Damarjati, Annisa Syifa and Mochamad Arif Zainul Fuad,, S.Kel, M.Sc and Seftiawan Samsu Rijal,, S.Si., M.Sc (2023) Pemetaan Tingkat Risiko Bencana Tsunami di Wilayah Pesisir Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pesisir kabupaten Tulungagung berada di bagian selatan Pulau Jawa menjadi salah satu wilayah yang rawan terhadap gempabumi dan tsunami karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia yang memiliki sumber gempa megathrust segmen Jawa dengan potensi menghasilkan gempa bermagnitudo maksimum 8.7. Selain letak geografisnya, wilayah pesisir Kabupaten Tulungagung memiliki kondisi topografi yang landai dikelilingi perbukitan karst serta banyaknya aktivitas masyarakat di daerah pesisir menjadikan wilayah pesisir Kabupaten Tulungagung berpotensi rentan terhadap bencana salah satunya yaitu bencana tsunami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat bahaya, kerentanan, kapasitas, dan risiko terhadap potensi bencana tsunami di kecamatan pesisir Kabupaten Tulungagung. Metode yang digunakan untuk melakukan pemetaan tingkat risiko tsunami yaitu dengan perhitungan Hloss dan cost distance untuk mendapatkan parameter indeks bahaya, analisis dan perhitungan (skoring, pembobotan, dan pengkelasan) untuk memperoleh parameter indeks kerentanan dan kapasitas, serta melakukan overlay ketiga indeks yang telah diperoleh untuk mendapatkan indeks risiko bencana tsunami sehingga dapat diketahui tingkat risiko, wilayah beserta luasan daerah yang berpotensi terdampak. Pengolahan data bahaya memperoleh hasil bahwa terdapat delapan desa pesisir yang berpotensi terkena bahaya tsunami dengan luas total 297,4 hektar dan diklasifikasikan sebagai bahaya tinggi dimana desa terluas yang berpotensi bahaya yaitu Desa Besole dengan total luas 54,36 hektar dan desa dengan luas potensi bahaya tsunami paling rendah terdapat pada Desa Panggungkalak dengan total luas 20,27 hektar. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan data kerentanan, diketahui bahwa Kecamatan Besuki, Kalidawir, dan Pucanglaban tergolong kerentanan tinggi, sedangkan Kecamatan Tanggunggunung memiliki kerentanan sedang. Parameter kapasitas menggunakan nilai Indeks Ketahanan Daerah (IKD) yang telah ditransformasi dan dilakukan pembobotan sebesar 40% sehingga diperoleh tingkat kapasitas rendah untuk keempat kecamatan pesisir. Berdasarkan hasil perhitungan risiko di pesisir Kabupaten Tulungagung, terdapat delapan desa yang berpotensi memiliki risiko tinggi dengan total luas 283,95 hektar dimana desa dengan potensi risiko terluas yaitu Desa Besole dengan luas potensi risiko paling rendah yaitu pada Desa Panggungkalak. Tingginya tingkat risiko suatu daerah dipengaruhi oleh intensitas bahaya, kerentanan, dan kapasitas daerah.
English Abstract
The coastal area of Tulungagung Regency, located in the southern part of Java Island, is one of the areas prone to earthquakes and tsunamis because it is directly facing the Indian Ocean which has the source of the Java segment megathrust earthquake with the potential to produce an earthquake with a maximum magnitude of 8.7. In addition to its geographical location, the coastal area of Tulungagung Regency has sloping topographic conditions surrounded by karst hills and the many community activities in the coastal area make the coastal area of Tulungagung Regency potentially vulnerable to disasters, one of which is the tsunami disaster. The purpose of this study is to determine the level of hazard, vulnerability, capacity, and risk of potential tsunami disasters in coastal sub-districts of Tulungagung Regency. The method used to map the level of tsunami risk is the calculation of Hloss and cost distance to obtain hazard index parameters, analysis and calculation (scoring, weighting, and classification) to obtain vulnerability and capacity index parameters, and overlaying the three indices that have been obtained to obtain a tsunami disaster risk index so that the level of risk, area and area potentially affected can be known. Processing of hazard data showed that there are eight coastal villages that have the potential to be affected by tsunami hazards with a total area of 297.4 hectares and classified as high hazard where the largest village with the potential hazard is Besole Village with a total area of 54.36 hectares and the village with the lowest potential tsunami hazard area is Panggungkalak Village with a total area of 20.27 hectares. Based on the results of analysis and calculation of vulnerability data, it is known that Besuki, Kalidawir, and Pucanglaban sub-districts are classified as high vulnerability, while Tanggunggunung sub-district has moderate vulnerability. The capacity parameter uses the value of the Regional Resilience Index which has been transformed and weighted by 40%, resulting in a low capacity level for the four coastal sub-districts. Based on the results of risk calculations in coastal Tulungagung Regency, there are eight villages that have the potential to have high risk with a total area of 283.95 hectares where the village with the widest potential risk is Besole Village with the lowest potential risk area in Panggungkalak Village. The high level of risk in an area is influenced by the intensity of hazards, vulnerability, and regional capacity.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0523080310 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 29 Nov 2023 01:46 |
| Last Modified: | 29 Nov 2023 01:46 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204664 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Annisa Syifa Damarjati.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (5MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |