Bhirhami, Zhara Rachilia and Nindyo Budi Kumoro,, M.A, (2023) Politik Tata Pajang dan Pemaknaan Pengunjung: Studi Kasus Museum Brawijaya dan Museum Mpu Purwa Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Museum menjadi tempat untuk menyimpan benda-benda yang dinilai bersejarah oleh masyarakat, dan menjadi media pembelajaran sejarah oleh masyarakat sekaligus destinasi wisata. Dibalik penggunaannya sebagai tempat edukasi, museum juga digunakan sebagai wadah dalam menyampaikan identitas politiknya. Pengaturan mengenai tujuan politis pada museum sudah ada sejak era kolonial Belanda di Indonesia. Indonesia, setelah memasuki masa kemerdekaan, mengadopsi sistem ini untuk mengenalkan budaya dan ideologi bangsa. Tujuan politis yang disampaikan oleh museum tidak hanya memuat tentang ideologi bangsa, tetapi juga menyampaikan tujuan yang berbeda oleh pihak tertentu melalui tata pajang museum. Sistem ini diterapkan oleh museum-museum di Indonesia, tak terkecuali di Kota Malang, di antaranya adalah Museum Brawijaya dan Museum Mpu Purwa. Tulisan ini memaparkan ideologi politik yang disampaikan oleh Museum Brawijaya dan Museum Mpu Purwa menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil yang ditemukan adalah Museum Brawijaya berupaya untuk menunjukkan TNI sebagai sosok tentara yang memiliki citra yang baik di masyarakat, selain menunjukkan sejarah perang kemerdekaan. Museum Mpu Purwa berupaya menunjukkan Kota Malang sebagai pusat kebudayaan kuno melalui koleksi arca, di samping menceritakan kehidupan kerajaan Hindu Buddha di Kota Malang. Kedua museum ini berhasil menunjukkan tujuan politisnya kepada pengunjung, yang mana pengunjung Museum Brawijaya menganggap sosok tentara merupakan sosok yang pemberani dan bertanggungjawab, sedangkan pengunjung Museum Mpu Purwa menjadikan museum tersebut sebagai media dalam mengenal kebudayaan kuno di Kota Malang.
English Abstract
Museum is a place to collect an object which considered as a historical object by the community. Therefore, museum become a place for learning history, also as a tourist destination for some people. Furthermore, museum can turn being political tools for showing their own political identity. Regulation about museum’s political purpose applied since Dutch colonization in Indonesia. Indonesia adopt this regulation for their museum to showing the culture and national ideology since Indonesia’s independence in 1945. In fact, museum not only share about national history and ideology, yet they share about the different purpose by different actors through the display. This system was applied in every museum in Indonesia, unexceptionally in Malang, for example Brawijaya Museum and Mpu Purwa Museum. This research aimed about political ideology which shared by Brawijaya Museum and Mpu Purwa Museum from the display. This research used qualitative method with observation and interview. The results refers that Brawijaya Museum wants to introduce TNI’s the good popularity in the society, besides tells about history about independence war. Mpu Purwa Museum represent Malang as a center of an ancient culture through the Hindu and Buddha statue, while tells about the history of Hindu Buddha kingdom in East Java. These museums put over their visitors to have similar though about the actors like museums do. Brawijaya Museum’s visitor looking TNI as a daredevil and responsible figure, and Mpu Purwa Museum’s visitor make Mpu Purwa Museum as a place to learn about Malang’s ancient history and culture.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523120328 |
Uncontrolled Keywords: | Ideologi Museum, Tata pajang, Semiotika, Identitas Politik-Ideology of Museum, Display, Semiotics, Politic of Identity |
Subjects: | 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 25 Oct 2023 02:27 |
Last Modified: | 25 Oct 2023 02:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204010 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Zhara Rachilia Bhirhami.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |