Novitasari, Dwi Putri Fariyani and Prof. Dr. Ir. Nuddin Harahab,, MP (2023) Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Kampung Blekok, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pariwisata merupakan industri terbesar di dunia. Adanya pandemi COVID-19 secara signifikan mengurangi sektor pariwisata karena adanya pembatasan untuk menekan penyebaran COVID-19. Di Ekowisata Mangrove Kampung Blekok sendiri, adanya pandemi covid-19 menjadi masalah utama menurunnya pengunjung dan pendapatan masyarakat. Bahkan pasca pandemic covid-19 pengunjung dan perekonomian masyarakat sekitar kawasan ekowisata kampong blekok belum dapat dikatakan meningkat sehingga diperlukan strategi pengembangan. Oleh katena itu tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik, menganalisis aspek teknis, menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan, dan merumuskan strategi pengembangan ekowisata kampong Bleok, Kabupaten Situbondo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023 di Ekowisata Mangrove Kampung Blekok, Kecamatan Kendit, Situbondo. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang dikuantitatifkan dengan memberikan pembobotan dan score sehingga kemudian berubah menjadi numeric. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive sampling dan incidental sampling, dimana purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel dengan kriteria berusia 17 tahun keatas dan pernah berkunjung, pengambilan sampel dengan cara incidental sampling dimana responden yang didapatkan secara kebetulan ada dilokasi penelitian. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode analisis SWOT dan QSPM. Analisis SWOT dipergunakan dalam evaluasi dan penentuan total kemungkinan strategi pengembangan, dengan focus kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki. Analisis QSPM dipergunakan untuk memusatkan strategi yang telah didapatkan dengan analisis SWOT dengan menggabungkan faktor internal dan eksternal yang dimiliki. Ekowisata Mangrove Kampung Blekok merupakan ekowisata dengan ekosistem mangrove yang tumbuh secara alami. Lokasi ini memiliki keunikan dengan ribuan burung blekok dan ungags air lainnya yang bersarang dilokasi tersebut. Sarana dan Prasarana yang ada cukup memadai seperti terdapat musholla, tempat makan, tempat bermain anak, toilet, toko cinderamata, Lerning senter, art shop, taman, penangkaran burung, mangrove center, Menara dan coffe shoop, dengan kondisi jalan yang mudah diakses, tersedia area parkir dan tempat sampah disepanjang jalan. Namun tidak semua sarana yang disediakan dalam kondisi baik, sehingga banyak pengunjung yang merasa kurang puas terhadap sarana yang disediakan. Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, faktor internal terbagi atas kekuatan dan kelemahan.Faktor internal terhadap kekuatan yang dimiliki antara lain: Pemandangan yang indah, Sarana dan prasarana yang memadai, Akses menuju lokasi ekowisata mudah, Tersedia transportasi perahu untuk menyusuri mangrove center, memiliki daya tarik, Kebersihan, kerapihan, kenyamanan dan keamanan yang terjaga, Memiliki event - event tahunan, Memiliki struktur organisasi pengelolaan yang jelas, Menjadi lokasi pengamat burung dan pecinta alam. Untuk faktor internal terhadap kelemahan yang dimiliki antara lain : Manajerial data pengunjung, Area parkir,Perawatan sarana dan prasarana, Pemanfaatan sarana dan prasarana, dan Gazebo. Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, faktor eksternal terbagi atas peluang dan ancaman. Faktor eksternal terhadap peluang yang dimiliki antara lain : Dukungan pemerintah, Sedikitnya pesaing, Adanya dukungan dan keterlibatan masyarakat sekitar, Kecendrungan pengunjung berkunjung Kembali, Pengaruh media sosial. Untuk faktor eksternal terhadap ancaman yang dimiliki antara lain : Kondisi alam/cuaca buruk, Kurangnya kesadaran wisatawan, Sikap pemancing yang kurang sopan. Berdasarkan analisis yang dilakukan pengembangan Ekowisata Mangrove Kampung Blekok dapat dilakukan dengan meningkatnya pelayanan yang optimal untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, meningkatkan keikut sertaan masyarakat sekitar untuk melestarikan, menjaga dan mengelola ekowisata, mengembangkan potensi yang dimiliki Ekowisata Mangrove Kampung Blekok untuk dijadikan daya tarik baru, meningkatkan pengelolaan sarana dan prasarana yang optimal.
English Abstract
Tourism is the biggest industry in the world. The existence of the COVID-19 pandemic has significantly reduced the tourism sector due to restrictions to suppress the spread of COVID-19. In Kampung Blekok Mangrove Ecotourism itself, the existence of the Covid-19 pandemic has become the main problem for declining visitors and community income. Even after the Covid-19 pandemic, visitors and the economy of the community around the Kampong Blekok ecotourism area could not be said to have increased, so a development strategy was needed. Therefore, the purpose of this study is to describe the characteristics, analyze technical aspects, analyze internal and external factors that influence development, and formulate a strategy for ecotourism development in Kampong Bleok, Situbondo Regency.Pariwisata merupakan industry terbesar di dunia. The research was conducted from December 2022 to January 2023 at the Blekok Village Mangrove Ecotourism, Kendit District, Situbondo. This research was conducted using a qualitative approach which was quantified by giving weights and scores so that it was then turned into a numeric. The sampling technique in this study used purposive sampling and incidental sampling, where purposive sampling was used to determine samples with criteria aged 17 years and over and had visited, sampling by incidental sampling where respondents obtained by chance were at the research location. This research was analyzed using the SWOT and QSPM analysis methods. SWOT analysis is used in evaluating and determining the total possible development strategies, with a focus on strengths, weaknesses, opportunities and threats. QSPM analysis is used to focus on strategies that have been obtained by SWOT analysis by combining owned internal and external factors. Village Blekok Mangrove Ecotourism is an ecotourism with a naturally growing mangrove ecosystem. This location is unique with thousands of blekok birds and other waterfowl nesting in that location. The existing facilities and infrastructure are quite adequate, such as a prayer room, dining area, children's playground, toilets, souvenir shop, Lerning flashlight, art shop, park, bird sanctuary, mangrove center, tower and coffee shop, with easily accessible road conditions, available parking areas and trash cans along the road. However, not all the facilities provided are in good condition, so that many visitors are dissatisfied with the facilities provided. Based on the results of the analysis in this research, internal factors are divided into strengths and weaknesses. attractiveness, Cleanliness, tidiness, comfort and safety are maintained, Has annual events, Has a clear management organizational structure, Becomes a location for bird watchers and nature lovers. Internal factors for weaknesses include: Managerial visitor data, parking areas, maintenance of facilities and infrastructure, use of facilities and infrastructure, and gazebos. Based on the results of the analysis in this study, external factors are divided into opportunities and threats. External factors to the opportunities that are owned include: Government support, Few competitors, There is support and involvement of the surrounding community, Tendency of visitors to visit again, Influence of social media. External factors for threats include: Bad natural/weather conditions, lack of awareness of tourists, and impolite attitude of anglers. Based on the analysis carried out, the development of Village Blekok Mangrove Ecotourism can be carried out by increasing optimal services to increase tourist visits, increasing the participation of the surrounding community to preserve, maintain and manage ecotourism, developing the potential of Kampung Blekok Mangrove Ecotourism to become a new attraction, improve management optimal facilities and infrastructure.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080387 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 06 Dec 2023 02:45 |
Last Modified: | 06 Dec 2023 02:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204874 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dwi Putri Fariyani Novitasari.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |