Pengaruh Perbedaan Kepadatan dan Waktu Angkut Benur Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) terhadap Kelangsungan Hidup dan Tingkat Konsumsi Oksigen dengan Penambahan Teknologi Ultrafine Bubble

Yulinda, Desnanda Putri and Budianto, S.Pi, MP, M.Sc and Yuni Widyawati,, S.Pi., MP (2023) Pengaruh Perbedaan Kepadatan dan Waktu Angkut Benur Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) terhadap Kelangsungan Hidup dan Tingkat Konsumsi Oksigen dengan Penambahan Teknologi Ultrafine Bubble. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perikanan budidaya merupakan salah satu potensi ekonomi perikanan nasional yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia dengan udang vaname (Litopenaeus vannamei) menjadi salah satu spesies yang menjadi komoditas unggulan nasional. Lalu lintas benur udang antar provinsi di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam periode 2014-2017 dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 74,48% pertahun. Maka erat kaitannya dengan kegiatan distribusi atau pengangkutan. Pengangkutan organisme hidup pada dasarnya menempatkan organisme tersebut pada lingkungan yang berbeda dengan lingkungan hidupnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan distribusi yaitu menentukan jumlah benih yang akan diangkut, memberikan oksigen pada wadah pengemasan, mengoptimalkan penggunaan suhu rendah untuk menekan aktivitas metabolisme. Pengangkutan yang digunakan dalam distribusi biota hidup salah satunya yaitu pengangkutan sistem tertutup yang memiliki keuntungan efisiensi dalam penggunaan tempat, dapat mengangkut benur udang dengan kepadatan lebih banyak serta dapat ditransportasikan jarak jauh. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perlakuan yang optimal sehingga dapat meningkatkan efisiensi transportasi khususnya pada kepadatan benih udang vaname yang optimal serta waktu angkut yang sesuai serta dengan penambahan teknologi ultrafine bubble agar dapat meminimalisir kematian sehingga proses transportasi menjadi lebih efisien. Metode yang digunakan dalam peneitian ini yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 3 perlakuan kepadatan dan 5 perlakuan waktu angkut dengan masing-masing 3 kali ulangan. Kepadatan terdiri dari 1000 ekor/2L, 2000 ekor/2L dan 3000 ekor/2L, sedangkan waktu angkut terdiri dri 12 jam, 24 jam, 36 jam, 48 jam dan 60 jam. Parameter utama yang diamati yaitu kelangsungan hidup dan tingkat konsumsi oksigen serta parameter penunjang yang diukur yaitu DO, suhu, salinitas dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kepadatan berbeda berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup pada waktu angkut 36 jam, 48 jam dan 60 jam dengan kepadatan 1000 dan 2000 ekor/2L yang menjadi perlakuan paling berbeda nyata. Perlakuan kepadatan terhadap tingkat konsumsi oksigen juga didapatkan hasil yang berpengaruh nyata pada 5 waktu angkut yaitu 12 jam, 24 jam, 36 jam, 48 jam dan 60 jam dengan kepadatan 1000 ekor/2L yang menjadi perlakuan paling berbeda nyata. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perlakuan kepadatan dan waktu angkut yang berbeda mempengaruhi kelangsungan hidup dan tingkat konsumsi oksigen. Kepadatan terbaik pada penelitian ini yaitu 1000 ekor/2L yang mampu menghasilkan kelangsungan hidup dan tingkat konsumsi oksigen tertinggi.

English Abstract

Aquaculture is one of the national fisheries economic potentials that spreads throughout Indonesia with vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) being one of the species that is a national superior commodity. The traffic of shrimp seeds between provinces in Indonesia showed a significant increase in the 2014-2017 period with an average growth of 74.48%. So it is closely related to distribution or transportation activities. The transportation of living organisms basically places these organisms in a different environment from their living environment. Things that need to be considered in distribution activities are determining the amount of seeds to be transported, providing oxygen in the packaging containers, optimizing the use of low temperatures to suppress metabolic activity. One of the means of transportation used in the distribution of live biota is closed system transportation which has the advantage of efficiency in the use of space, can transport shrimp fry with more density and can be transported long distances. This research was conducted with the aim of knowing the optimal treatment so as to increase transportation efficiency, especially at optimal vannamei shrimp seed density and appropriate transport times and with the addition of ultrafine bubble technology in order to minimize mortality so that the transportation process becomes more efficient. The method used in this research was the experimental method using a completely randomized factorial design with 3 density treatments and 5 transport time treatments with 3 replications each. Density consisted of 1000 head/2L, 2000 head/2L and 3000 head/2L, while the transport time consisted of 12 hours, 24 hours, 36 hours, 48 hours and 60 hours. The main parameters observed were survival and oxygen consumption levels and the supporting parameters measured were DO, temperature, salinity and pH. The results showed that the different density treatments had a significant effect on survival at 36 hours, 48 hours and 60 hours with densities of 1000 and 2000 head/2L which were the most significantly different treatments. Density treatment of the level of oxygen consumption also showed results that had a significant effect on the 5 transport times, including 12 hours, 24 hours, 36 hours, 48 hours and 60 hours with densities of 1000 head/2L which were the most significantly different treatments. Based on this study, it could be concluded that different density treatments and transport times affect survival rate and oxygen consumption levels. The best density in this study was 1000 head/2L which resulted in the highest survival rate and oxygen consumption levels.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080356
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 17 Jan 2024 02:05
Last Modified: 17 Jan 2024 02:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204794
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Desnanda Putri Yulinda.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item