Analisis Strategi Pengembangan Wisata Pantai Parbaba, Sebagai Objek Wisata Pantai di Kabupaten Samosir

Sangkap, Cristhofer and Dr. Ir. Anthon Efani, MP (2023) Analisis Strategi Pengembangan Wisata Pantai Parbaba, Sebagai Objek Wisata Pantai di Kabupaten Samosir. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pariwisata menjadi salah satu primadona bagi negara-negara dalam meningkatkan sumber pendapatannya diluar dari migas dan pajak. Saat ini Indonesia sebagai salah satu negara berkembang mulai mempromosikan negaranya guna menarik pandangan mata dunia lain, hal ini dimaksudkan agar Indonesia semakin terkenal bagi warga/penduduk negara lain untuk berkunjung ke Indonesia. Sumatera Utara merupakan daerah tujuan wisata yang menawarkan banyak pilihan obyek wisata dengan berbagai karakteristiknya. Salah satu diantaranya adalah Pantai Parbaba yang berada di Huta Bolon, Kabupaten Samosir, dimana di desa ini terbentang keindahan Pantai Parbaba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan umum Desa Huta Bolon, mengetahui keadaan sarana dan prasarana di obyek wisata Pantai Parbaba, menganalisis faktor internal dan eksternal dalam pengembangan Pantai Parbaba, menganalisis strategi pengembangan yang tepat dalam pengembangan Pantai Parbaba. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian dilakukan terhadap 40 responden yang merupakan wisatawan dengan pengunjung laki – laki sebanyak 40% dan pengunjung Perempuan sebanyak 60%. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Analisis data kualitatif meliputi keadaan umum lokasi penelitian, keadaan masyarakat, serta sarana prasarana di obyek wisata. Analisis data kuantitatif meliputi analisis SWOT. Pantai Parbaba merupakan pantai yang berada di Desa Hutabolon, Kecamatan Panguruan, Kabupaten Samosir. Pantai Parbaba diresmikan oleh Deputi Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga pada tahun 2006, pada saat itu pariwisata Toba Samosir kurang diminati dan kalah saing dengan pariwisata Danau Toba yang berada di Parapat, selain minimnya dana untuk pembangunan pariwisata menjadi faktor terbesar tidak berkembangnya pariwisata di kabupaten Toba Samosir. Pada tahun 2018 masyarakat mulai bergerak mencari donator untuk mulai mengembangkan pariwisata Samosir. Seiring dengan berjalannya waktu, pemerintah mulai semakin memperhatikan pantai Parbaba dengan melihat potensi yang cukup baik dalam pengembangan pariwisata Kabupaten Samosir. Sarana prasarana yang tersedia di obyek wisata Pantai Parbaba meliputi tempat parkir, Mushola, toilet, rumah makan, gazebo, kios cinderamata, home stay, tempat sampah, photo booth, aksebilitas yaitu keadaan jalan yang sudah baik dan adanya atraksi di dalam wisata. Analisis SWOT yang dilakukan mendapatkan langkah strategi SO (strength opportunity), dengan strategi yang bisa dilakukan adalah menjaga keindahan, keamanan dan kenyamanyan Pantai Parbaba, menjaga fasilitas sarana prasarana, mempertahankan harga sarana prasarana yang dibutuhkan dalam berwisata, tetap mempertahankan adat istiadat dan sambutan masyarakat yang baik serta memanfaatkan sumberdaya manusia yang ingin ikut terlibat dalam pengembangan wisata, dan memanfaatkan pengembangan teknologi informasi dalam mengenalkan Pantai Parbaba.Saran yang diberikan peneliti adalah 1. Dalam pengembangan Pantai Parbaba, diharapkan fokus pada pelestarian alam yang bertanggung jawab. 2. Diharapkan pemerintah dapat memberikan perhatian terhadap obyek wisata Pantai Parbaba sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung. 3. Melakukan promosi yang baik dan tersebar secara luas. 4. Melibatkan berbagai pihak yang saling terkait satu sama lain dalam pengembangan Pantai Parbaba.

English Abstract

Tourism is one of the prima donna for countries in increasing their source of income outside of oil and gas and taxes. Currently, Indonesia as a developing country is starting to promote its country in order to attract the views of other world eyes, this is intended to make Indonesia more famous for citizens/residents of other countries to visit Indonesia. North Sumatra is a tourist destination that offers many choices of tourist objects with various characteristics. One of them is Parbaba Beach which is in Huta Bolon, Samosir Regency, where in this village lies the beauty of Parbaba Beach. The purpose of this study was to determine the general condition of Huta Bolon Village, to determine the condition of facilities and infrastructure at the Parbaba Beach tourism object, to analyze the supporting and inhibiting factors in the development of Parbaba Beach, to analyze the appropriate development strategy in the development of Parbaba Beach. This research uses a descriptive method with a case study type of research. The study was conducted on 40 respondents who were tourists with 40% male visitors and 60% female visitors. The types of data used are primary data and secondary data. The data collection techniques used were observation, questionnaires, and documentation. The data analysis method used is qualitative data analysis and quantitative data analysis. Qualitative data analysis includes the general condition of the research location, the condition of the community, and the infrastructure at the tourist attraction. Quantitative data analysis includes SWOT analysis. Parbaba Beach is a beach located in Hutabolon Village, Panguruan District, Samosir Regency. Parbaba Beach was inaugurated by the Deputy for Empowerment of Youth and Sports in 2006, at that time Toba Samosir tourism was less attractive and less competitive with Lake Toba tourism which is in Parapat, apart from the lack of funds for tourism development being the biggest factor not developing tourism in Toba Samosir district. In 2018 the community began to move to find donors to start developing Samosir tourism. As time went on, the government began to pay more and more attention to Parbaba beach by seeing quite good potential in tourism development in Samosir Regency. The infrastructure available at the Parbaba Beach tourism object includes parking lots, prayer rooms, toilets, restaurants, gazebos, souvenir stalls, home stays, trash cans, photo booths, accessibility, namely road conditions that are already good and there are attractions in tourism. The SWOT analysis carried out obtained SO (strength opportunity) strategy steps, with strategies that can be carried out are maintaining the beauty, safety and comfort of Parbaba Beach, maintaining infrastructure facilities, maintaining the price of infrastructure needed for tourism, maintaining customs and welcoming the people who well as well as utilizing human resources who want to be involved in tourism development, and utilizing the development of information technology in introducing Parbaba Beach. The suggestions given by researchers are 1. In developing Parbaba Beach, it is hoped that the focus will be on responsible nature conservation. 2. It is hoped that the government can pay attention to the tourism object of Parbaba Beach so that it can increase the number of visiting tourists. 3. Do good promotion and spread widely. 4. Involve various parties that are interrelated with each other in the development of Parbaba Beach.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080343
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 01 Dec 2023 08:09
Last Modified: 01 Dec 2023 08:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204770
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Cristhofer Sangkap.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item