Pemenuhan Kewajiban Kepolisian Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Dan Pelecehan Seksual Di Kota Malang (Studi Di UPPA Kepolisian Resort Malang Kota)

Prasetyana, Lusi Virgia and Muhamad Soni Wijaya,, S.H., M.H (2022) Pemenuhan Kewajiban Kepolisian Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Dan Pelecehan Seksual Di Kota Malang (Studi Di UPPA Kepolisian Resort Malang Kota). Diploma thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada tugas akhir ini, penulis mengangkat perma salahan Pemenuhan Kewajiban Kepolisian Memberikan Perlindungan Sementara Hukum Kepada Korban Kekerasan Dan Pelecehan Seksual. Pilihan tema tersebut di latar belakangi karena belum maksimalnyaperan kepolisian dalam memberikan perlindungan hukum kepada korban kekerasan dan pelecehan seksual, korban sudah selaknya mendapatkan perlindungan untuk mencegah rasa takut dan tindakan kekerasan yang terulang, dalam pemberian perlindungan hukum Kepolisian wajib memberikan perlindungan yang telah di atur di dalam Pasal 5 dan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan korban. Berdasarkan hal diatas, tugas akhir ini mengangkat rumusan masalah : (1)Bagaimana upaya pemenuhan kewajiban kepolisian memberikan perlindungan hukum yang dilakukan terhadap korban kekerasan dan pelecehan seksual di Kota Malang? (2) Apa yang menjadi hambatan dalam penerapan pemenuhan kewajiban kepolisian perlindungan hukum terhadap korban kekerasan dan pelecehan sek sual di Kota Malang? Selanjutnya penulis menggunakan metode penelitian Yuridis Empiris dengan metode pendekatan Yuridis Sosiologis. Data hukum primer, dan sekunder yang di peroleh penulis kemudian akan di analisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu prosedur penelitian dan menghasilkan data yang deskriptif, yang bersumber dari tulisan atau ungkapan dan tingkah laku yang dapat diobservasi dari manusia. Hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa pemberian perlindungan hukum terhadap korban kekerasan dan pelecehan seksual di Kepolisian Resort Malang Kota sebagian besar sudah berjalan sesuai prosedur sesuai dengan Pasal 5 dan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2000 tentang Perlindungan Saksi dan korban. Dalam pemberian perlindungan hukum Kepolisian Resort Malang Kota memiliki kriteria terhadap korban pemerkosaan yaitu korban harus melakukan visum oleh dokter forensik sebagai bukti adanya tindak kekerasan serta terdapat saksi yang melihat . Hambatan dalam memberikan perlindungan bagi korban kekerasan dan plecehan seksual berasal dari faktor internal maupun eksternal. Seperti kurangnya pemahaman para ahli dari instansi terkait dalam manangani korban ataupun keengganan masyarakat yang menjadi korban untuk melapor atau menjadi saksi karena proses hukum yang terkesan rumit.

English Abstract

In this final project, the author raises the issue of Fulfillment of Police Obligations to Provide Temporary Legal Protection to Victims of Sexual Violence and Harassment. The choice of the theme is based on the fact that the role of the police is not yet maximal in providing legal protection to victims of violence and sexual harassment, victims should get protection to prevent fear and acts of violence from being repeated. Article 5 and Article 6 of Law Number 31 of 2014 concerning Amendments to Law Number 13 of 2006 concerning the Protection of Witnesses and Victims. Based on the above, this final project raises the formulation of the problem: (1 ) How is the effort to fulfill the obligation of the police to provide legal protection for vi ctims of violence and sexual harassment in Malang City? (2 ) What are the obstacles in the implementation of fulfilling the obligations of the police to protect the law against victims of violence and sexual harassment in Malang City? Furthermore, the author uses the Juridical Empirical research method with the Sociological Juridical approach. The primary and secondary legal data obtained by the author will then be analyzed using qualitative descriptive methods, namely research procedures and produce descrip tive data, sourced from writing or expressions and observable behavior from humans. The results of the research using the method above, the authors obtained answers to the existing problems that the provision of legal protection for victims of violence and sexual harassment at the Malang City Police Resort has mostly been carried out according to procedures in accordance with Article 5 and Article 6 of Law Number 31 of 2014 concerning Amendment to Law Number 13 of 2006 concerning the Protection of Witnesses and Victims. In providing legal protection, the Malang City Police Resort has criteria for rape victims, namely the victim must do a post -mortem by a forensic doctor as evidence of an act of violence and there are \ witnesses who see. Barriers to providing protection for victims of sexual violence and harassment come from internal and external factors. Such as the lack of understanding of experts from relevant agencies in dealing with victims or the reluctance of the victimized community to report or become witnesses because the legal process seems complicated.

Item Type: Thesis (Diploma)
Identification Number: 0522170093
Uncontrolled Keywords: kekerasan dan pelecehan seksual, perlindungan hukum, Kepolisian Resort Malang Kota.sexual violence and harassment,legal protection, Malang City Police Resort
Divisions: Program Vokasi > D3 Administrasi Bisnis
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 03 Nov 2023 07:22
Last Modified: 03 Nov 2023 07:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204205
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lusi Virgia Prasetyana.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item