Analisis Kadar Piperin dalam Ekstrak Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) Menggunakan Metode HPLC.

Hamidah, Annisa Makarim and apt. Bachtiar Rifai Pratita Ihsan, S.Farm., M.Farm and apt. Oktavia Eka Puspita, S.Farm., M.Sc (2023) Analisis Kadar Piperin dalam Ekstrak Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) Menggunakan Metode HPLC. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di Indonesia penggunaan produk jamu semakin meningkat. Salah satu manfaat dari jamu yaitu dapat sebagai pengobatan disfungsi ereksi. Terdapat peningkatan disfungsi ereksi sehingga dibutuhkan agen afrodisiak sebagai pengobatan dan pencegahan disfungsi ereksi. Cabe jawa merupakan agen afrodisiak karena mengandung piperin. Piperin diketahui memiliki potensi melindungi oksida nitrat dari ROS dan meningkatkan aktivitas endotel dari oksida nitrat yang memiliki peran penting dalam mekanisme ereksi. Oleh karena itu perlu dilakukan standarisasi ekstrak cabe jawa untuk menetapkan kadar piperin yang terkandung dalam ekstrak tersebut. Fase gerak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu acetonitril dan asam asetat glasial dalam WFI 1% dengan perbandingan 60:40 yang diatur dalam mode isokratis, flow rate 1 mL/menit, volume inject 20 μl dan dideteksi pada panjang gelombang 341 nm. Parameter validasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu selektivitas (λmaks standar dan analit 341 nm; waktu retensi standar dan analit ±4,8 menit; resolusi sampel ±4,2), linieritas (y = 130587x – 146199; r=0,9992), LOD (0,565063 ppm), LOQ (1,883544 ppm), akurasi (92,255-99,003%) dan presisi (1,599-4,365%). Hasil yang didapatkan telah memenuhi syarat sehingga metode analisis yang digunakan valid. Kadar piperin yang didapatkan dalam ekstrak cabe jawa yaitu sebesar 11,87% dimana telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan yaitu tidak kurang dari 4,4%.

English Abstract

The use of herbal products in Indonesia is currently increasing. One of their benefits is their potential as a treatment for erectile dysfunction. Due to the rising number of erectile dysfunction cases, there is a requirement for aphrodisiac agents to treat and prevent. Piperine content in Java chili makes it recognized as an aphrodisiac agent. Piperine is known to protect nitric oxide from ROS and increase endothelial activity, which plays a significant role in the mechanism of erection. Therefore, it is necessary to standardize the Java Chili extract to determine its piperine content. The study utilized a mobile phase comprising a 60:40 ratio of acetonitrile and 1% glacial acetic acid in WFI, operating in isocratic mode. The flow rate is 1 mL/minute, the injection volume is 20 μL, and the detection occurs at a wavelength of 341 nm. The validation parameters used in this study include selectivity (λmax of standard and analyte at 341 nm; retention time of standard and analyte ±4.8 minutes; sample resolution ±4.2), linearity (y = 130587x – 146199; r = 0.9992), LOD (0.565063 ppm), LOQ (1.883544 ppm), accuracy (92.255-99.003%), and precision (1.599-4.365%). These parameters confirm that the obtained results meet the criteria, affirming the validity of the analytical method used is valid. The piperine content in the Java chili extract was 11.87%, which satisfies the specified requirement of not being less than 4.4%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523060059
Uncontrolled Keywords: Java chili (Piper retrofractum Vahl.), Piperine, HPLC, Validation Method
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Nov 2023 04:36
Last Modified: 03 Nov 2023 04:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204306
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Annisa Makarim Hamidah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item