Estimasi Cadangan Karbon pada Sedimen di Ekosistem Lamun Desa Pejarakan, Bali

Clarina, Cecilia Mia and Prof. Dr. Rudianto,, MA and Andik Isdianto,, ST, MT (2023) Estimasi Cadangan Karbon pada Sedimen di Ekosistem Lamun Desa Pejarakan, Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemanasan global merupakan isu yang sedang hangat diperbincangkan. Dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global sangatlah nyata. Salah satu penyebab terjadinya pemanasan global adalah meningkatnya gas CO2. Tingginya CO2 di udara menyebabkan bertambahnya akumulasi gas-gas rumah kaca (GRK). Fenomena ini diyakini sebagai pemicu terjadinya perubahan iklim. Adanya perubahan iklim menyebabkan peningkatan frekuensi suhu ekstrim, banjir, topan, badai, kekeringan, dan naiknya permukaan air laut. Perlu adanya upaya yang dilakukan guna mengurangi emisi gas CO2, salah satunya melalui penyerapan gas CO2 oleh berbagai vegetasi tanaman hijau. Lamun merupakan satu satunya tumbuhan berbunga yang memiliki kemampuan untuk hidup terbenam di dalam perairan. Tumbuhan ini memiliki kemampuan untuk mengurangi emisi gas CO2 di lautan. Lamun mampu menyerap karbon 35 kali lebih cepat dibandingkan vegetasi hutan di darat. Sebagai penghasil biomassa yang besar, lamun dapat mengendapkan karbon (carbon sinker) di lautan. Secara alami, karbon lebih banyak tersimpan di bumi dibandingkan di atmosfer. Selain pada hewan dan tumbuhan, karbon juga dapat ditemukan pada bahan organik mati maupun sedimen seperti fosil tumbuhan dan hewan. Sebagai penyimpan karbon, padang lamun memiliki peranan penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Padang lamun berfungsi sebagai penyerap dan penyimpan karbon bumi. Penelitian dilakukan di ekosistem lamun Desa Pejarakan, Bali. Data yang diambil saat kegiatan lapang meliputi parameter air laut, jenis dan kerapatan lamun, sedimen, dan wawancara mengenai persepsi serta partisipasi masyarakat akan ekosistem lamun. Setelah memperoleh data lapang, dilakukan analisis laboratorium mengenai cadangan karbon pada sedimen dengan metode loss on ignition (LOI) dan jenis butir sedimen dengan metode dry sieving. Analisis mengenai persepsi dan partisipasi masyarakat dihitung menggunakan skala likert. Hasil menunjukkan bahwa terdapat empat jenis lamun yang ditemukan pada lokasi penelitian yakni Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, dan Halophila ovalis. Kerapatan lamun yang ada pada ekosistem lamun Desa Pejarakan tergolong rapat. Nilai kerapatan yang tinggi berpengaruh pada simpanan cadangan karbon yang ada di sedimen. Sedimen merupakan tempat penyimpanan karbon paling besar pada semua ekosistem tumbuhan. Hasil perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tiap stasiun pada lokasi penelitian memiliki fraksi sedimen yang berbeda. Pada Stasiun 1, fraksi sedimen yang mendominasi adalah pasir kasar dan pada Stasiun 2 dan 3 adalah pasir sedang. Jenis sedimen berpengaruh pada simpanan karbon, dimana semakin halus butir sedimen, maka semakin tinggi nilai simpanan cadangan karbonnya. Estimasi nilai cadangan karbon pada lokasi penelitian berkisar antara 10,67 – 30,37 Mg C ha-1. Estimasi serapan CO2 pada lokasi penelitian berkisar antara 896,42 – 1795,10 Mg CO2 ha-1.

English Abstract

Global warming is a hotly debated issue. The impact caused by global warming is very real. One of the causes of global warming is the increase of CO2 gas. The high level of CO2 in the air causes an increase in the accumulation of greenhouse gases (GHG). This phenomenon is believed to be the trigger for climate change. Climate change causes an increase in the frequency of extreme temperatures, floods, typhoons, storms, droughts, and rising sea levels. Efforts need to be made to reduce CO2 gas emissions, one of which is through the absorption of CO2 gas by various green plant vegetation. Seagrass is the only plant that has the ability to live immersed in the water. This plant has the ability to reduce CO2 gas emissions in the ocean. Seagrasses can sequester carbon 35 times faster than terrestrial forest vegetation. As a large biomass producer, seagrasses can deposit carbon (carbon sinker) in the ocean. Naturally, more carbon is stored on earth than in the atmosphere. Apart from animals and plants, carbon can also be found in dead organic matter and sediments such as plant and animal fossils. As carbon stores, seagrass meadows play an important role in climate change mitigation efforts. Seagrass meadows function as the earth's carbon sink and store. The research was conducted in the seagrass ecosystem of Pejarakan Village, Bali. Data collected during field activities included seawater parameters, seagrass species and density, sediments, and interviews on community perceptions and participation in seagrass ecosystems. After obtaining field data, laboratory analysis was conducted on carbon stocks in sediments using the loss on ignition (LOI) method and sediment grain types using the dry sieving method. Analysis of community perception and participation was calculated using a Likert scale. The results show that there are four types of seagrass found in the research location, namely Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, and Halophila ovalis. The seagrass density in the seagrass ecosystem of Pejarakan Village is classified as dense. The high density value affects the storage of carbon reserves in the sediment. Sediment is the largest carbon storage in all plant ecosystems. The results of the calculations that have been carried out show that each station at the research location has a different sediment fraction. At Station 1, the dominating sediment fraction is coarse sand and at Stations 2 and 3 is medium sand. Sediment type affects carbon storage, where the finer the sediment grains, the higher the value of carbon storage. The estimated value of carbon stocks at the research site ranged from 10.67 - 30.37 Mg C ha-1. The estimated CO2 uptake at the study sites ranged from 896.42 - 1795.10 Mg CO2 ha-1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080333
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 30 Nov 2023 06:23
Last Modified: 30 Nov 2023 06:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204741
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Cecilia Mia Clarina.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item