Perbandingan Rasionalisasi Obat Golongan ARB (Angiotensin II Receptor Blocker) dengan CCB (Calcium Channel Blocker) terhadap Progresivitas Penyakit Jantung Koroner.

Ningtyas, Ardyta Alni Septya and Dra. Apt. Diana Lyrawati, M.Kes., Ph.D and Dr. apt. Valentina Yurina, S.Si., M.Si (2023) Perbandingan Rasionalisasi Obat Golongan ARB (Angiotensin II Receptor Blocker) dengan CCB (Calcium Channel Blocker) terhadap Progresivitas Penyakit Jantung Koroner. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hipertensi dapat berkembang menjadi penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi memicu terbentuknya plak yang dapat menyumbat arteri sehingga berkembang menjadi penyakit jantung koroner. Progresivitas penyakit jantung koroner dilihat dari tingkat keparahannya yang dinilai berdasarkan komplikasi serta mortalitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kerasionalan obat antihipertensi golongan ARB dan CCB agar dapat mengontrol tekanan darah dan mencegah progresivitas. Model penelitian ini adalah observasional analitik dengan metode pengambilan data secara retrospektif menggunakan rekam medis di Rumah Sakit Lavalette Malang. Kriteria inklusi penelitian ini adalah pasien hipertensi dengan PJK yang mendapat terapi obat ARB dan/atau CCB serta rekam medis berjangka 4 tahun (2019-2023). Penelitian ini menganalisis kerasionalan dan progresivitas. Parameter kerasionalan adalah tepat obat, tepat pasien, tepat dosis, tepat indikasi, dan penyesuaian. Parameter progresivitas adalah tekanan darah, komplikasi, data laboratorium, dan data masuk rumah sakit. Data yang memenuhi kriteria inklusi adalah 124 pasien yang mayoritas mendapatkan golongan ARB. Pasien mayoritas mendapatkan terapi rasional (81%) dan tidak progresif (63%). Pasien dengan ARB rasional lebih banyak tidak progresif (33,3%) daripada kelompok CCB rasional (10,3%). Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan antara kerasionalan dengan progresivitas (p=0,528). Pasien yang mencapai target tekanan darah lebih banyak tidak progresif (93,8%) daripada progresif (11,9%). Pasien dengan ARB rasional lebih banyak mencapai target tekanan darah (59,4%) daripada CCB rasional (9,4%). Selanjutnya terdapat perbedaan antara kerasionalan terhadap tekanan darah (p=0,000) serta tekanan darah terhadap progresivitas (p=0,000). Kesimpulannya adalah pasien dengan terapi ARB rasional lebih banyak mencapai target tekanan darah, pasien yang mencapai target tekanan darah lebih banyak yang tidak progresif dalam waktu 4 tahun.

English Abstract

Hypertension can develop into cardiovascular disease. High blood pressure triggers the formation of plaque, which can clog arteries and cause coronary heart disease. The progression of coronary heart disease is seen in its severity, which is assessed based on complications and mortality. The purpose of this study was to determine the rationale for antihypertensive drugs in the ARB and CCB groups in order to control blood pressure and prevent progression. The research model is an analytic observational method with retrospective data collection using medical records at Lavalette Hospital Malang. The inclusion criteria for this study were hypertensive patients with CHD who received ARB and/or CCB drug therapy and had medical records for a period of 4 years (2019–2023). This study analyzes rationality and progressivity. The rationale parameters are: right drug, right patient, right dose, right indication, and adjustment. Progressive parameters are blood pressure, complications, laboratory data, and hospital admission data. The data that met the inclusion criteria were from 124 patients, the majority of whom received the ARB group. The majority of patients received rational therapy (81%) and were not progressive (63%). Patients with rational ARBs were more non-progressive (33.3%) than the rational CCB group (10.3%). Statistical test results showed no difference between rationality and progressivity (p = 0.528). Patients who achieved blood pressure targets were more non-progressive (93.8%) than progressive (11.9%). Patients with rational ARB achieved more target blood pressure (59.4%) than patients with rational CCB (9.4%). Furthermore, there is a difference between rationality towards blood pressure (p = 0.000) and blood pressure towards progression (p = 0.000). The conclusion is that patients with rational ARB therapy achieve more blood pressure targets; patients who achieve blood pressure targets are not progressive within 4 years.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523060060
Uncontrolled Keywords: penyakit jantung koroner, progresivitas, Calcium Channel Blocker, Angiotensin Receptor II Blocker
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Nov 2023 06:40
Last Modified: 03 Nov 2023 06:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204313
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ardyta Alni Septya Ningtyas.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item