Pergi Pagi Pulang Malam: Mahasiswa Precariat Dalam Program Magang MBKM Di Universitas Brawijaya

Moeis, Mazaya Rania and Franciscus Apriwan,, M.A (2023) Pergi Pagi Pulang Malam: Mahasiswa Precariat Dalam Program Magang MBKM Di Universitas Brawijaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Proses belajar untuk para mahasiswa Indonesia, terutama mahasiswa Universitas Brawijaya sudah bergeser ke arah yang jauh lebih fleksibel. Selain menjadi salah satu syarat kelulusan, magang menjadi pilihan para mahasiswa sebagai media belajar dengan cara terjun langsung ke dalam dunia pekerjaan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim melihat adanya peluang besar untuk mengembangkan program yang dapat membantu para mahasiswa, dalam mengembangkan kompetensi dalam berbagai bidang. Program magang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020, dengan harapan para mahasiswa tetap bisa memperoleh pengalaman di luar Kampus, di tengah pandemi Covid-19. Untuk menelusuri lebih lanjut terkait program magang MBKM, penelitian ini mencoba mengeksplorasi bagaimana pengalaman mahasiswa Universitas Brawijaya ketika menjalankan program Kampus Merdeka, bagaimana mereka menilai program MBKM sebagai bagian dari golongan precariat, dan sebenarnya budaya hustle culture berhasil memberikan mereka pengalaman dan nilai-nilai yang sangat penting untuk masa depan mereka. Keberadaan pandemi memberikan fleksibilitas kepada para mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman baru diluar kampus Program Kampus Merdeka yang kemudian berhasil menjadi alternatif pembelajaran untuk para mahasiswa dalam bentuk pengaplikasian pelajaran-pelajaran yang sudah dipelajari di kelas, namun tidak dipungkiri bahwa program ini dapat membuka pintu kesempatan fenomena hustle culture diantara mahasiswa.

English Abstract

The learning process for Indonesian students, especially Brawijaya University students, has shifted to a much more flexible direction. Apart from being one of the graduation requirements, internships are becoming a popular choice among students as a learning opportunity by being directly involved in the professional working world. The Minister of Education and Culture, Nadiem Makarim sees a great opportunity to develop programs that can assist students in developing competencies in various fields. Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) internship program was launched by the Ministry of Education and Culture in 2020, with the hope that students can still gain experience outside of campus, amid the Covid-19 pandemic. To explore further regarding the MBKM apprenticeship program, this research attempts to explore how the experiences of Universitas Brawijaya students when participating in the MBKM program made them a part of young precariat group that is vulnerable due their position and also how students can actually gain important values and experience that will hopefully boost their career in the future. The existence of a pandemic provides flexibility for students to gain new experiences outside the campus of the Merdeka Campus Program which has subsequently succeeded in becoming an alternative learning for students in the form of applying the lessons learned in class, but it is undeniable that this program can open doors for opportunities for the hustle culture phenomenon among students.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523120179
Uncontrolled Keywords: Mahasiswa, Kampus Merdeka, Magang, Pandemi, Hustle Culture-Students, Kampus Merdeka, Internship, Pandemic, Hustle Culture
Subjects: 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 12 Oct 2023 06:53
Last Modified: 12 Oct 2023 06:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203733
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mazaya Rania Moeis.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item