Juwita, Cellyna Maryan and Wildan Al Farizi,, SE, M.Ling (2023) Analisis Kesejahteraan Masyarakat Di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo Kota Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang memiliki potensi yang dikembangkan sebagai kawasan ekowisata. Pemanfaatan hutan mangrove untuk rekreasi merupakan terobosan baru yang sangat rasional diterapkan di kawasan pesisir karena manfaat ekonomis yang dapat diperoleh tanpa mengeksploitasi mangrove tersebut. Ekowisata Mangrove Wonorejo yang terletak di Kota Surabaya merupakan jenis wisata alam dengan tujuan pelestarian lingkungan hidup dengan menggerakkan masyarakat sebagai penanggung jawab. Ekowisata Mangrove Wonorejo merupakan melibatkan masyarakat dalam pengembangan dan pengelolaannya sehingga dapat memberikan perubahan bagi masyarakat. Perubahan dari pengembangan wisata tersebut menyebabkan terciptanya kesempatan kerja serta dapat meningkatkan pendapatan masyakat yang mana akan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang terdampak dari adanya Ekowisata Mangrove Wonorejo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan profil Ekowisata Mangrove Wonorejo dan menganalisis kesejahteraan masyarakat di sekitar Ekowisata Mangrove Wonorejo Penelitian ini dilaksanakan pada 11 Desember 2022 hingga 15 Januari 2023 di Ekowisata Mangrove Wonorejo, Kelurahan Wonorejo Kecamatan Rungkut Kota Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dengan non probability sampling dengan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 35 responden. Metode yang digunakan untuk pengambilan data yaitu observasi, wawancara, angket/kuesioner dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan analisis Kualitatif, kuantitatif dan analisis kesejahteraan menurut BPS dan Sajogyo (1997). Adapun hasil dari penelitian ini adalah tingkat kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo berdasarkan kategori kesejahteraan BPS 2022 jumlah responden yang termasuk dalam tingkat kesejahteraan tinggi sebanyak 34 responden sementara itu jumlah responden dengan kesejahteraan sedang sebanyak 1 responden Hal ini menunjukkan kondisi kesejahteraan responden di kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo berdasarkan indikator BPS 2022 sebagian besar kesejahteraan responden tingkat tinggi Tingkat kesejateraan masyarakat menurut indikator kesejahteraan Sajogyo (1997) tingkat kemiskinan rumah tangga masyarakat di kawasan ekowisata Mangrove Wonorejo sebanyak 6 responden atau sebesar 17,1% masuk dalam kategori nyaris miskin, hal ini disebabkan oleh rendahnya pendapatan dan tingginya kebutuhan pokok akibat dari banyaknya tanggungan dalam setiap keluarga. Rumah tangga responden terbanyak masuk dalam kategori cukup yaitu sebanyak 15 responden atau sebesar 42,9%, hal ini disebabkan oleh pendapatan yang didapatkan untuk mencukupi kebutuhan pokok lebih tinggi karena responden umumnya memiliki pekerjaan tambahan.
English Abstract
The mangrove ecosystem is one of the ecosystems that has the potential to be developed as an ecotourism area. The use of mangrove forests for recreation is a new breakthrough that is very rational to be applied in coastal areas because of the economic benefits that can be obtained without exploiting the mangroves. Wonorejo Mangrove Ecotourism, located in the city of Surabaya, is a type of natural tourism with the aim of preserving the environment by mobilizing the community as the person in charge. Wonorejo Mangrove Ecotourism is involving the community in its development and management so that it can provide change for the community. Changes in tourism development have created job opportunities and can increase people's income which will increase the level of welfare of the people affected by the Wonorejo Mangrove Ecotourism. The purpose of this study was to identify and describe the profile of the Wonorejo Mangrove Ecotourism and to analyze the welfare of the people around the Wonorejo Mangrove Ecotourism. This research was conducted from 11 December 2022 to 15 January 2023 at the Wonorejo Mangrove Ecotourism, Wonorejo Village, Rungkut District, Surabaya City. The method used in this research is descriptive method with qualitative and quantitative approaches. The sampling technique was non-probability sampling with a purposive sampling technique with a sample of 35 respondents. The methods used for data collection are observation, interviews, questionnaires and documentation. Analysis of research data using qualitative analysis, quantitative and welfare analysis according to BPS and Sajogyo (1997). The results of this study are the level of welfare of the people around the Wonorejo Mangrove Ecotourism area based on the welfare category of the 2022 BPS, the number of respondents who are included in the high level of welfare is 34 respondents, while the number of respondents with moderate welfare is 1 respondent. This shows the condition of the respondents' welfare in the Ecotourism area Mangrove Wonorejo based on BPS 2022 indicators, most of the respondents' welfare is high. by low income and high basic needs as a result of the many dependents in each family. Most of the household respondents were in the sufficient category, namely 15 respondents or 42.9%, this was due to the fact that the income earned to meet basic needs was higher because the respondents generally had additional jobs.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080334 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 01 Dec 2023 03:24 |
Last Modified: | 01 Dec 2023 03:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204745 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Cellyna Maryan Juwita.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |