Uji Daya Hambat Ekstrak Kasar Daun Kersen (Muntingia calabura) terhadap Bakteri Vibrio parahaemolyticus secara in vitro

Suwito, Apriska Mei Wulandari and Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno,, MS and Ir Ellana Sanoesi,, MP. (2023) Uji Daya Hambat Ekstrak Kasar Daun Kersen (Muntingia calabura) terhadap Bakteri Vibrio parahaemolyticus secara in vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia dikenal dengan sebutan negara maritim dikarenakan Indonesia memiliki luas wilayah laut mencapai 3.257.357 km2 berdasarkan hasil Konverensi Hukum Laut Internasional tahun 1982 yang kaya akan keanekaragaman hayati. Hal itu dapat menambah keuntungan untuk negara, dengan meningkatkan nilai pendapatan negara. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mendukung hal tersebut yakni dengan melakukan usaha budidaya perikanan. Kegiatan tersebut dinilai mampu memberikan keuntungan yang besar sebagai salah satu kegiatan untuk meningkatkan pemasukan. Namun, kegiatan budidaya perikanan banyak mengalami kegagalan dikarenakan adanya bakteri yang menyebabkan penyakit pada komoditas budidaya. Ikan mudah terserang penyakit Early Mortality Syndrome yang disebabkan oleh bakteri V. parahaemolyticus yang berbahaya. V. parahaemolyticus menginfeksi udang vaname dengan gejala yakni terdapat garis-garis hitam di sisi chephalothorax. Salah satu bahan alami dalam penanganan bakteri V. parahaemolyticus ialah daun kersen (M. calabura) yang merupakan salah satu tanaman obat sebagai antibiotik ramah lingkungan yang mengandung flavonoid, tanin, triterpen, saponin, dan polifenol menunjukkan adanya aktivitas antibakteri yang diyakini mampu mengatasi permasalahan ini. Penelitian dilakukan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. Waktu pelaksanaan dilakukan pada Februari – Maret 2023. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya hambat pemberian ekstrak kasar daun kersen (M. calabura) terhadap pertumbuhan bakteri V. parahaemolyticus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan, 3 pengulangan dan kontrol positif serta kontrol negatif. Dosis perlakuan ini meliputi A (50 ppm), B (100 ppm), C (150 ppm), D (200 ppm), E (250 ppm) serta kontrol positif (Siprofloksasin) dan kontrol negatif (akuades). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak kasar daun kersen (M. calabura) mampu menghambat pertumbuhan bakteri V. parahaemolyticus. Diamater zona hambat tertinggi didapatkan pada perlakuan E (250 ppm) dengan rerata zona hambat 10,21±0,83 mm, sedangkan zona bening terendah pada dosis 50 ppm dengan rerata 8,03±0,43 mm. Hal ini menunjukkan pola persamaan linier dengan persamaan y = 0,0145x + 6,6454 dan nilai koefisien R2 = 0,7579. Kurva ini menunjukkan bahwa dosis perlakuan yang diberikan mengalami peningkatan dalam menimbulkan zona hambat. Kesimpulan yang dapat diperoleh pada penelitian ini bahwa semakin tinggi dosis yang digunakan, maka semakin luas zona hambat yang diperoleh di sekitar kertas cakram. Dosis ekstrak kasar daun kersen (M. calabura) tertinggi yang digunakan untuk antibakteri V. parahaemolyticus adalah dosis 250 ppm. Ekstrak kasar daun kersen bersifat bakterisidal yang dapat membunuh bakteri V. parahaemolyticus.

English Abstract

Indonesia is known as a maritime country because Indonesia has an area of sea about 3,257,357 km2 based on the results of the 1982 International Sea Law Conference which is rich in biodiversity. It can increase profits for the state, by increasing the value of state revenues. Activities that can be carried out to support this are by conducting fishery cultivation business. This activity is considered capable of providing large profits as one of the activities to increase income. However, many aquaculture activities fail due to the presence of bacteria that cause disease in cultivated commodities. Fish are susceptible to Early Mortality Syndrome caused by the dangerous V. parahaemolyticus bacteria. V. parahaemolyticus infects vannamei shrimp with symptoms namely black stripes on the cephalothorax. One of the natural ingredients in the treatment of V. parahaemolyticus bacteria is kersen leaf (M. calabura) which is one of the medicinal plants as an environmentally friendly antibiotic containing flavonoids, tannins, triterpenes, saponins, and polyphenols showing antibacterial activity which is believed to be able to overcome this problem. The research was conducted at the Fish Cultivation Laboratory, Division of Fish Disease and Health, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Brawijaya University. The study was from February to March 2023. The purpose of this study was to determine the inhibition of the crude extract of kersen leaves (M. calabura) on the growth of V. parahaemolyticus bacteria. The method used in this research was the experimental method. The research design used was a completely randomized design with 5 treatments, 3 repetitions and positive control and negative control. The treatment doses included A (50 ppm), B (100 ppm), C (150 ppm), D (200 ppm), E (250 ppm) as well as positive control (Ciprofloxacin) and negative control (aquadest). The results showed that the crude extract of kersen leaves (M. calabura) was able to inhibit the growth of V. parahaemolyticus bacteria. The highest inhibition zone diameter was found in treatment E (250 ppm) with an average inhibition zone of 10.21 ± 0.83 mm, while the lowest clear zone was at a dose of 50 ppm with an average of 8.03 ± 0.43 mm. This shows a pattern of linear equations with the equation y = 0.0145x + 6.6454 and the coefficient value R2 = 0.7579. This curve shows that the treatment dose given has increased in causing inhibition zones. The conclusion that can be obtained in this study is that the higher the dose used, the wider the inhibition zone obtained around the disc paper. The highest dose of crude extract of kersen leaves (M. calabura) used for V. parahaemolyticus antibacterial was 250 ppm. Kersen leaf crude extract is bactericidal which can kill V. parahaemolyticus bacteria.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080311
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 29 Nov 2023 07:47
Last Modified: 29 Nov 2023 07:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204682
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Apriska Mei Wulandari Suwito.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item