Pemodelan Transpor Sedimen Tersuspensi di Muara Kali Lamong, Kabupaten Gresik, Jawa Timur

Andrian, Arif and M. Arif Zainul Fuad,, S.Kel., M.Sc and Syarifah Hikmah Julinda Sari,, S.Pi., M.Sc. Ph.D (2023) Pemodelan Transpor Sedimen Tersuspensi di Muara Kali Lamong, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sungai merupakan salah satu sumber masuknya sedimen ke dalam laut dengan muara sungai sebagai penghubung antara sungai dengan laut. Muara Kali Lamong merupakan salah satu muara yang menjadi tempat masuknya sedimen ke dalam laut atau Teluk Lamong. Teluk Lamong memiliki pelabuhan bongkar muat yaitu Pelabuhan Teluk Lamong. Pelabuhan sangat rentan terhadap ancaman sedimen dengan adanya pendangkalan akibat sedimentasi. Maka diperlukan pengetahuan mengenai pola sedimentasi di sekitar pelabuhan untuk mengetahui bagaimana pola transpor sedimennya dan sedimentasinya yang berguna untuk mengendalikan sedimen di sekitar pelabuhan. Salah satu metodenya adalah dengan menggunakan model numerik komputer. Model dibuat menggunakan MIKE 21 HD dan MT dengan dasar persamaan kontinuitas, momentum, dan advection dispersion untuk menggambarkan transpor sedimen. Model menggunakan input berupa data batimetri, pasang surut, debit sungai, sedimen, dan konsentrasi total suspended solid (TSS). Model divalidasi menggunakan metode Root Mean Square Error (RMSE) dan R2 untuk mengetahui perbandingan hasil antara model dengan data pengukuran. Hasil dianalisis bagaimana pergerakan pola transpor sedimennya dan pola sedimentasinya. Sedimen di muara Kali Lamong berjenis Lempung dengan konsentrasi TSS rata -rata sebesar 0.0524 kg/m3 dengan standar deviasi 0.0465 kg/m3 nilai konsentrasi tersebut tergolong ke dalam konsentrasi sedang. Hasil model MT menunjukkan sedimen tersuspensi sebagian besar berada di sekitar muara sungai dan bergerak mengikuti kondisi pasang surut. Nilai konsentrasi TSS pada model bernilai maksimal di konsentrasi 0.52 kg/m3 saat pasang maupun saat surut. Sedimentasi sebagian besar terjadi di barat pelabuhan dan di sekitar muara sungai. Selama satu bulan sedimentasi menghasilkan akumulasi massa rata - rata 194.81 gr/m2 dengan total perubahan kedalaman oleh sedimentasi mencapai maksimal 0.0044 m dalam satu bulan dengan rata - rata 0.001 m dan dalam satu tahun perubahan maksimal dapat mencapai 0.0528 m dan membutuhkan waktu 20 tahun untuk mencapai 1 m.

English Abstract

Rivers are one of the sources of sediment entering the sea, with the river estuary serving as the connection between the river and the sea. The mouth of the Lamong River is one such estuary where sediment enters the sea or Lamong Bay. Lamong Bay has a cargo port, that is the Lamong Bay Terminal. Ports are highly vulnerable to the threat of sediment, with the risk of shallowing due to sedimentation. Therefore, it is necessary to understand the sedimentation patterns around the port to determine the patterns of sediment transport and sedimentation, which is useful for controlling sediment around the port. One method is through the use of numerical computer models. The model is created using MIKE 21 HD and MT based on the principles of continuity, momentum, and advection dispersion to depict sediment transport. The model uses inputs such as bathymetry data, tidal variations, river discharge, sediment, and total suspended solid (TSS) concentration. The model is validated using the Root Mean Square Error (RMSE) and R2 methods to compare the model results with the measurement data. The results are analyzed to understand the patterns of sediment transport and sedimentation. The sediment at the mouth of the Lamong River is mainly clay with an average of Total Suspended Solid (TSS) concentration of 0.0524 kg/m3 and a standard deviation of 0.0465 kg/m3. This concentration is considered as medium concentration. The MT model results show that most of the suspended sediment is around the river mouth and moves with the tidal conditions. The TSS concentration in the model reaches a maximum of 0.52 kg/m3 during both high tide and low tide. Most sedimentation occurs to the west of the port and around the river mouth. Over the time of one month, sedimentation results in an average mass accumulation of 194.81 g/m2. The total change in depth due to sedimentation reaches a maximum of 0.0044 m in one month, with an average of 0.001 m. In a year, the maximum change can reach 0.0528 m and it would take around 20 years to reach 1 m.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523080313
Subjects:	500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions:	Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	29 Nov 2023 08:21
Last Modified:	29 Nov 2023 08:21
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204692

Text (DALAM MASA EMBARGO) Arif Andrian.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (19MB)

Actions (login required)

View Item