Pengaruh Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica) terhadap Lama Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Putih (Rattus norvegicus).

Camelia, Adhinda Resta and Dr. dr. Novida Ariani, M.Kes, Sp.OG and Dr. dr. Umi Kalsum, M.Kes (2023) Pengaruh Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica) terhadap Lama Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Bekalang : Pegagan (Centella asiatica) merupakan tanaman tropis yang menjadi salah satu bahan obat tradisional sebagai alternatif dalam pengobatan luka. Pegagan (Centella asiatica) memiliki kandungan asiaticoside yang berperan dalam pembentukan kolagen, Asiatic acid yang berperan untuk memperkuat lapisan kulit, dan madecassic acid yang berperan untuk mempercepat proses penyembuhan jaringan kulit. Sehingga, Pegagan (Centella asiatica) dipercaya oleh penduduk Indonesia sebagai bahan obat tradisional untuk menyembuhkan luka. Oleh karena itu, dibutuhkan eksplorasi lebih untuk mengetahui peran atau kemampuan Pegagan (Centella asiatica) dalam pengobatan atau penyembuhan luka. Tujuan : Mengetahui pengaruh Pegagan (Centella asiatica) terhadap penyembuhan luka dengan melalui pemberian terapi ekstrak etanol Pegagan (Centella asiatica) pada tikus putih (Rattus norvegicus). Metode : Eksperimental dengan menggunakan post test only control group design. Hasil dan Pembahasan : Penelitian menunjukkan bahwa povidone iodine 10%, Vaseline, ekstrak etanol pegagan 10%, ekstrak etanol pegagan 15%, dan ekstrak etanol pegagan 25% memiliki pengaruh yang sama terhadap pemyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus). Intervensi dengan Povidone iodine 10% memiliki rerata penyembuhan 12 hari, intervensi dengan vaseline memiliki rerata penyembuhan 12,75 hari, intervensi dengan salep ekstrak etanol pegagan 10% memiliki rerata penyembuhan 10 hari, intervensi dengan salep ekstrak etanol pegagan 15% memiliki rerata penyembuhan 8,75 hari, dan intervensi dengan salep ekstrak etanol pegagan 25% memiliki rerata penyembuhan 12,75 hari. Uji ANOVA memperlihatkan signifikansi p = 0,152 (nilai p > 0,05) sehingga dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antar kelompok. Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada fase proliferasi untuk kelompok dengan intervensi salep esktrak etanol pegagan. Hasil uji Kruskal-Wallis memperlihatkan terdapat perbedaan bermakna dengan nilai p = 0,022 (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan bermakna antar kelompok. Uji Post Hoc dengan Tukey HSD dilanjutkan, memperlihatkan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok dengan intervensi salep ekstrak etanol pegagan 10% dan 25% (p = 0,021), juga terdapat perbedaan bermakna antara kelompok dengan intervensi salep ekstrak etanol pegagan 15% dan 25% (p = 0,002). Kesimpulan : Hasil penelitian ini dapat dibuktikan bahwa pemberian salep ekstrak etanol Pegagan (Centella asiatica) dalam pengobatan luka sayat memiliki pengaruh yang sama baiknya dengan pemberian povidone iodine 10% maupun vaseline. Salep ekstrak etanol Pegagan (Centella asiatica) dapat digunakan sebagai alternatif dalam perawatan luka sayat seperti pada perawatan luka insisi pemasangan dan pelepasan KB implan.

English Abstract

Background : Pegagan (Centella asiatica) is a tropical plant that is one of the ingredients of traditional medicine as an alternative in treating wounds. Pegagan (Centella asiatica) contains asiaticoside which plays a role in the formation of collagen, Asiatic acid which plays a role in accelerating the healing process of skin. Thus, Pegagan (Centella asiatica) is trusted by Indonesians as a traditional medicinal ingredient to heal wounds. Therefore, further exploration is needed to determine the role or ability of Centella asiatica in the treatment or healing of wounds. Purpose : To determine the effect of Centella asiatica on wound healing through the treatment of Centella asiatica on white rats (Rattus norvegicus). Method : Experimental using a post-test only group design to determine the effect of the ethanol ectract of Centella asiatica on the healing time of incision in white rats (Rattus norvogicus). Result and Discussion : The study showed that 10% Povidone iodine, 10% vaseline, 10% ethanol extract of Centella asiatica, 15% ethanol extract of Centella asiatica, and 25% ethanol extract of Centella asiatica had the same effect on wound healing in white rats (Rattus norvogicus). Intervention with 10% Povidone iodine had average healing time of 12,75 days; intervention with 10% ethanol extract of Centella asiatica had average healing time of 10 days; intervention with 15% ethanol extract of Centella asiatica had average healing time of 8,75 days; and intervention with 25% ethanol extract Centella asiatica had average healing time of 12,75 days. The ANOVA test showed a significance of p = 0,152, so the value of p >0,05, meant that there was so significant difference between groups. The study showed that there were significant differences in the proliferation phase for the group with the intervention of Centella asiatica ethanol extract ointment. The results of the Kruskal-Wallis test showed that there was a significant difference with p value = 0.022 (p <0.05) so that it could be concluded that there was a significant difference between groups. The Post Hoc test with Tukey HSD was continued, showing that there was a significant difference between the groups with the intervention of 10% and 25% Centella asiatica ethanol extract ointment (p = 0.021), there was also a significant difference between the groups with the intervention of the Centella asiatica ethanol extract ointment 15% and 25% (p = 0.002).Conclusion : This study proves that the application of Centella asiatica ethanol extract ointment can be used as an alternative in the treatment of incision, such as treatment of incision post implant contraceptives.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523060046
Uncontrolled Keywords: Centella asiatica, ekstrak etanol Pegagan, perawatan luka sayat.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Nov 2023 01:47
Last Modified: 02 Nov 2023 01:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204204
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Adhinda Resta Camelia.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item