Pengaruh Temperatur Tuang Terhadap Kekerasan dan Ketahanan Korosi Propeller Kapal Dengan Material Al-Si-Zn

Hasibuan, Rama Aditya and Prof. Dr. Ir. Wahyono Suprapto, MT.Met. and Ir. Erwin Sulistyo, MT. (2023) Pengaruh Temperatur Tuang Terhadap Kekerasan dan Ketahanan Korosi Propeller Kapal Dengan Material Al-Si-Zn. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sebagian besar mata pencaharian penduduk Indonesia merupakan nelayan. Nelayan membutuhkan kapal nelayan sebagai alat atau sarana untuk menangkap ikan. Salah satu bagian penting di dalam kapal nelayan adalah propeller yang berfungsi sebagai penggerak. Tentu saja karena propeller digunakan terus menerus akan mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh benturan benda laut yang berada di laut, kavitasi, usia propeller itu sendiri, sifat korosif dari air laut, dan material propeller itu sendiri. Propeller kapal biasanya terbuat dari material Cu-Zn (brass). Cu membuat material memiliki kekuatan yang baik serta ketahanan terhadap korosi yang tinggi kemudian dipadu dengan Zn yang meningkatkan kekerasan dari material tersebut. Akan tetapi material yang terbuat dari brass memiliki biaya yang produksi yang cukup tinggi. Material yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Al-Si-Zn yang didapatkan dari peleburan piston bekas(ADC12) yang kemudian akan dipadukan dengan Zinc. Untuk mecari sifat mekanik yang lebih baik, maka dilakukan variasi berupa temperatur penuangan yaitu 600℃, 625℃, 650℃, 675℃, dan 700℃ yang kemudian dilakukan pengujian kekerasan serta laju korosi untuk mengetahui nilai kekuatan propeller serta nilai laju korosi dari masing – masing variasi. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa propeller dengan variasi 600℃ memiliki nilai kekerasan sebesar 75,360 HRB dan nilai laju korosi sebesar 0,12612 mmpy. Propeller dengan variasi 625℃ memiliki nilai kekerasan sebesar 72,240 HRB dan nilai laju korosi sebesar 0,6366 mmpy. Propeller dengan variasi 650℃ memiliki nilai kekerasan sebesar 68,015 HRB dan nilai laju korosi sebesar 0,64359 mmpy. Propeller dengan variasi 675℃ memiliki nilai kekerasan sebesar 65,165 HRB dan nilai laju korosi sebesar 0,88013 mmpy. Dan propeller dengan variasi 700℃ memiliki nilai kekerasan sebesar 63,635 HRB dan nilai laju korosi sebesar 1,3407 mmpy. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa semakin tinggi temperatur tuang maka nilai kekerasan akan semakin menurun dan nilai laju korosi akan semakin meningkat.

English Abstract

Most of the livelihoods of the Indonesian population are fishermen. Fishermen need fishing boats as tools or means to catch fish. One of the important parts in a fishing boat is the propeller which functions as a propulsion. Of course, because the propeller is used continuously, it will suffer damage caused by collisions with sea objects in the sea, cavitation, the age of the propeller itself, the corrosive nature of seawater, and the propeller material itself. Ship propellers are usually made of Cu-Zn (brass) material. Cu makes the material have good strength and high corrosion resistance then combined with Zn which increases the hardness of the material. However, the material made of brass has a fairly high production cost. The material to be used in this research is Al-Si-Zn obtained from smelting used pistons (ADC12) which will then be combined with Zinc. To find better mechanical properties, variations were made in the form of pouring temperature, namely 600 ℃, 625 ℃, 650 ℃, 675 ℃ and 700 ℃ which were then tested for hardness and corrosion rate to determine the value of the propeller strength and the value of the corrosion rate of each - each variation. From the test results it was found that the propeller with a variation of 600℃ had a hardness value of 75,360 HRB and a corrosion rate value of 0,12612 mmpy. The propeller with a variation of 625℃ has a hardness value of 72,240 HRB and a corrosion rate value of 0,6366 mmpy. The propeller with a variation of 650℃ has a hardness value of 68,015 HRB and a corrosion rate value of 0,64359 mmpy. The propeller with a variation of 675℃ has a hardness value of 65,165 HRB and a corrosion rate value of 0,88013 mmpy. And the propeller with a variation of 700℃ has a hardness value of 63,635 HRB and a corrosion rate value of 1,3407 mmpy. From the test results it was found that the higher the pouring temperature, the hardness value will decrease and the corrosion rate value will increase.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523070358
Uncontrolled Keywords: ADC12, Brass, Pengecoran, Propeller, kekerasan, laju korosi.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 10 Oct 2023 06:25
Last Modified: 10 Oct 2023 06:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203624
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rama Aditya Hasibuan.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item