Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pola Asuh Orang Tua Menikah Usia Dini Dan Dampaknya Pada Perkembangan Anak Usia 1-5 Tahun

Nabila, Faza and dr. Ariani, M.Kes.,SpA(K) and Dr. Safrina Dewi Ratnaningrum, S.Si., M.Si.Med (2023) Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pola Asuh Orang Tua Menikah Usia Dini Dan Dampaknya Pada Perkembangan Anak Usia 1-5 Tahun. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pernikahan dini adalah suatu pernikahan formal atau tidak formal yang dilakukan anak di bawah usia 19 tahun dengan Undang-Undang Nomor 186 Tahun 2019 tentang perkawinan pada pasal 7 ayat 1. Pernikahan dini membawa dampak terhadap cara pengasuhan pada anak. Menurut data dari UNICEF tahun 2020 perempuan yang menikah pertama kali di usia dini terbanyak di Kalimantan Selatan mencapai 12,52%, Jawa Barat 11,48%, dan Jawa Timur sebanyak 10,85%. Pada wilayah Jawa Timur pernikahan dini setiap tahunnya mengalami peningkatan di wilayah Kabupaten Tulungagung. Tahun 2020 sebanyak 384 perempuan dan pada tahun 2021 sebanyak 386 perempuan yang melangsungkan pernikahan dini. Pernikahan dini membawa dampak yaitu pola asuh. Dimana pola asuh yang tidak tepat dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Menurut data dari UNICEF pada tahun (2019) gangguan perkembangan di Indonesia sebesar 11,7%. Salah satu metode yang digunakan untuk pemeriksaan perkembangan anak menggunakan Denver II yang meliputi aspek motorik kasar, motorik halus, bahasa dan personal sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap pola asuh orang tua yang menikah dini dan dampaknya pada perkembangan anak usia 1 sampai 5 tahun di Kabupaten Tulungagung. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 203 responden yang menikah di bawah usia 19 tahun dan memiliki anak usia 1-5 tahun. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi yaitu ibu menikah usia <19 tahun pada tahun 2017-2021 yang tercatat di KUA, anak yang diasuh oleh ibu dan ayah, anak tidak sedang sakit, anak usia 1-5 tahun. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar denver II. Penelitian ini melibatkan variabel yaitu variabel independent: pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah anak dan dukungan keluarga. Variabel dependent: perkembangan anak usia 1-5 tahun dan variabel intervening: pola asuh orangtua yang menikah usia dini. Perhitungan analisis statistik menggunakan chi-square dan analisis jalur. Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara pola asuh orang tua yang menikah dini dengan perkembangan anak usia 1-5 tahun (p<0,05). Analisis jalur menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pola asuh orang tua yang menikah dini terhadap perkembangan anak melalui pendidikan dan jumlah anak (p<0,05). Sedangkan dari segi pekerjaan, pendapatan, dan dukungan keluarga, tidak terdapat pengaruh pola asuh orang tua yang menikah dini terhadap perkembangan anak (p>0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang menikah dini cenderung menganut pola asuh otoriter, yang dapat menyebabkan perkembangan anak suspek. Oleh karena itu, berbagai sektor diharapkan agar dibentuk pelayanan kesehatan peduli remaja sehingga mengurangi pernikahan dini dan ganggguan perkembangan anak.

English Abstract

Early marriage is a formal or informal marriage carried out by children under the age of 19 with Law Number 186 of 2019 concerning marriage in article 7 paragraph 1. Early marriage has an impact on the way children are raised. According to data from UNICEF in 2020, the most women who married at an early age were in South Kalimantan, reaching 12.52%, West Java 11.48%, and East Java as many as 10.85%. In the East Java region, early marriage has increased every year in the Tulungagung Regency area. In 2020 there were 384 women and in 2021 there were 386 women who had early pre-marriage. Early marriage has an impact, namely parenting. Where inappropriate parenting can hinder the growth and development of children. According to data from UNICEF in (2019) developmental disorders in Indonesia amounted to 11.7%. One of the methods used to examine child development is using Denver II which includes aspects of gross motor, fine motor, language and personal social. This study aims to analyze the factors of parenting parents who marry early on the development of children aged 1 to 5 years in Tulungagung district. This type of research uses descriptive analytic research with a cross-sectional approach. The sample used was 203 respondents who were married under the age of 19 and had children aged 1-5 years. The sampling technique used purposive sampling based on inclusion criteria, namely married mothers aged <19 years in 2017-2021 who were registered at the KUA, children who were cared for by mothers and fathers, children who were not currently sick, children aged 1-5 years. The instruments in this study used questionnaires and Denver II sheets. This research involves independent variables: education, employment, income, number of children and family support. The dependent variable: the development of children aged 1-5 years and the intervening variable: the parenting style of parents who marry at an early age. Statistical analysis calculation using chi-square and path analysis. The results of the chi-square test showed that there was a significant relationship between the parenting style of parents who married early and the development of children aged 1-5 years (p<0.05). Path analysis showed that there was an influence of parenting styles of parents who married early on children's development through education and number of children (p<0.05). Meanwhile, in terms of work, income, and family support, there was no effect of parenting parents who married early on child development (p>0.05). The results of the study show that parents who marry early tend to adopt an authoritarian parenting style, which can lead to the development of suspicious children. Therefore, it is hoped that various sectors will establish youth care health services so as to reduce early marriage and child development disorders.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423060049
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 27 Nov 2023 01:18
Last Modified: 27 Nov 2023 01:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204645
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Faza Nabila.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item