Korelasi Derajat Keparahan Osteitis Terhadap Quality of Life Pada Rinosinositis Kronis Di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang (Studi Kasus Menggunakan HRCT Scan Kepala Fokus Sinonasal).

Puteri, Arini Pramodavardhani and Prof. DR. dr. Yuyun Yueniwati, M.Kes, Sp.Rad(K), and dr. Iriana Maharani, Sp.T.H.T.B.K.L Subsp.Rino. (K), FICS, (2023) Korelasi Derajat Keparahan Osteitis Terhadap Quality of Life Pada Rinosinositis Kronis Di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang (Studi Kasus Menggunakan HRCT Scan Kepala Fokus Sinonasal). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rinosinusitis kronis (RSK) adalah kondisi inflamasi kronis pada hidung dan sinus paranasal yang dapat meluas ke tulang menyebabkan osteitis akibat pengendapan sitokin inflamasi. CT Scan adalah alat diagnostik osteitis untuk menilai keberadaan, perluasan, dan tingkat keparahan menggunakan Global Osteitis Scoring Scale (GOSS). Pasien RSK dengan osteitis menunjukkan tingkat keparahan penyakit dan quality-of-life yang lebih buruk. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis korelasi derajat keparahan, jumlah sinus dan ketebalan dinding sinus yang terkena osteitis terhadap quality-of-life pada RSK, dan menganalisis hubungan sinus mana yang terkena osteitis terhadap quality-of-life serta perbedaan quality-of-life pada masing-masing derajat keparahan osteitis. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan data 33 pasien yang telah melaksanakan pemeriksaan HRCT Scan kepala fokus sinonasal. Terdapat korelasi derajat keparahan osteitis terhadap quality-of-life pada RSK. Terdapat perbedaan rerata quality-of-life pada masing – masing derajat keparahan osteitis, dengan jumlah nilai rerata paling tinggi. Terdapat perbedaan quality-of-life sinus yang terkena osteitis hanya pada sinus etmoidalis posterior kanan dan sinus sphenoidalis kanan. Tidak didapatkan korelasi jumlah sinus dan ketebalan dinding masing – masing sinus yang terkena osteitis terhadap quality-of-life

English Abstract

Rinosinusitis kronis (RSK) adalah kondisi inflamasi kronis pada hidung dan sinus paranasal yang dapat meluas ke tulang menyebabkan osteitis akibat pengendapan sitokin inflamasi. CT Scan adalah alat diagnostik osteitis untuk menilai keberadaan, perluasan, dan tingkat keparahan menggunakan Global Osteitis Scoring Scale (GOSS). Pasien RSK dengan osteitis menunjukkan tingkat keparahan penyakit dan quality-of-life yang lebih buruk. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis korelasi derajat keparahan, jumlah sinus dan ketebalan dinding sinus yang terkena osteitis terhadap quality-of-life pada RSK, dan menganalisis hubungan sinus mana yang terkena osteitis terhadap quality-of-life serta perbedaan quality-of-life pada masing-masing derajat keparahan osteitis. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan data 33 pasien yang telah melaksanakan pemeriksaan HRCT Scan kepala fokus sinonasal. Terdapat korelasi derajat keparahan osteitis terhadap quality-of-life pada RSK. Terdapat perbedaan rerata quality-of-life pada masing – masing derajat keparahan osteitis, dengan jumlah nilai rerata paling tinggi. Terdapat perbedaan quality-of-life sinus yang terkena osteitis hanya pada sinus etmoidalis posterior kanan dan sinus sphenoidalis kanan. Tidak didapatkan korelasi jumlah sinus dan ketebalan dinding masing – masing sinus yang terkena osteitis terhadap quality-of-life

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423060040
Uncontrolled Keywords: Osteitis, Rinosinusitis Kronis, GOSS, SNOT-22, Quality of Life.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.07 Pathology > 616.075 Diagnosis and prognosis > 616.075 7 Radiological diagnosis
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Radiologi, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 Nov 2023 06:10
Last Modified: 15 Nov 2023 06:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204532
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Arini Pramodavardhani Puteri.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item