Hidayanti, Maria Ulfa Nur and Dr. dr. Bambang Rahardjo, Sp.OG(K) and Dr. dr. Sutrisno, Sp.OG(K) (2023) Pengaruh Pemberian Pravastatin Terhadap Ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor Dan Nefrin Pada Tikus Model Preeklamsia (Studi Bahan Biologis Tersimpan Ginjal Tikus Model Preeklamsia). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Preeklamsia dimengerti sebagai penyakit yang berawal dari disfungsi antara plasenta dengan ibu. Disfungsi plasenta menyebabkan perubahan seluler, molekuler, imunologi dan vaskuler. Preeklamsia berhubungan dengan adanya lesi glomerulus yang digambarkan sebagai endoteliosis glomerulus. Proteinuria sebagai akibat adanya kerusakan pada sistem ginjal. Kerusakan podosit serta hilangnya protein penyusun utamanya (nefrin) memainkan peran dalam mekanisme proteinuria pada preeklamsia. Kerusakan pada ginjal sering ditemukan bahkan sebelum adanya tanda klinis preeklamsia seperti proteinuria. Pravastatin mungkin memiliki peran protektif antarmuka utero plasenta dan sel endotel vaskular. Pravastatin memiliki efek pielotropik yang memungkinkan mencegah preeklamsia seperti proteksi endotel, antioksidan, efek anti inflamasi dan efek pro-angiogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pravastatin terhadap ekspresi VEGF dan nefrin pada ginjal tikus model preeklamsia. Penelitian ini merupakan post-test group-only experimental study menggunakan jarinagn ginjal tikus model preeklamsia (dipapar L-NAME) dan diberikan pravastatin berbagai dosis (2 mg, 4 mg, 8 mg) Hasil penelitian ini menyatakan pada kelompok model preeklamsia memiliki rerata ekspresi nefrin dan nefrin yang lebih rendah dibandingkan kelompok negatif mendukung adanya pengaruh paparan L-NAME untuk menginduksi kondisi menyerupai preeklamsia. L-NAME bekerja dengan menghambat nitric oxide synthase, enzim yang bertanggung jawab untuk memproduksi nitric oxide, sebuah molekul yang terlibat dalam banyak proses biologis termasuk vasodilatasi oleh endotel. Terdapat tiga mekanisme yang memungkinkan terjadi kerusakan podosit yang menyebabkan berkurangnya ekspresi nefrin. Peningkatan sflt-1 pada preeklamsia yang menyebabkan adanya gangguan persinyalan VEGF dengan reseptornya. VEGF diketahui diperlukan untuk fungsi podosit normal. Ini merangsang fosforilasi nefrin, yang mencegah apoptosis podosit. Kurangnya sintesis endotel NO yang terjadi pada preeklamsia juga dapat menyebabkan kerusakan pada podosit. Selain itu peningkatan stres oksidatif dapat menginduksi pelepasan nefrin podosit dan dislokasi seluler, yang menyebabkan adanya nefrin yang terdeteksi dalam urin pasien preeklamsia Terdapat perbedaan yang bermakna terhadap ekspresi VEGF dan nefrin pada kelompok perlakuan (diberikan pravastatin berbagai dosis). Pravastatin memiliki kemampuan untuk menekan aksi Hydroxymethylglutaryl-CoA, juga dikenal sebagai HMG-CoA. Hal ini akan menginduksi Hmox-1 untuk mengkatabolisme karbon monoksida dan mengaktifkan eNOS untuk pembentukan NO, keduanya bekerja sebagai vasodilator dalam proses menjaga keseimbangan angiogenik. Pada preeklamsia, pemberian pravastatin dapat merangsang pelepasan VEGF dan menghambat sintesis sFlt-1 sehingga membalikkan ketidakseimbangan angiogenik. Statin dapat mempertahankan integritas podosit. Hal ini kemungkinan disebabkan karena statin memiliki efek penghambatan pada pembentukan radikal bebas. Selain itu, statin juga memiliki efek menguntungkan pada perekrutan monosit, proliferasi sel mesangial, fungsi endotel, hemodinamik ginjal, dan akumulasi matriks mesangial serta aktivitas anti-inflamasi dan imunomodulator. Secara teori, masing-masing mekanisme ini mungkin memediasi asumsi sifat renoprotektif statin. Penurunan ekspresi nefrin glomerulus membaik dengan pemberian pravastatin. Pravastatin meningkatkan ekspresi VEGF dan nefrin.
English Abstract
Preeclampsia is understood as a disease that originates from placental and maternal dysfunction. Placental dysfunction that occurs causes cellular, molecular, immunological, and vascular changes. Preeclampsia is associated with a characteristic glomerular lesion often described as glomerular capillary endotheliosis. Proteinuria is thought to be due to endothelial cell swelling and disruption of fenestrae. Derangements of podocytes and podocyte-specific proteins (such as nephrin, synaptopodin, podocin, and podocalyxin) have roles in the mechanism(s) of proteinuria in preeclampsia. Impaired kidney function is often found in preeclamptic patients even before clinical manifestations of preeclampsia such as proteinuria are detected. Pravastatin has a possible protective role at the interface of the uteroplacental and vascular endothelial cells. Pravastatin has pleiotropic effects that may be protective against preeclampsia such as endothelial protection, antioxidant properties, anti-inflammatory effects, anti-thrombotic effects, and possibly pro-angiogenic effects. This research to determine the effect of pravastatin on VEGF and nefrin expression in preeclampsia rat models. This study was a post-test group-only experimental study using kidney tissue from Rattus norvegicus preeclampsia model (exposed to L-NAME) and given pravastatin at various doses (2 mg, 4 mg, and 8 mg) This result of negative group has higher rate of expression VEGF and nephrin than positive group means L-NAME can induce preeclamtic condition. L-NAME works by inhibiting nitric oxide synthase, the enzyme responsible for producing nitric oxide, a molecule involved in many biological processes including vasodilation by the endothelium. There are three mechanisms that allow podocyte damage to occur which results in reduced nephrin expression. Increased sflt-1 in preeclampsia which causes disruption of VEGF signaling with its receptors. VEGF is known to be required for normal podocyte function. It stimulates nephrin phosphorylation, which prevents podocyte apoptosis. The lack of endothelial NO synthesis that occurs in preeclampsia can also cause damage to the podocytes. In addition, increased oxidative stress can induce podocyte nephrin withdrawal and cellular dislocation, which causes nephrin to be detected in the urine of preeclamptic patients. There is significant difference on VEGF and nephrine expression in treatment groups (pravastatin various doses). Pravastatin has the ability to suppress the action of Hydroxymethylglutaryl-CoA, also known as HMG-CoA. This will induce Hmox-1 to catabolize carbon monoxide and activate eNOS to form NO, both of which work as vasodilators in the process of maintaining angiogenic balance. In preeclampsia, administration of pravastatin can stimulate VEGF release and inhibit sFlt-1 synthesis thereby reversing the angiogenic imbalance. Statins can maintain podocyte integrity. This is probably because statins have an inhibitory effect on the formation of free radicals. In addition, statins also have beneficial effects on monocyte recruitment, mesangial cell proliferation, endothelial function, renal hemodynamics, and mesangial matrix accumulation as well as anti-inflammatory and immunomodulatory activities. In theory, each of these mechanisms might mediate the assumed renoprotective properties of statins. The decrease in glomerular nephrin expression improved with pravastatin administration. Pravastatin increase VEGF and nephrine expression.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0423060074 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics |
Divisions: | S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 05 Dec 2023 06:26 |
Last Modified: | 05 Dec 2023 06:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204812 |
Text (DALAM MASA MEMBARGO)
MARIA ULFA NUR HIDAYANTI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |