Ardhani, Meriza Putri and Prof. Dr. Ir. As’ad Munawir, MT and Dr. Eng. Ir. Yulvi Zaika, MT (2023) Analisis Daya Dukung Tanah Lereng Pasir Dr 88% Menggunakan Perkuatan Double Row Pile dengan Variasi Posisi dengan Diameter Baris Kedua D2 = 2 cm. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Seiring meningkatnya urbanisasi, daerah perbukitan mengalami pertumbuhan dan pengembangan besar – besaran dalam jumlah tempat tinggal yang memicu perluasan pembangunan baik perumahan maupun komersial bangunan. Karena keterbatasan persediaan lahan pada tanah datar, pembangunan dilakukan pada lereng menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan. Pergerakan massa tanah lereng yang cukup besar akibat infiltrasi air hujan menyebabkan karakteristik kuat geser tanah menurun. Hal ini mengakibatkan ketidakstabilan pondasi bangunan yang terletak di lereng bukit dan menyebabkan penurunan daya dukung yang akhirnya menyebabkan kegagalan superstruktur. Salah satu upaya yang dilakukan pada lereng adalah dengan memberi perkuatan melalui tiang (pile) sebagai perkuatan tanah Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari peneliti terdahulu, Gerrie et al. (2021). Peneliti terdahulu tersebut telah melakukan pemodelan fisik lereng di laboratorium sebuah prototype lereng menggunakan perkuatan double row-pile dengan variasi posisi pile pada posisi antar pile sejajar dan jarak tertentu. Dari pemodelan fisik lereng yang telah dilakukan diperoleh nilai parameter tanah dan pile. Nilai-nilai tersebut dijadikan sebagai input parameter pada program FEM berupa PLAXIS 2D, PLAXIS 3D, dan ABAQUS 3D untuk dilakukan analisis sehingga dapat diperoleh besarnya penurunan tanah dan nilai daya dukung. Dari hasil yang didapatkan dari program FEM selanjutnya akan dianalisis untuk mengetahui peningkatan kapasitas daya dukung tanah BCI dan membandingkan dengan hasil eksperimen. Setelah dilakukan analisis, didapatkan bahwa terjadi peningkatan kapasitas daya dukung lereng antara tanpa perkuatan dengan adanya perkuatan double row-pile, dimana posisi pile pada perkuatan lereng mempengaruhi peningkatan nilai daya dukung lereng. Semakin dekat posisi pile pada lereng terhadap puncak lereng, maka semakin besar pula kapasitas daya dukung tanah yang terjadi pada lereng. Namun setelah mencapai posisi optimum, kapasitas daya dukung tanah akan mengalami penurunan. Posisi pile optimum yang dapat menghasilkan kapasitas daya dukung lereng maksimum berada ketika rasio posisi pile Lx1/L = 0,9 dan Lx2/L = 0,6. Selain itu, diperoleh bahwa dengan adanya penambahan perkuatan double row-pile pada lereng menghasilkan nilai BCI yang cukup signifikan. Nilai BCI paling tinggi diperoleh sebesar 56,4% dan peningkatan BCI paling kecil sebesar 25,7%.
English Abstract
With the increasing urbanization, hilly areas have experienced significant growth and development, resulting in a large number of residential and commercial buildings. Due to limited land availability in flat areas, development is carried out on slopes as an alternative solution. The movement of a significant mass of soil on the slopes, caused by rainwater infiltration, leads to a decrease in the soil's shear strength. This instability affects the foundations of buildings located on hill slopes and results in a reduction of their load-bearing capacity, eventually leading to structural failures. One of the measures taken on slopes is to provide reinforcement through piles to strengthen the soil. This study utilized secondary data obtained from previous researchers, Gerrie et al. (2021), who conducted physical modeling of a slope in a laboratory. They employed a double row-pile reinforcement with variations in pile positions, including parallel positions and distances between piles, to investigate its effects. From their physical modeling, soil parameters and pile parameters were derived. Building upon this, the present study focuses on analyzing the bearing capacity of a sandy slope with a relative density (Dr) of 88%, incorporating double row pile reinforcement. The objective is to explore the influence of position variation and the diameter of the second row (D2 = 2 cm) on the slope's bearing capacity. To achieve this, numerical modeling techniques were employed, utilizing geotechnical software such as PLAXIS 2D, PLAXIS 3D, and ABAQUS, to simulate and analyze the behavior of the reinforced slope. The study found that the position of the piles significantly affects the increase in the slope's bearing capacity. The closer the pile positions are to the crest of the slope, the greater the enhancement of the soil's bearing capacity. However, beyond a certain optimum position, the bearing capacity starts to decrease. The results indicate that the optimal pile positions, leading to maximum slope bearing capacity, occur when the ratio of the second row's pile position (Lx2) to the slope's length (L) is 0.6. Furthermore, the study reveals that the addition of double row pile reinforcement to the slope yields a significant improvement in the Bearing Capacity Index (BCI). The highest BCI value achieved was 56.4%, with a minimum BCI increase of 25.7%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523070359 |
Uncontrolled Keywords: | Lereng, Longsor, Pile, BCI, FEM. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 06:25 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 06:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203630 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yunita Listiana Putri.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (7MB) |
Actions (login required)
View Item |