Analisis Sel Darah Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) di Sungai Porong Terkait Cemaran Mikroplastik Perairan

Pitaloka, Aileen Kendra Edia and Dr. Uun Yanuhar,, S.Pi., M. Si (2023) Analisis Sel Darah Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) di Sungai Porong Terkait Cemaran Mikroplastik Perairan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sungai Porong merupakan salah satu anak sungai dari Sungai Brantas di Provinsi Jawa Timur yang bermuara di Selat Madura dengan luas DAS sekitar 634,39 km2. Semakin padatnya aktivitas masyarakat di sekitar Sungai Porong, mengakibatkan Sungai Porong mengalami pencemaran akibat alih fungsi sungai menjadi tempat pembuangan limbah. Berbagai komposisi sampah plastik bahkan tampak mengapung maupun tertimbun pada sedimen peraiaran. Sifat plastik yang sulit terdegradasi, lantas mengakibatkan plastik ini terurai menjadi partikel-partikel berukuran sangat kecil yakni < 5 mm, disebut Mikroplastik. Berdasarkan penelitian, jenis mikroplastik yang teridentifikasi dari sampel air pada 5 titik sampling dengan sebanyak 3 kali ulangan yaitu, Film, Fragmen, Fiber dan Pellets. Rata-rata kelimpahan total mikroplastik pada sampel air dari Titik 1 hingga Titik 5 yaitu, 3867 partikel/m3; 5067 partikel/m3; 7467 partikel/m3; 8467 partikel/m3; dan 11200 partikel/m3. Berdasarkan data tersebut, maka pencemaran mikroplastik di perairan Sungai Porong (Titik 3, 4 dan 5) dapat dikatakan cenderung lebih tinggi, apabila dibandingkan dengan Sungai Batu dan Sungai Mojokerto (Titik 1 dan 2). Semakin tinggi kelimpahan total mikroplastik pada perairan, lebih lanjut dapat berkaitan dengan kondisi kualitas air Sungai Porong dan beberapa profil sel darah (eritrosit, hematokrit, hemoglobin, leukosit, diferensial leukosit, makronuklei, dan mikronuklei, serta glukosa darah) dari Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) sebagai salah satu organisme akuatik di Sungai Porong. Berdasarkan analisa terhadap beberapa parameter kualitas air, dapat dikatakan bahwa kualitas air pada Sungai Porong masih sesuai dengan baku mutu Kelas 3 yang telah ditetapkan oleh PP RI Nomor 22 Tahun 2021. Oleh sebab itu, air dari Sungai Porong masih berada dalam kisaran cukup baik dalam menunjang kegiatan pada peruntukan Kelas III berdasarkan klasifikasi mutu air dalam dokumen Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 61 Tahun 2010. Sementara, berdasarkan hasil dari analisa profil sel darah, menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kelimpahan total mikroplastik dan sel darah Ikan Tawes. Berdasarkan pengujian statistika pada seluruh sel darah Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus), diketahui bahwa setiap profil sel darah ikan di setiap titik sampling memiliki kadar yang bervariasi. Secara garis besar, maka dapat dipahami bahwa sel darah dari Ikan Tawes yang hidup di Sungai Porong dapat merespon cemaran mikroplastik di perairan dengan menunjukkan kondisi kadar tiap sel darah yang bervariasi sesuai dengan tingkat pencemaran mikroplastik di perairan tersebut. Oleh karena adanya respon pencemaran mikroplastik pada darah Ikan Tawes ini, maka diperlukan peraturan dalam menindaklanjuti segala bentuk aktivitas dalam pembuangan limbah sebagai salah satu tindakan dalam upaya untuk mengurangi pencemaran mikroplastik dan manajemen kualitas perairan Sungai Porong sebagai aliran dari Sungai Brantas.

English Abstract

The Porong River is a tributary of the Brantas River in East Java Province which empties into the Madura Strait with a watershed area of around 634.39 km2. The denser community activities around the Porong River have resulted in the Porong River being polluted due to the conversion of the function of the river into a waste disposal site. Various compositions of plastic waste even appear to be floating or buried in river sediments. The nature of plastic that is difficult to degrade, so this plastic break into very small particles like <5 mm, that called Microplastics. Based on the research, the types of microplastic identified from water samples at 5 sampling points with 3 repetitions, namely, Film, Fragment, Fiber and Pellets. The average total microplastics in the water sample from Point 1 to Point 5 is, 3867 particles/m3; 5067 particles/m3; 7467 particles/m3; 8467 particles/m3; and 11200 particles/m3. Based on these data, it can be said that microplastic pollution in the waters of the Porong River (Points 3, 4 and 5) tends to be higher, when compared with the Batu River and the Mojokerto River (Points 1 and 2). The higher total abundance of microplastics in the waters can be further related to the water quality conditions of the Porong River and several blood cell profiles (erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, leukocytes, leukocyte differential, macronuclei and micronuclei, and blood glucose to) of Silver Barb (Barbonymus gonionotus) as one of the aquatic organisms in the Porong River. Based on an analysis of several water quality parameters, it can be said that the water quality in the Porong River is still in accordance with the Class 3 quality standards set by PP RI Number 22 of 2021. Therefore, the water from the Porong River is still in the range that is good enough to support activities in Class III designation based on water quality classification in the East Java Governor Regulation document no. 61 of 2010. Meanwhile, based on the results of blood cell profile analysis, it shows that there is a significant relationship between the total abundance of microplastics and Silver Barb blood cells. Based on statistical tests on all blood cells of Silever Barb (Barbonymus gonionotus), it is known that each fish blood cell profile at each sampling point has varying levels. At the point, it can be understood that blood cells from Silver Barb that live in the Porong River can respond to microplastic contamination in the waters by showing the condition of the levels of each blood cell which varies according to the level of microplastic pollution in these waters. Due to the response to microplastic pollution in Silver Barb’s blood, regulations are needed to follow up on all forms of activity in waste disposal as one of the actions in an effort to reduce microplastic pollution and management of the water quality of the Porong River as a flow from the Brantas River.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080275
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 17 Nov 2023 06:24
Last Modified: 17 Nov 2023 06:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204543
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aileen Kendra Edia Pitaloka.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item