Analisis Daya Saing Ekspor Provinsi Produsen Utama Komoditas Udang di Indonesia

Restajianti, Ega and Riski Agung Lestariadi,, S.Pi., M.P., Ph.D (2023) Analisis Daya Saing Ekspor Provinsi Produsen Utama Komoditas Udang di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Komoditas udang merupakan salah satu komoditas dengan nilai ekspor produk perikanan tertinggi dan merupakan komoditas unggulan pada tahun 2021. Komoditas unggulan di sektor perikanan laut merupakan komoditas strategis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam pembangunan ekonomi. Ekspor provinsi produsen utama komoditas udang di Indonesia sebagian besar berupa udang beku, udang non beku dan udang olahan dengan nilai tambah. Potensi yang cukup besar tersebut dapat menentukan keunggulan dan kemampuan yang dimiliki komoditas udang Indonesia dalam menghadapi liberalisasi perdagangan. Daya saing adalah suatu keunggulan komparatif dan kompetitif dari kemampuan pencapaian suatu perusahaan, subsektor atau wilayah untuk memproduksi, menjual, dan menyediakan barang atau jasa kepada pasar. Dengan adanya daya saing bisa dijadikan parameter untuk dibandingkan dengan provinsi lain yang merupakan provinsi eksportir. Provinsi yang berdaya saing kuat akan mendapatkan keuntungan yang optimal dari perdagangan nasional. Sedangkan untuk provinsi yang berdaya saing lemah akan sulit mendapatkan keuntungan yang optimal dalam perdagangan nasional dan hanya cenderung menjadi pasar saja bagi provinsi lain. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan ekspor, keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif, dan proyeksi permintaan pada provinsi produsen utama komoditas udang di Indonesia yaitu Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Aceh, dan Lampung karena memiliki nilai produksi tertinggi di Indonesia dengan berkontribusi sebesar 54,47% dari total produksi udang di Indonesia. Jenis data yang digunakan merupakan data sekunder dalam kurun waktu 2017 – 2021. Pengumpulan data yaitu dengan data time series dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Analisis data menggunakan Revelead Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD) dan Naive Model. Hasil yang didapatkan menggunakan analisis data tersebut pada tahun 2017 – 2021 adalah keragaan nilai ekspor provinsi Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, dan Lampung memiliki tren meningkat, adapun provinsi Jawa Barat dan Aceh memiliki tren menurun dan rata – rata nilai ekspor dan kontribusi provinsi terbesar yaitu Jawa Timur. Provinsi produsen utama memiliki daya saing komparatif kuat (RCA >1), kecuali provinsi Jawa Barat dan Aceh memiliki daya saing komparatif lemah (RCA <1). Provinsi produsen utama berada pada posisi pasar retreat, artinya tidak memiliki daya saing kompetitif yang kuat dan cenderung mengalami stagnant karena pertumbuhan pangsa pasar dan pangsa produk nya bernilai negatif. Proyeksi produksi provinsi produsen utama komoditas udang pada tahun 2022 yaitu: (1) Jawa Barat sebesar 191.441 ton; (2)Nusa Tenggara Barat sebesar 180.542 ton; (3) Jawa Timur sebesar 133.762 ton; (4) Aceh sebesar 64.880 ton; (5) Lampung sebesar 68.099 ton.

English Abstract

Shrimp is one of the commodities with the highest export value of fishery products and will be a leading commodity in 2021. Superior commodities in the marine fisheries sector are strategic commodities to increase local revenue (PAD) in economic development. Exports of the province's main producer of shrimp commodities to Indonesia are mostly frozen shrimp, non-frozen shrimp, and processed shrimp with added value. This considerable potential can determine the advantages and capabilities of Indonesian shrimp commodities in the face of trade liberalization. Competitiveness is a comparative and competitive advantage of the ability of a company, subsector, or region to produce, sell, and provide goods or services to the market. With competitiveness, it can be used as a parameter to compare with other provinces that are exporter provinces. Provinces with strong competitiveness will benefit optimally from national trade. As for the weakly competitive provinces, it will be difficult to get optimal profits in national trade, and they tend to be a market for other provinces. This study was conducted with the aim of determining the development of exports, comparative advantages, competitive advantages, and projected demand in the provinces of major producers of shrimp commodities in Indonesia, namely West Java, West Nusa Tenggara, East Java, Aceh, and Lampung, because it has the highest production value in Indonesia, contributing 54.47% of total shrimp production in Indonesia. The type of data used is secondary data for the period 2017–2021. Data collection is done through time series data from the Ministry of Marine Affairs and Fisheries. Analysis of the data using Revelead Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD), and Naive Model. The results obtained using the analysis of these data in 2017–2021 are that the export value of the provinces of West Nusa Tenggara, East Java, and Lampung has an increasing trend, while the provinces of West Java and Aceh have a decreasing trend, and the average export value and the largest provincial contribution are in East Java. Major producing provinces have strong comparative competitiveness (RCA >1), except West Java and Aceh provinces, which have weak comparative competitiveness (RCA 1). The main producer province is in a retreating market position, meaning it does not have strong competitiveness and tends to stagnate due to market share growth, and its product share is negative. The projected provincial production of the main producers of shrimp commodities in 2022 is: (1) West Java at 191,441 tons; (2) West Nusa Tenggara at 180,542 tons; (3) East Java at 133,762 tons; (4) Aceh at 64,880 tons; and (5) Lampung at 68,099 tons.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080389
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 06 Dec 2023 02:46
Last Modified: 06 Dec 2023 02:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204877
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ega Restajianti.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item