Pengembangan Desa Digital untuk Peningkatan Pelayanan Publik Pasca Pandemi (Studi di Desa Mulyoagung Kabupaten Malang)

Fahmi, Saadillah Nur and Mochamad Rozikin, Dr. Drs, MAP, and Bayu Amengku Praja, S.Mn., M.Si (2023) Pengembangan Desa Digital untuk Peningkatan Pelayanan Publik Pasca Pandemi (Studi di Desa Mulyoagung Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengembangan Desa Digital merupakan upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan publik di tengah kemajuan teknologi informasi. Desa Digital memiliki potensi untuk meningkatkan pelayanan publik. Pengembangan desa digital merupakan solusi untuk membantu peningkatan pelayanan publik di era pasca pandemi. Melalui implementasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), maka akan memudahkan akses masyarakat terhadap berbagai layanan publik yang tersedia. Selain itu, desa digital juga memberikan kesempatan bagi pemerintah setempat untuk mengelola data dan informasi dengan lebih efisien dan transparan. Dengan adanya desa digital, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempermudah pemerintah dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik. Oleh karena itu, pengembangan desa digital menjadi hal yang sangat penting bagi pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah yang muncul di era pasca pandemi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi era digital yang semakin maju. Fokus dari penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan desa digital untuk peningkatan pelayanan publik pasca pandemi. (2) mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan menghambat Pengembangan Desa Digital untuk Peningkatan Pelayanan Publik pasca Pandemi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Desa Mulyoagung telah menerapkan peraturan bupati. Desa Mulyoagung memiliki sudah memiliki website Desa. Dalam kurun waktu yang relatif singkat, Desa Mulyoagung juga memiliki akun-akun media sosial yakni Instagram dan Youtube sejak peraturan tersebut dikeluarkan. Faktor yang mendukung desa untuk menerapkan peraturan ini adalah disposisi dari perangkat desa dan ketersediaan sumber daya manusia yang menerapkan peraturan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah sumber dana dan waktu implementasi yang relatif singkat. Pengembangan kapasitas untuk mengelola website dan sosial media agar mampu meningkatkan kualitas sumber daya bisa dilakukan, dengan mempublikasikan kegiatan-kegiatan di desa.

English Abstract

Digital Village Development is an effort made by local governments to improve public services amid advances in information technology. Digital Village has the potential to improve public services. The development of digital villages is a solution to help improve public services in the post-pandemic era. Through the implementation of information and communication technology (ICT), it will facilitate public access to various public services available. In addition, digital villages also provide opportunities for local governments to manage data and information more efficiently and transparently. With the existence of digital villages, it is expected to improve the quality of life of the community and facilitate the government in making decisions related to development and improvement of public services. Therefore, the development of digital villages is very important for the government in overcoming problems that arise in the post-pandemic era and preparing to face the increasingly advanced digital era. The focus of this study is: (1) describe and analyze the development of digital villages for post-pandemic public service improvement. (2) describe and analyze the factors that support and hinder Digital Village Development for post-Pandemic Public Service Improvement. The results of this study show that Mulyoagung Village has implemented the regent regulation. Mulyoagung Village already has a Village website. In a relatively short period of time, Mulyoagung Village also has social media accounts, namely Instagram and Youtube since the regulation was issued. The factors that support the village to implement this regulation are the disposition of the village apparatus and the availability of human resources who implement the regulation. While the inhibiting factors are the source of funds and the relatively short implementation time. Capacity building to manage websites and social media in order to improve the quality of resources can be done, by publicizing activities in the village.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523030237
Uncontrolled Keywords: Desa Digital, Pelayanan Publik, Peraturan Bupati
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 30 Oct 2023 07:14
Last Modified: 30 Oct 2023 07:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203944
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Saadillah Nur Fahmi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item