Sanjiwani, Yudistira and Prof. Dr. Ir. Pratikto, MMT. and Dr. Eng. Yudy Surya Irawan, S.T., M.Eng. (2023) Pengaruh Massa Isian Propellant terhadap Performa Balistik Munisi Kaliber 40x46 mm Non-lethal,. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Munisi non-lethal merupakan varian munisi yang didesain untuk menimbulkan efek melumpuhkan tanpa menyebabkan cedera serius maupun kematian pada target yang dikenainya. Walaupun demikian, pada riwayat pengembangan dan penggunaannya masih saja timbul korban dengan cedera serius maupun meninggal diakibatkan kesalahan pengoperasian atau tidak adanya prosedur penggunaan yang memadai. Munisi jenis ini telah banyak dikembangkan oleh industri-industri pertahanan di luar negeri. Oleh karena itu, industri pertahanan dalam negeri juga mulai berusaha untuk melengkapi portofolio untuk munisi non-lethal tersebut. Massa isian propellant yang mempengaruhi performa balistik munisi berupa kecepatan proyektil dan maximum head force perlu diteliti untuk mengetahui pengaruhnya pada beberapa variasi jarak. Pada penelitian ini dilakukan proses eksperimen berupa pengujian balistik yang bertujuan untuk mengetahui kecepatan proyektil pada beberapa jarak. Proyektil yang digunakan adalah jenis rubber nose. Jenis propellant yang digunakan adalah jenis APS350. Uji karakterisasi propellant menggunakan perangkat closed vessel dilakukan untuk memperoleh karakteristik fisik maupun balistik propellant. Uji balistik dilakukan dengan menggunakan Optical light screen dan High-speed camera untuk mengukur kecepatan proyektil pada jarak 2 meter dan 10 meter dari mulut laras. Pada uji balistik ini digunakan enam variasi massa isian propellant (0,100 gram; 0,150 gram; 0,200 gram; 0,250 gram; 0,300 gram dan 0,350 gram) untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kecepatan proyektil dan maximum head force pada jarak 0 meter, 2 meter dan 10 meter dari mulut laras. Estimasi muzzle velocity dilakukan dengan perhitungan menggunakan data Force constant propellant yang diperoleh dari uji karakterisasi propellant. Hasil uji balistik dan perhitungan muzzle velocity menunjukkan bahwa pada massa isian propellant 0,250 gram APS350 diperoleh rata-rata kecepatan proyektil pada jarak 2 meter sebesar 74,07 m/s. Kecepatan ini telah mendekati spesifikasi produk untuk munisi kaliber 40x46 mm Non-lethal dimana persyaratan kecepatan pada jarak 2 meter adalah 75 m/s. Sedangkan massa isian propellant yang dapat digunakan sebagai acuan departemen produksi adalah sebanyak 0,248±0,024 gram. Sedangkan maximum head force pada jarak 0 meter, 2 meter dan 10 meter untuk seluruh variasi menunjukkan bahwa munisi kaliber 40x46 mm Non-lethal tidak aman jika terkena kepala karena melebihi nilai DGA Head Damage Threshold (<2,1 kN untuk insignificant damage). Oleh karena itu untuk jenis munisi kaliber 40x46 mm Non-lethal direkomendasikan penggunaan pada jarak minimal 35 meter dari sasaran untuk mencegah terjadinya cedera fatal jika terkena kepala.
English Abstract
Non-lethal ammunition is a type of ammunition designed specifically to impart non-lethal effect to human. Regardless, in the history of non-lethal ammunition usage, there were several occurrence where civilian fall victim to such force. Those occurrences might be affected by unsatisfactory ammunition design or inexistence of adequate operational procedure. Non-lethal ammunition are continuously developed by defence industry in another country. Indonesia defence industry also seeks to improve its portofolio in the development of non-lethal ammunition. Therefore, a study to understand the effect of propellant charge weight to the ballistic performance of ammunition such as projectile velocity and maximum head force is needed. In this study, several ballistic test was done experimentally to acquire the projectile velocity. Projectile used in this experiment was rubber nosed projectile. The type of propellant used was APS350 propellant. Characterization test of the propellant was performed to obtain the physical and ballistic characteristics of APS350 propellant. Ballistic test was done using Optical light screen and Highspeed camera to measure the projectile velocity at distances of 2 meter and 10 meter from the muzzle respectively. Six propellant charge weight variations were used in this study, which were 0.100 gram; 0.150 gram; 0.200 gram; 0.250 gram; 0.300 gram and 0.350 gram, to understand the effect of propellant charge weight to projectile velocity and maximum head force at 0 meter, 2 meter and 10 meter from the muzzle. Muzzle velocity estimation was calculated by using propellant force constant data acquired from propellant characterization test. Ballistic testing and muzzle velocity calculation result shows that the average projectile velocity of 74,07 m/s for propellant charge weight 0.250 gram is the most compatible variation in order to produce 40x46 mm Non-lethal projectile velocity according to PT Pindad specification which is 75 m/s. Whereas the propellant charge weight that can be used by the production department is 0.248±0.024 gram. Maximum head force for all propellant charge weight variations shows that the 40x46 mm Non-lethal ammunition is unsafe for head at three different ranges (0 meter, 2 meter, 10 meter) as the maximum head force still exceed the DGA Head Damage Threshold (<2.1 kN for insignificant damage). Therefore, it is recommended that the 40x46 mm Non-lethal is shot from a safe distance of more than 35 meter from the muzzle to prevent unwanted excessive head injury to the target.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0423070026 |
Uncontrolled Keywords: | Propellant, non-lethal, munisi, kaliber 40x46 mm. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 12 Oct 2023 02:43 |
Last Modified: | 12 Oct 2023 02:43 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203813 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yudistira Sanjiwani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (8MB) |
Actions (login required)
View Item |