Perbandingan Efek Flavonoid Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa), Leuporide Asetat dan Dienogest terhadap Kadar IGF-1 dan Kadar IL-33 Pada Mencit Model Endometriosis,

Ariana, Leni Ria and Dr. dr. Sutrisno, Sp.OG(K) and Dr. dr. Nanik Setijowati, M.Kes (2023) Perbandingan Efek Flavonoid Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa), Leuporide Asetat dan Dienogest terhadap Kadar IGF-1 dan Kadar IL-33 Pada Mencit Model Endometriosis,. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Endometriosis adalah penyakit peradangan yang ditandai dengan lesi mirip endometrium di luar rongga rahim. Endometriosis umumnya dilaporkan menyebabkan gejala seperti nyeri, dismenore, dispareunia, nyeri perut bagian bawah dan/atau punggung, dan yang paling penting, infertilitas, yang merupakan akibat serius dari penyakit ini. Secara epidemiologis, diperkirakan penyakit ini menyerang sekitar 10-15% dari semua wanita usia subur dan 70% merupakan wanita yang menderita pada nyeri panggul kronis. Pada saat yang sama, kejadiannya adalah 40-60% wanita menderita disminore dan 20-30% wanita mengalami infertilitas. Mekanisme yang paling banyak diterima untuk perkembangan lesi endometriotik adalah melalui menstruasi retrograde. Pengobatan farmakologis endometriosis antara lain agonis GnRH, kontrasepsi steroid, progestin (oral dan intrauterin), dan inhibitor aromatase. Dienogest (DNG) memiliki bioavailabilitas yang baik dan efek progestasional yang kuat karena selektivitasnya yang tinggi oleh reseptor progesteron. Selama beberapa dekade terakhir, minat penggunaan obat herbal untuk pengobatan endometriosis telah berkembang Menurut penelitian fitokimia Phaleria macrocarpa banyak mengandung flavonoid. Senyawa flavonoid pada mahkota dewa (Phaleriaa macrocarpa) dapat mencegah reproduksi dengan cara menghambat proses oksigenasi yang dapat menyebabkan kanker. Flavonoid menghambat beberapa faktor angiogenik seperti proliferasi, migrasi sel endotel dan angiogenesis. Efek dari flavonoid dianggap dapat berperan dalam mencegah kanker payudara atau kanker prostat. Struktur inti dari flavonoid penting dalam aktivitas estrogenik dan progestasional. Senyawa tipe flavonoid memiliki aktivitas estrogenik di sejumlah sistem yang responsif secara hormonal. Selain itu, karena efek dari flavonoid anti estrogenik, beberapa flavonoid dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangbiakan sel kanker endometrium. Pertumbuhan dan perkembangan endometriosis tergantung pada estrogen ,penyimpangan sintesa dan metabolisme estogen merupakan patogenesis endometriosis. Estrogen yang diproduksi lokal dalam jaringan endometriosis, khususnya estradiol mempunyai peranan penting dalam proliferasi sel endometrial dan stimulator sitokin pro inflamasi. Kedua isoform ini merupakan faktor transkripsi yang mengikat elemen respons hormon spesifik yang terletak di dekat gen targetnya dan mengatur ekspresinya dengan cara yang bergantung pada ligan. Isoflavon adalah senyawa dari flavonoid merupakan salah satu fitoestrogen yang berfungsi sebagai Selective Estrogen Receptor Modulators (SERM) (Huang et al., 2010). SERMs dapat mengikat ER α dan ER β atau keduanya yang menghasilkan bentuk 3-D spesifik dari kompleks ligan reseptor, kemudian memungkinkan berbagai faktor untuk mengikat reseptor. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan efek ekstrak flavonoid mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), Leuprolide Acetat dan Dienogest terhadap kadar IGF-1 dan kadar IL-33 pada mencit model endometriosis. Desain dalam penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan post test only control group design. Sampel pada penelitian ini mencit BALB/c model endometriosis dengan jumlah 40 mencit yang dibagi dalam 8 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (mencit model endometriosis tanpa perlakuan) dan kelompok perlakuan dengan diberikan berbagai dosis flavonoid ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) yaitu 3,75 mg/mencit/hari, 7,5 mg/mencit/hari, 11,25 mg/mencit/hari, dan 15 mg/mencit/hari, kelompok perlakuan vii dengan diberikan dienogest dan leuporide asetat Pemeriksaan kadar IGF-1 dan IL-33 pada cairan peritoneum memakai metode ELISA. Data dianalisis secara statistik dengan uji Annova one way. Hasil uji Annova one way dengan tingkat kepercayaan < 0,05 menunjukkan flavonoid ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) dapat menurunkan kadar IGF-1secara signifikan dengan p-value 0,000 (p< 0,05) dan menurunkan kadar IL-33 secara signifikan dengan p-value 0,015 (p< 0,05). Kelompok perlakuan 1 dan 2 dengan dosis 3,5mg/mencit/hari dan 7,5 mg/mencit/hari merupakan dosis optimum untuk menurukan kadar IGF-1 dan IL-33. Hasil tersebut menunjukkan bahwa flavonoid ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) dapat menghambat progresifitas endometriosis in vivo dengan menurunkan kadar IGF-1 dan IL-33 mencit model endometriosis. Diperlukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh flavonoid dari ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria marcocarpa) pada hewan coba lainya seperti marmut atau kelinci.

English Abstract

Endometriosis is an inflammatory disease characterized by endometrial-like lesions outside the uterine cavity. Endometriosis is commonly reported to cause symptoms such as pain, dysmenorrhea, dyspareunia, lower abdominal and/or back pain, and most importantly, infertility, which is a serious consequence of this disease. Epidemiologically, it is estimated that this disease affects about 10-15% of all women of childbearing age and 70% are women who suffer from chronic pelvic pain. At the same time, the incidence is 40-60% of women suffer from dysmenorrhea and 20-30% of women experience infertility. The most widely accepted mechanism for the development of endometriotic lesions is through retrograde menstruation. Pharmacological treatment of endometriosis includes GnRH agonists, steroid contraceptives, progestins (oral and intrauterine), and aromatase inhibitors. Dienogest (DNG) has good bioavailability and strong progestational effect due to its high selectivity by the progesterone receptor. During the last decades, interest in the use of herbal medicines for the treatment of endometriosis has grown. According to phytochemical studies, Phaleria macrocarpa contains lots of flavonoids. Flavonoid compounds in the crown of gods (Phaleriaa macrocarpa) can prevent reproduction by inhibiting the oxygenation process which can cause cancer. Flavonoids inhibit several angiogenic factors such as proliferation, migration of endothelial cells and angiogenesis. The effects of flavonoids are considered to play a role in preventing breast cancer or prostate cancer. The core structure of flavonoids is important in estrogenic and progestational activity. Flavonoid-type compounds have estrogenic activity in a number of hormonally responsive systems. In addition, due to the anti-estrogenic effects of flavonoids, some flavonoids can inhibit the growth and proliferation of endometrial cancer cells. The growth and development of endometriosis is dependent on estrogen, deviations of estrogen synthesis and metabolism are the pathogenesis of endometriosis. Estrogen, which is produced locally in endometriosis tissue, especially estradiol, has an important role in endometrial cell proliferation and a stimulator of pro-inflammatory cytokines. Both of these isoforms are transcription factors that bind to specific hormone response elements located near their target genes and regulate their expression in a ligand-dependent manner. Isoflavones are compounds of flavonoids which are one of the phytoestrogens that function as Selective Estrogen Receptor Modulators (SERM). SERMs can bind to ER α and ER β or both resulting in a specific 3-D shape of the receptor ligand complex, then allowing various factors to bind to the receptor. The purpose of this study was to compare the effects of the flavonoid extracts of Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), Leuprolide Acetate and Dienogest on IGF-1 and IL-33 levels in endometriosis model mice. The design in this study was true experimental with a post test only control group design. The sample in this study were BALB/c mice model of endometriosis with a total of 40 mice divided into 8 groups, namely the negative control group, the positive control group (endometriosis model mice without treatment) and the treatment group given various doses of the flavonoids of the crown of the god fruit extract (Phaleria macrocarpa), namely 3.75 mg/mouse/day, 7.5 mg/mouse/day, 11.25 mg/mouse/day, and 15 mg/mouse/day, the treatment group was given dienogest and le uporide acetate Examination of IGF-1 and IL-33 levels in peritoneal fluid using the ELISA method. Data were analyzed statistically with one way Annova test. The results of the one way Annova test with a confidence level of <0.05 showed that the flavonoid extract of Phaleria macrocarpa could significantly reduce IGF-1 levels ix with a p-value of 0.000 (p<0.05) and significantly reduce IL-33 levels with a p-value of 0.015 (p<0.05). Treatment groups 1 and 2 at doses of 3.5 mg/mice/day and 7.5 mg/mice/day were the optimum doses for reducing IGF-1 and IL-33 levels. These results indicate that the flavonoids of Phaleria macrocarpa fruit extract can inhibit the progression of endometriosis in vivo by reducing the levels of IGF-1 and IL-33 in endometriosis model mice. Further research is needed regarding the effect of flavonoids from Phaleria Marcocarpa fruit extract on other experimental animals such as guinea pigs or rabbits.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423060068
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 Dec 2023 06:23
Last Modified: 05 Dec 2023 06:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204784
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Leni Ria Ariana.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item