Analisis Hubungan Panjang Berat, Isi Lambung dan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Tongkol Komo (Euthynnus affinis) yang didaratkan di Kranji Lamongan Jawa Timur

Novitasari, Dwi Palupi and Dr.Ir. Gatut Bintoro,, M.Sc and Muhammad Arif Rahman,, S.Pi., M.App.Sc (2023) Analisis Hubungan Panjang Berat, Isi Lambung dan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Tongkol Komo (Euthynnus affinis) yang didaratkan di Kranji Lamongan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan tongkol merupakan sumberdaya bernilai ekonomi tinggi yang didaratkan di PPI Kranji. Ada beberapa jenis tongkol yang dapat ditemukan di TPI Kranji yakni tongkol komo, tongkol abu-abu, tongkol krai dan tongkol lisong. Ikan Tongkol Komo atau nelayan local menyebutnya tongkol lorek merupakan salah satu ikan pelagis besar dominan yang didaratkan di PPI Kranji Lamongan. Ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) memiliki bentuk tubuh yang tegap memanjang dan fusiform, termasuk dalam kategori ikan perenang cepat serta predator yang aktif mencari makan. Jenis ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) memiliki ciri morfologi yaitu terdapat garis diagonal pada bagian punggungnya serta terdapat spot hitam dibagian bawah sirip dada. Ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) ditangkap dengan menggunakan armada penangkapan Purse seine dengan ukuran rata-rata >10 GT. Armada yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasi penangkapan ikan tongkol komo adalah kapal purse seine yang beroperasi di WPP RI 712 (Laut Jawa). Daerah potensial penangkapan ikan tongkol komo tersebar pada 6°40’ - 6°20’ LS dan 112°20’ -112°40’ BT. Tongkol komo banyak ditangkap pada bulan Oktober hingga Maret karena pada bulan tersebut merupakan musim puncak untuk untuk penangkapan ikan tongkol. Bulan Juni sampai dengan bulan September merupakan musim paceklik untuk penangkapan ikan tongkol. Pada musim paceklik tersebut biasanya nelayan akan melakukan penangkapan ikan seperti ikan tembang, ikan kembung, ikan japuh, cumi-cumi dan lain sebagainya. Ikan tongkol komo merupakan salah satu jenis ikan yang sering menjadi target tangkapan oleh para nelayan di daerah kranji. Ikan tongkol komo memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, oleh sebab itu tak jarang jika penangkapan terhadap spesies ikan ini dilakukan secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan pasar. Penangkapan terhadap spesies ikan tongkol komo yang dilakukan secara terus menerus tersebut tentunya memberikan dampak terhadap kelestarian ikan. Analisa mengenai hubungan panjang berat, isi lambung dan tingkat kematangan gonad perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana kelestarian spesies ikan ini di alam. Penelitian dilakukan dengan mengukur forked length menggunakan satuan cm dan menimbang berat ikan dengan ketelitian 0,1 g sebanyak 813 ekor ikan tongkol komo. Pembedahan sebanyak 82 ekor ikan untuk mengetahui isi lambung dan tingkat kematangan gonad ikan. Analisa hubungan panjang berat ikan tongkol komo periode Januari sampai dengan Mei 2023 diperoleh hasil pertumbuhan ikan adalah W = 0.032L2.81. Nilai t hitung sebesar 7,27 dan nilai t tabel sebesar 1,97. Nilai b yang diperoleh dari hasil regresi yaitu sebesar 2,81 atau b<3 sehingga dapat diartikan sifat pertumbuhan ikan tongkol komo dari keseluruhan sampel yang diambil adalah alometris negatif, dimana pertambahan panjang lebih cepat daripada pertambahan bobot. Nilai R Square yang didapatkan sebesar 0,94 yang artinya presentase pengaruh panjang terhadap berat tubuh ikan adalah 95%. Nilai korelasi menunjukkan korelasi yang kuat antara panjang dan berat tubuh ikan. Pengamatan isi lambung ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) dilakukan untuk mengetahui komposisi makanan yang ada di dalam lambung ikan, karena komposisi isi makanan yang dimakan oleh ikan dapat mempengaruhi tingkat kegemukan ikan tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 82 ekor ikan tongkol komo, dimana ikan tersebut diperoleh dari hasil tangkapan kapal purse seine dan gillnet. lambung ikan tongkol komo diperoleh jenis makanan sebanyak 3 macam yakni udang kecil, ikan kecil dan tidak teridentifikasi. Persentase udang kecil sebesar 60%, tidak teridentifikasi berupa cairan sebesar 34%, dan 4% berupa ikan kecil. Hasil analisa dari 82 ekor yang dibedah, yang memiliki TKG I sebesar 35% atau sebanyak 29 ekor, TKG II sebesar 32% atau sebanyak 26 ekor, TKG III sebesar 11% atau sebanyak 9 ekor, TKG IV sebesar 21% atau sebanyak 17 ekor dan TKG V sebesar 1% atau sebanyak 1 ekor. Dapat disimpulkan bahwa pada periode ini ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) belum siap untuk melakukan reproduksi atau memijah karena sebagian besar populasi ikan tongkol komo belum matang gonad. Data Length at first capture (Lc) yang diambil dari hasil sampel pada bulan Januari sampai dengan Mei 2023, setelah dilakukan analisis diperoleh hasil nilai a = 3,08165 dan nilai b = 0,08175. Dari nilai tersebut dapat ditentukan nilai Lc = a/b, maka nilai Lc adalah 38. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa panjang pertama kali ikan tertangkap (Lc) pada periode Januari sampai dengan Mei 2023 adalah 38 cm. Sedangkan untuk data Length mature (Lm) adalah ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) dari hasil sampel yang telah matang gonad. Gonad yang sudah matang memiliki tingkat kematngan gonad >3. Dari data yang sudah diperoleh kemudian dilakukan analisis diketahui nilai a = 4,53534 sedangkan nilai b = 0,0981. Dari hasil tersebut maka diperoleh nilai Lm = 46,23. Dapat disimpulkan bahwa ikan tongkol komo petama kali matang gonad pada periode Januari sampei dengan Mei 2023 dengan panjang 46 cm.

English Abstract

Little tuna is a high economic value resource landed at PPI Kranji. There are 3 types of little tuna that can be found at TPI Kranji, namely Tongkol Komo, Tongkol Grey and Tongkol Krai. Eastern little tuna or local fishermen call it tongkol lorek is one of the dominant large pelagic fish landed at PPI Kranji Lamongan. Eastern little tuna (Euthynnus affinis) has an elongated and fusiform sturdy body shape, belongs to the category of fast swimmers and predators that actively forage. This type of komo cob fish (Euthynnus affinis) has morphological characteristics, namely there is a diagonal line on its back and there is a black spot on the bottom of the pectoral fins. Eastern little tuna (Euthynnus affinis) is caught using a Purse seine fishing fleet with an average size of >10 GT. The fleet used to carry out eastern little tuna fishing operations is a purse seine vessel operating in WPP RI 712 (Java Sea). The potential fishing area for eastern little tuna is spread at 6°40' - 6°20' S and 112°20' -112°40' E. Eastern little tuna are widely caught from October to March because that month is the peak season for fishing. June to September is the lean season for swordfishing. In the famine season, fishermen will usually catch fish such as tembang fish, mackerel, japuh, squid and so on. Eastern little tuna is a type of fish that is often caught by fisherman. In the nothern waters of java little tuna is often caught, one of which is in the lamongan regency especially in the kranji village. Eastern little tuna is one of the fish catch with high economic value. The increasing consumer demand for eastern little tuna have impact of continuous fishing regard to the sustainability of fishery resourch in the nature. Analysis of relationship between length weight, stomach contents and gonad maturity level needs to be done to find out how this fish species is preserved in nature. The research was conducted by measuring the forked length using unit cm and measure the weight of the fish with an accuracy of 0.1 g as many as 813 eastern little tuna. Dissect of 82 fish to determine the stomatch contents and gonad maturity level. Analysis of the relationship between the length of the weight of the eastern little tuna for the period January to May 2023 obtained the results of fish growth is W = 0.032L2.81. The calculated t value is 7.27 and the table t value is 1.97. The value of b obtained from the regression results is 2.81 or b<3 so that it can be interpreted that the growth properties of eastern little tuna from the entire sample taken are negative allometry, that mean the increase in length is faster than the increase in weight. The R Square value obtained is 0.94 which means that the percentage of length influence on fish body weight is 95%. The correlation value shows a strong correlation between the length and body weight of the fish. Observation of the stomach contents of eastern little tuna (Euthynnus affinis) is carried out to determine the composition of food in the stomach of the fish, because the composition of the contents of the food eaten by fish can affect the level of fatness of the fish. The samples used in this study were 82 Komodo cobs, where the fish were obtained from the catch of purse seine and gillnet vessels. The stomach of the eastern little tuna obtained 3 types of food, namely small shrimp, small fish and not identified. The percentage of small shrimp was 60%, unidentified liquid was 34%, and 4% was small fish. The results of the analysis of 82 dissected heads, which had TKG I of 35% or as many as 29 heads, TKG II of 32% or as many as 26 heads, TKG III of 11% or as many as 9 heads, TKG IV of 21% or as many as 17 heads and TKG V of 1% or as many as 1 head. It can be concluded that in this period the komo cob fish (Euthynnus affinis) is not ready to reproduce or spawn because most of the population ofeastern little tuna is immature. Length at first capture (Lc) data taken from the sample results from January to May 2023, after analysis, the results of a value = 3.08165 and b value = 0.08175 were obtained. From this value can be determined the value of Lc = a / b, then the value of Lc is 38. From these results, it can be concluded that the length of the first time fish are caught (Lc) in the period from January to May 2023 is 38 cm. As for the Length mature (Lm) data is eastern little tuna (Euthynnus affinis) from the results of samples that have matured gonads. Mature gonads have a gonad maturity level of >3. From the data that has been obtained then analyzed it is known that the value of a = 4.53534 while the value of b = 0.0981. From these results, the value of Lm = 46.23 was obtained. It can be concluded that the first eastern little tuna matured gonads in the period January sampei to May 2023 with a length of 46 cm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080386
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 06 Dec 2023 02:45
Last Modified: 06 Dec 2023 02:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204873
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dwi Palupi Novitasari.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item