Analisis Daya Saing Ekspor Ikan Sidat Indonesia di Pasar Asia

Ansyah, Cita Annura Putri Handri and Dr. Ir. Pudji Purwanti,, MP. (2023) Analisis Daya Saing Ekspor Ikan Sidat Indonesia di Pasar Asia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan perdagangan international salah satunya yaitu ekspor. Ekspor adalah aktivitas perdagangan luar negeri yang melakukan pengiriman dan penjualan barang ke luar negeri. Salah satu daya saing ekspor merupakan industri perikanan. Ikan sidat merupakan salah satu komoditas ekspor perikanan Indonesia. Diketahuinya konsentrasi pasar dan daya saingnya dapat meningkatkan komoditas ekspor sidat Indonesia. Tujuan penelitian skripsi ini untuk menganalisis dan konsentrasi pasar dan persaingan industri ikan sidat di pasar Asia berdasarkan analisis Herfindahl Index dan Concentration Ratio, juga mengetahui dan menganalisis keunggulan komparatif industri ikan sidat di pasar Asia berdasarkan analisis RCA ( Revealed Comparative Advantage). Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif. Tipe data digunakan dalam penelitian berupa data deret ukur (time series). Data yang digunakan data sekunder diperoleh dan diambil dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan United Nation Commodity. Variabel operasionalnya berupa konsentrasi pasar, daya saing, Concentration Ratio, Herfindahl Index, RCA dan teori berlian porter. Konsentrasi pasar ikan sidat di Asia termasuk monopoli karena besar nilainya ekspor ikan sidat namun, secara kuantitas ikan sidat kurang berdaya saing dengan komoditas lainnya. Keempat negara tersebut pada tahun 2017 – 2021 memiliki pangsa pasar sebesar masing-masing yaitu 14.62% Indonesia, 11.01% untuk China, 12.88% untuk Myanmar dan 37.91% untuk Hongkong. Hasil analisis CR4 dan HHI tersebut menunjukkan bahwa secara rata-rata pangsa pasar ikan sidat di pasar Asia dikuasai sekitar 22.36% pada tahun 2019 oleh keempat negara tersebut. Keunggulan komparatif ikan sidat Indonesia dengan menggunakan perhitungan RCA pada tahun 2017 – 2021 mendapatkan nilai rata-rata RCA ikan sidat Indonesia dari tahun 2017-2021 sebesar 3,00 yang berarti RCA lebih dari 1 dan dapat dikatakan ikan sidat Indonesia berdaya saing kuat. Keunggulan kompetitif ikan sidat Indonesia dengan menggunakan Porter’s Diamond Theory, indikator penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat daya saing dari komoditas ikan sidat Indonesia yang terdiri dari 4 bagian utama yaitu kondisi faktor sumberdaya, kondisi faktor permintaan, faktor persaingan dan faktor pendukung. Faktor sumberdaya ikan sidat Indonesia ialah budidaya ikan sidat, kelompok industri budidaya ikan sidat di Indonesia termasuk komoditas perikanan budidaya pengolahan eksportir yang potensial. Faktor permintaan ikan sidat Indonesia meningkat dengan KKP mencatat pada tahun 2019 terjadi permintaan ikan sidat Indonesia. Saran diharapkan penelitian ini menjadi sumber referensi dan sebagai informasi untuk menjalankan suatu keputusan di industri ekspor sidat Indonesia. Bagi pemerintah KKP dan DJPB untuk dapat memaksimalkan kerjasama terhadap industri budidaya, menggunakan teknologi untuk mempermudah setiap jangkauan ke pelosok negeri serta mampumembangun sarana infrastruktur komoditas sidat.

English Abstract

One of the global trade activities is export. Exports are overseas trade activities that implicate sending and selling goods abroad. One of the competitive advantages of exports is the fishing industry. Eel is one of Indonesia's fisheries export commodities. Knowing that market concentration and competitiveness can increase Indonesia's eel export commodities. The aim of this thesis research is to analyze and market concentration and competition in the eel industry in the Asian market based on Herfindahl Index and Concentration Ratio analysis, as well as determine and analyze the comparative advantage of the eel industry in the Asian market based on RCA (Revealed Comparative Advantage) analysis. This type of research is quantitative descriptive. The data type used in research is time series data. The data used is secondary data obtained and taken from the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries and the United Nation Commodity. The dependent variables are market concentration and competitiveness. The independent variables are Concentration Ratio, Herfindahl Index, RCA and Porter's diamond theory. The concentration of the eel fish market in Asia is considered a monopoly because of the large value of eel exports, however, in terms of quantity, eel fish are less competitive with other commodities. In 2017-2021, these four countries each had a market share of 14.62% for Indonesia, 11.01% for China, 12.88% for Myanmar and 37.91% for Hong Kong. The results of the CR4 and HHI analysis show that on average the eel market share in the Asian market was controlled by around 22.36% in 2019 by these four countries. The comparative advantage of Indonesian eels using RCA calculations in 2017 - 2021 obtained an average RCA value for Indonesian eels from 2017-2021 of 3.00, which means the RCA is more than 1 and it can be said that Indonesian eels have strong competitiveness. The competitive advantage of Indonesian eel fish using Porter's Diamond Theory, an assessment indicator used to measure the level of competitiveness of Indonesian eel fish commodities which consists of 4 main parts, namely resource factor conditions, demand factor conditions, competition factors and supporting factors. The Indonesian eel fish resource factor is eel cultivation, the eel cultivation industry group in Indonesia is a potential exporter processing aquaculture commodity. The demand for Indonesian eels is increasing with the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries noting that in 2019 there was a demand for Indonesian eels. Suggestion that this research will become a reference source and information for carrying out decisions in the Indonesian eel export industry. For the KKP government and DJPB to be able to maximize cooperation with the cultivation industry, use technology to make it easier to reach every corner of the country and be able to build eel commodity infrastructure facilities.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080341
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 01 Dec 2023 08:08
Last Modified: 01 Dec 2023 08:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204768
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Cita Annura Putri Handri Ansyah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item