Analisis Kerentanan Wilayah Akibat Tsunami di Pesisir Malang Selatan, Jawa Timur

Pinilih, Adrian Sakti Gangsar and M. Arif Zainul Fuad,, S.Kel., M.Sc and Dr. Eng. Abu Bakar Sambah,, S.Pi., MT (2023) Analisis Kerentanan Wilayah Akibat Tsunami di Pesisir Malang Selatan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia memiliki kerentanan yang tinggi terhadap bencana alam yang disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi seperti tsunami. Tsunami merupakan gelombang laut yang disebabkan oleh berubahnya massa air secara vertikal dan terganggunya massa air secara spontan. Bergerak dari pusat kejadian di laut menuju pesisir dengan gelombang air yang berskala besar. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya pergerakan lempeng bumi yang menyebabkan gempa di dasar laut. COMCOT v1.7 merupakan sebuah aplikasi untuk mengetahui perambatan atau menyimulasikan penjalaran tsunami pada titik tertentu. Pemetaan pada penjalaran tsunami dibagi menjadi beberapa layer, seperti layer domain dapat dianalogikan dengan layer 1 dan layer-layer selanjutnya dapat dianalogikan berurutan setelah layer domain. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2023 hingga Juni 2023. Kerentanan wilayah memiliki parameter elevation, slope, coastal proximity, dan land use. Seluruh parameter tersebut direklasifikasi sesuai dengan ketentuan kelas kerentanan. Untuk pemodelan tsunami menggunakan COMCOT v1.7. dengan tiga skenario, skenario 1 dengan Mw = 8.7, skenario 2 dengan Mw = 8.1, dan skenario3 dengan Mw = 7.5. Data kerentanan wilayah diolah dengan aplikasi ArcGIS hingga mengetahui daerah luasan masing-masing kelas kerentanan dan dilayouting. Untuk hasil dari pemodelan tsunami diolah di Matlab dan Global Mapper, selanjutnya baru dapat dilakukan olah data di ArcGIS. Hasil olah data dari kerentanan wilayah adalah berupa peta kerentanan wilayah dengan pengklasifikasian kelas kerentanan. Sedangkan untuk pemodelan, hasil olah data yang didapatkan berupa estimasi kedatangan gelombang, penjalaran gelombang. dan peta ketinggian gelombang. Wilayah kajian yang diteliti adalah pesisir Malang Selatan yang dibagi menjadi tiga site, yaitu Desa Sumberbening dan Desa Srigonco (site 1), Desa Tambakrejo (site 2), dan Desa Purwodadi (site 3). Seluruh parameter kerentanan wilayah, yaitu elevation, slope, coastal proximity, dan land use memiliki kelas kerentanan masing-masing yang diklasifikasikan menjadi lima bagian. Pembagian kelas kerentanan didasarkan pada tingkat kerentanan apabila terjadi bencana tsunami, pembagian kelas tersebut di antaranya adalah tinggi, sedikit tinggi, sedang, sedikit rendah, rendah. Wilayah kajian mendapatkan pengklasifikasian yang sesuai pada topografi daerah tersebut. Untuk pemodelan tsunami mendapatkan waktu kedatangan yang bervariasi di masing-masing titik penelitian mulai dari estimasi kedatangan gelombang tsunami 30 menit hingga 32 menit. Kemudian, estimasi waktu ketinggian inundasi maksimal di masing-masing titik penelitian memiliki waktu yang bervariasi dengan estimasi 40 menit hingga 36 menit. Selain itu, didapatkan nilai ketinggian tsunami yang relatif tinggi pada skenario 1 di seluruh wilayah kajian. Serta, ketinggian inundasi tsunami yang memiliki nilai maksimal yaitu 25 meter.

English Abstract

Indonesia has a high vulnerability to natural disasters caused by the movement of the earth's plates such as tsunamis. A tsunami is a sea wave caused by a vertical change in the mass of water and spontaneous disturbance of the water mass. Moving from the center of events in the sea towards the coast with large-scale water waves. This can happen because of the movement of the earth's plates that cause earthquakes on the seabed. COMCOT v1.7 is an application to determine the propagation or simulate the propagation of a tsunami at a certain point. Mapping on the propagation of a tsunami is divided into several layers, such as the domain layer which can be analogous to layer 1 and the next layers can be analogously followed sequentially after the domain layer. The research was conducted from April 2023 to June 2023. Regional vulnerability has parameters of elevation, slope, coastal proximity and land use. All of these parameters are reclassified in accordance with the provisions of the vulnerability class. For tsunami modeling using COMCOT v1.7. with three scenarios, scenario 1 with Mw = 8.7, scenario 2 with Mw = 8.1, and scenario 3 with Mw = 7.5. Regional vulnerability data is processed with the ArcGIS application to determine the area of each vulnerability class and then layout it. For the results of the tsunami modeling to be processed in Matlab and Global Mapper, then data processing can only be carried out in ArcGIS. The results of data processing from regional vulnerability are in the form of regional vulnerability maps with vulnerability class classifications. As for modeling, the results of data processing obtained are in the form of estimated arrival of waves, wave propagation. and a wave height map. The study area studied was the coast of South Malang which was divided into three sites, namely Sumberbening Village and Srigonco Village (site 1), Tambakrejo Village (site 2), and Purwodadi Village (site 3). All regional vulnerability parameters, namely elevation, slope, coastal proximity, and land use have their respective vulnerability classes which are classified into five sections. The division of vulnerability classes is based on the level of vulnerability in the event of a tsunami disaster, the class divisions include high, slightly high, medium, slightly low, low. The study area gets a classification according to the topography of the area. For tsunami modeling, various arrival times are obtained at each research point, starting from the estimated arrival of a tsunami wave of 30 minutes to 32 minutes. Then, the estimated time for the maximum inundation height at each research point varies with an estimate of 40 minutes to 36 minutes. In addition, relatively high tsunami height values were obtained in scenario 1 in all study areas. Also, the height of the tsunami inundation has a maximum value of 25 meters...

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080263
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 16 Nov 2023 04:42
Last Modified: 16 Nov 2023 04:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204475
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Adrian Sakti Gangsar Pinilih.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item