Sejak tahun 2013 sampai 2022, terumbu karang di wilayah perairan Pulau Pari, DKI Jakarta mengalami peningkatan luasan sebesar 7,02 ha dengan kondisi tutupan karang hidup yang berkisar antara 27-43% yang termasuk dalam kategori cukup. Hasil pengukuran lapangan menunjukkan bahwa kondisi parameter perairan masuk dalam kategori yang tidak sesuai berdasarkan dengan standar baku mutu KLH tahun 2004. Kegiatan pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat Pulau Pari serta kegiatan yang dilakukan oleh LIPI pada tahun 2016 yaitu melakukan restorasi terumbu karang diduga sebagai salah satu faktor yang meningkatkan luasan terumbu karang di Pulau Pari, DKI Jakarta. Sedangkan faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan luasan di terumbu karang di Pulau Pari antara lain diduga karena adanya kegiatan reklamasi pantai, aktivitas wisatawan yang merusak dan kondisi parameter perairan yang tidak sesuai.

English Abstract

Coral reefs are highly sensitive ecosystems to change. High pressures around coral reefs can adversely affect corals. Some of the factors that limit coral reef growth are temperature, salinity, and brightness. Monitoring the condition of coral reefs needs to be done to know the current condition. One way that can be used for coral reef monitoring is by utilizing remote sensing. The research was conducted with the aim of mapping the extent of coral reefs and knowing the factors that influence the changes in the extent of coral reefs in Pari Island in the period 2013 to 2022. The research was conducted in the waters of Pari Island, Thousand Islands Regency, DKI Jakarta. The research was conducted using Landsat 8 image data from 2013 to 2022. The image data was processed using object-based classification method using multiresolution segmentation algorithm in the segmentation process and support vector machine during the classification process. In addition, live coral cover measurements were also conducted using the Line Intercept Transect (LIT) method. Water parameters such as temperature, salinity, and brightness were also measured to determine the suitability of the water conditions. Field data collection or groundcheck process was conducted on March 13-16, 2023. The accuracy test was carried out using the groundcheck method by looking at the objects of classification results and those in the field. The results showed changes in the area of coral reefs in the waters of Pari Island, DKI Jakarta. From 2013 to 2022, coral reefs in the waters of Pari Island, DKI Jakarta have increased in area by 7.02 ha with the condition of live coral cover ranging from 27-43% which is included in the moderate category. The results of field measurements show that the condition of water parameters is categorized as inappropriate based on the 2004 KLH quality standards. Management activities carried out by the Pari Island community and activities carried out by LIPI in 2016, namely conducting coral reef restoration, are thought to be one of the factors that increase the area of coral reefs on Pari Island, DKI Jakarta. While the factors that cause a decrease in the area of coral reefs on Pari Island are thought to be due to coastal reclamation activities, destructive tourist activities and unsuitable water parameter conditions.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080412
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 07 Dec 2023 05:26
Last Modified: 07 Dec 2023 05:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204931
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Faisal Akmal.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item