Prastiwi, Ana Paramita and Dr. dr. Sutrisno, Sp.OG(K) and Dr. dr. I Wayan Agung Indrawan, SpOG(K) (2023) Perbandingan Pengaruh Flavonoid Ekstrak Buah Mahkota Dewa, Leuprolide Acetat, dan Dienogest Terhadap Kadar Interleukin 4 dan Interleukin 17A pada Mencit Model Endometriosis,. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Endometriosis adalah penyakit kronis inflamasi proliferatif yang dapat mempengaruhi 5-10% wanita usia reproduksi. Prevalensi dan kejadian endometriosis saat ini sangat bervariasi, sehingga menyebabkan ketidakpastian mengenai frekuensi endometriosis yang sebenarnya atau validitas perubahan terukur dari waktu ke waktu. Patogenesis dari endometriosis masih belum jelas. Terdapat beberapa teori yang mendominasi etiologi dari endometriosis yaitu retrogarde menstruation, metaplasia, genetik dan perubahan pada imunitas. Pada banyak kasus penderita endometriosis mengalami penatalaksanaan yang belum efektif efisien. Dengan mempertimbangkan dampak yang tidak diinginkan dari terapi endometriosis, maka diperlukan pengobatan yang lebih aman. Buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) secara empiris dipercaya sebagai obat yang manjur untuk mengobati berbagai penyakit, banyak kandungan flavonoid pada buah phaleria macrocarpa. Senyawa flavonoid yang terkandung dalam buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) memiliki efek antiinflamasi. IL-4 dan IL-17A merupakan sitokin inflamamasi yang diproduksi saat terjadi inflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan pengaruh flavonoid ekstrak buah mahkota dewa, Leuprolide Acetat, dan Dienogest terhadap kadar IL-4 dan IL-17A pada mencit model endometriosis. Desain dalam penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan post test only control group design. Sampel pada penelitian ini mencit model endometriosis dengan jumlah 40 mencit yang dibagi dalam 8 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (mencit model endometriosis tanpa perlakuan) kelompok perlakuan dengan diberikan berbagai dosis flavonoid ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) yaitu 3,75 mg/mencit/hari, 7,5 mg/mencit/hari, 11,25 mg/mencit/hari, dan 15 mg/mencit/hari, kelompok perlakuan dengan diberikan Leuprolide Acetat 0,00975 mg/mencit/5hari, dan kelompok perlakuan dengan diberikan Dienogest 0,0052mg/mencit/hari. Pemeriksaan kadar IL-4 dan IL-17A pada cairan peritoneum memakai metode ELISA. Data dianalisis secara statistik dengan uji Annova one way. Hasil penelitian menunjukkan kadar IL-4 pada kelompok kontrol positif (K+) yaitu mencit model endometriosis memiliki rata-rata paling rendah dan signifikan dibandingkan kelompok lainnya. Pada kelompok perlakuan yang diberikan flavanoid ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) tampak adanya peningkatan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Hasil analisis pada kelompok P1 yang diberikan flavonoid ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) 3,75 mg/mencit/hari menunjukkan kadar IL-4 sebesar 42,86 ± 1,96 dimana kadar tersebut paling tinggi dan signifikan dibandingkan pada kelompok lainnya. Flavonoid memiliki kemampuan untuk mengganggu fungsi sel yang memediasi respon inflamasi sehingga mengganggu proses inflamasi. IL-4 dianggap sebagai sitokin anti-inflamasi; mereka menurunkan regulasi sinyal proinflamasi. Flavonoid memiliki sifat anti-inflamasi melalui mekanisme yang berbeda seperti penghambatan enzim pengatur dan faktor transkripsi yang memiliki peran penting dalam kontrol mediator yang terlibat dalam peradangan. Sebagai antinflamasi, sifat dan aktivitas flavonoid berdampak pada aktivitas sel, pematangan, tranduksi persinyalan, produksi sitokin, atau proses sekretori pada beberapa sel imun. Hasil analisis menjukkan bahwa kadar IL-17A pada kelompok kontrol positif yaitu mencit memiliki rata-rata paling tinggi dibandingkan kelompok lainnya. Pada kelompok perlakuan yang berikan flavanoid ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) tampak adanya penurunan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Hasil vii analisis pada kelompok P1 yaitu mencit endometriosis yang diberi flavonoid ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) 3,75mg/mencit/hari memiliki kadar IL-17A rendah dan signifikan berbeda dibandingkan kadar IL-17A pada kelompok perlakuan lainnya, namun tidak berbeda signifikan pada kelompok kontrol negatif. Flavonoid memiliki kemampuan untuk mengganggu fungsi sel yang memediasi respon inflamasi sehingga mengganggu proses inflamasi, flavonoid bertindak sebagai repressor sel myeloid (kebanyakan makrofag), artinya bahwa mereka menurunkan ekspresi inducible nitric oxide synthase (iNOS), cyclooxygenase (COX)-2, sitokin proinflamasi. Secara statistik ada perbedaan bermakna pada rata-rata kadar IL-4 dan kadar IL-17A antara kelompok kontrol positif dan semua kelompok perlakuan pemberian flavonoid, leuprolide acetat dan dienogest. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh pemberian flavonoid ekstrak buah mahkota dewa, leuprolide acetat dan dienogest terhadap kadar IL-4 dan IL-17A.
English Abstract
Endometriosis is a proliferative inflammatory chronic disease that can affect 5-10% of women of reproductive age. The current prevalence and incidence of endometriosis varies widely, leading to uncertainty about the true frequency of endometriosis or the validity of measured changes over time. The pathogenesis of endometriosis is still unclear. There are several theories that dominate the etiology of endometriosis, namely retrograde menstruation, metaplasia, genetics and changes in immunity. In many cases, patients with endometriosis experience management that has not been effective and efficient. Taking into account the unwanted effects of endometriosis therapy, a safer treatment is needed. The fruit of the god crown (Phaleria macrocarpa) is empirically believed to be an effective drug for treating various diseases, many of the flavonoids in the fruit of Phaleria macrocarpa. Flavonoid compounds contained in the crown of the god fruit (Phaleria macrocarpa) have anti-inflammatory effects. IL-4 and IL-17A are inflammatory cytokines that are produced during inflammation. The purpose of this study was to compare the effect of the flavonoids of Mahkota dewa extract, Leuprolide Acetate, and Dienogest on IL-4 and IL-17A levels in endometriosis model mice. The design in this study was a true experimental design with a post test only control group design. The sample in this study was endometriosis model mice with a total of 40 mice divided into 8 groups, namely the negative control group, the positive control group (endometriosis model mice without treatment) the treatment group given various doses of flavonoids of Phaleria macrocarpa fruit extract, namely 3.75 mg/mouse/day, 7.5 mg/mouse/day, 11.25 mg/mouse/day, and 15 mg/mouse/day, the treatment group was given Leuprolide Acetate 0.00975 mg/mouse/5 days, and the treatment group given Dienogest 0.0052 mg/mice/day. Examination of IL-4 and IL-17A levels in peritoneal fluid using the ELISA method. Data were analyzed statistically with one way Annova test. The results showed that IL-4 levels in the positive control group (K+), namely endometriosis model mice, had the lowest and significant average compared to the other groups. In the treatment group given the flavonoids of Phaleria macrocarpa fruit extract, there was an increase compared to the positive control group. The results of the analysis in the P1 group that were given the flavonoids of Phaleria macrocarpa fruit extract 3.75 mg/mice/day showed IL-4 levels of 42.86 ± 1.96, which were the highest and most significant levels compared to the other groups. Flavonoids have the ability to interfere with cell function that mediates inflammatory responses thereby interfering with the inflammatory process. IL-4 is considered an anti-inflammatory cytokine; they downregulate proinflammatory signals. Flavonoids have anti-inflammatory properties through different mechanisms such as inhibition of regulatory enzymes and transcription factors which have an important role in the control of mediators involved in inflammation. As an anti-inflammatory, the properties and activities of flavonoids have an impact on cell activity, maturation, signaling transduction, cytokine production, or secretory processes in some immune cells. The results of the analysis showed that IL-17A levels in the positive control group, namely mice, had the highest average compared to the other groups. In the treatment group given the flavonoids of Phaleria macrocarpa fruit extract, there was a decrease compared to the positive control group. The results of the analysis in the P1 group, namely endometriosis mice that were given the flavonoids of Phaleria macrocarpa fruit extract 3.75 mg/mice/day had low IL-17A levels and were significantly different compared to IL-17A levels in the other treatment groups, but not significantly different in negative control group. ix Flavonoids have the ability to interfere with the function of cells that mediate the inflammatory response thereby interfering with the inflammatory process, flavonoids act as repressors of myeloid cells (mostly macrophages), meaning that they decrease the expression of inducible nitric oxide synthase (iNOS), cyclooxygenase (COX)-2, proinflammatory cytokines. Statistically, there was a significant difference in the average IL-4 and IL-17A levels between the positive control group and all groups treated with flavonoids, leuprolide acetate and dienogest. This proves that there is an effect of giving the flavonoids of Mahkota dewa fruit extract, leuprolide acetate and dienogest on IL-4 and IL-17A levels.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0423060018 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics |
Divisions: | S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 03 Nov 2023 01:47 |
Last Modified: | 03 Nov 2023 01:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204275 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
ANA PARAMITA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |