Pengaruh Ekstrak Metanol Bajakah Terhadap Jumlah Hifa Candida Albicans Dan Kadar Serum IL-10 Pada Tikus Model Kandidiasis Vulvovaginal

Mahardhika, Galih Puspita Citra and Dr. dr. Bambang Rahardjo, Sp.OG(K) and dr. Eviana Norahmawati, Sp.PA(K) (2023) Pengaruh Ekstrak Metanol Bajakah Terhadap Jumlah Hifa Candida Albicans Dan Kadar Serum IL-10 Pada Tikus Model Kandidiasis Vulvovaginal. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kandidiasis Vulvovaginal merupakan infeksi mukosa saluran reproduksi wanita bagian bawah yang disebabkan fungi oportunistik polimorfik Candida albicans. Pengobatan lini pertama untuk KVV menggunakan antifungi dari kelompok azol, yang dapat diberikan secara oral atau topikal. Namun dalam beberapa dekade terakhir, terjadi peningkatan resistensi jamur baik yang didapat ataupun bawaan terhadap obat antijamur. Oleh karena perkembangan resistensi obat anti-jamur yang terus meningkat, tumbuhan herbal saat ini dapat menjadi alternatif pilihan untuk pengobatan infeksi jamur. Tanaman akar bajakah (Spatholobus littoralis Hassk) merupakan tanaman yang dimanfaatkan secara empiris dengan pada pelosok Kalimantan untuk obat tradisional. Akar bajakah mengandung fenolik, flavonoid, tanin dan saponin. Pengobatan dengan batang bajakah juga tidak menunjukkan toksisitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol Spatholobus Littoralis Hassk terhadap morfologi Candida Albicans dan kadar serum Il-10 pada tikus model kandidiasis vulvovaginal. Metode yang digunakan yaitu rancangan eksperimental sesungguhnya dengan metode rancangan acak lengkap dan pendekatan posttest only control group design. Hewan coba yang digunakan adalah tikus betina (Rattus norvegicus) model KKV yang dibagi menjadi 5 kelompok pengamatan yaitu Kontrol Negatif (tikus betina sehat), kontrol positif (tikus betina model KVV dengan terapi antifungi (fluconazole) dengan dosis sesuai anjuran, 2,7 mg (oral)), kelompok P1 (tikus betina model KVV yang diberikan ekstrak bajakah dengan konsentrasi 45% sebanyak 1 ml), kelompok P2 (tikus betina model KVV yang diberikan ekstrak bajakah dengan konsentrasi 47,5% sebanyak 1 ml) dan kelompok P3 (tikus betina model KVV yang diberikan ekstrak bajakah dengan konsentrasi 50% sebanyak 1 ml). Pengamatan dilakukan untuk mengetahui kadar serum IL-10 dan gambaran hifa pada histologi vagina tikus betina model KVV. Analisis kadar serum IL-10 menggunakan analisis uji One-Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD (Honestly Significance Diffirence). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak metanol bajakah (Spatholobus littoralis hassk) berbagai dosis dapat mempengaruhi peningkatan kadar serum IL-10 pada tikus betina (Rattus norvegicus) model Kandidiasis Vulvovaginal namun tidak mempengaruhi penurunan morfologi Candida albicans pada vagina tikus betina (Rattus norvegicus) model Kandidiasis Vulvovaginal (KVV).

English Abstract

Vulvovaginal candidiasis is an infection of the lower mucosa of the female reproductive tract caused by the polymorphic opportunistic fungus Candida albicans. The first-line treatment for VVC is to use antifungals from the azole group, which can be administered orally or topically. However, in recent decades, there has been an increase in both acquired and innate fungal resistance to antifungal drugs. As a result, today’s herbal plants have become an alternative choice for treating fungal infections. Bajakah root (Spatholobus littoralis Hassk) is a plant empirically used in remote parts of Kalimantan for traditional medicine. Bajakah root contains phenolics, flavonoids, tannins, and saponins. Furthermore, treatment with Bajakah root extract did not show any toxicity. This study aims to determine the effect of Spatholobus Littoralis Hassk’s methanol extract on the number of Candida albicans hyphae and IL-10 serum levels in vulvovaginal candidiasis rat models. The method used is a true experimental design with a completely randomized design method and a posttest-only control group design approach. The experimental animals used were female rats (Rattus norvegicus) with VVC model-induced candidiasis, which were divided into 5 observation groups: negative control (healthy female rats), positive control (female rats with VVC model-induced candidiasis given antifungal therapy (fluconazole) at the recommended dose of 2.7 mg (oral)), P1 group (female rats with VVC modelinduced candidiasis given 1 ml of Bajakah extract with a 45% concentration), P2 group (female rats with VVC model-induced candidiasis given 1 ml of Bajakah extract with a 47.5% concentration), and P3 group (female rats with VVC modelinduced candidiasis given 1 ml of Bajakah extract with a concentration of 50%). Observations were made to determine the levels of serum IL-10 and the appearance of hyphae in the vaginal histology of female rats with VVC modelinduced candidiasis. Analysis of serum IL-10 levels used the One-Way ANOVA test analysis and was followed by Tukey HSD (Honestly Significant Difference) test. The results showed that the administration of various doses of methanol extract of Bajakah (Spatholobus littoralis Hassk) can affect the increase in serum IL-10 levels in female rats (Rattus norvegicus) with VVC. However, it does not affect the decrease in the number of Candida albicans hyphae in the vagina of female rats (Rattus norvegicus) with Candidiasis model Vulvovaginal (VVC).

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423060055
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 27 Nov 2023 01:46
Last Modified: 27 Nov 2023 01:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204669
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
GALIH PUSPITA CITRA MAHARDHIKA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (10MB)

Actions (login required)

View Item View Item