Studi Kasus pada Kampoeng Seni: Memudarnya Eksistensi Ekosistem Seni di Sidoarjo.

Rahma, Elvira Putri Syuhra Nazilatur and I Kadek Yudi Astawan, S. Sn., M. Sn. (2023) Studi Kasus pada Kampoeng Seni: Memudarnya Eksistensi Ekosistem Seni di Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Win Hendrarso, bupati Kabupaten Sidoarjo pernah meresmikan berdirinya Kampoeng Seni di tahun 2004. Kampoeng Seni merupakan sebuah pasar seni yang terletak di kawasan perumahan Pondok Mutiara, Kabupaten Sidoarjo. Lahirnya Kampoeng Seni menjadi pertanda terbentuknya sebuah ekosistem seni di Sidoarjo. Kampoeng Seni diharapkan seniman-seniman di dalamnya menjadi sentra kegiatan kesenian di Sidoarjo, baik kegiatan edukasi maupun transaksi produk seni. Seiring berjalannya waktu, eksistensi Kampoeng Seni perlahan memudar. Jumlah pengunjung dari tahun ke tahun semakin berkurang. Hal ini memengaruhi kinerja para seniman di Kampoeng Seni serta daya jual karya-karyanya. Fokus dalam penelitian ini yaitu menelusuri serta mengungkap faktor-faktor penyebab redupnya eksistensi Kampoeng Seni di Sidoarjo. Menggunakan metode penelitian studi kasus, penelitian ini menempatkan Kampoeng Seni sebagai objek utama untuk ditelti. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi. Pengumpulan data diawali dengan menghimpun informasi dari teks berita media daring, lalu meninjau secara langsung lokasi Kampoeng Seni, memerhatikan kondisi dan keadaannya. Setelah itu, wawancara dengan seniman Kampoeng Seni dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa redupnya Kampoeng Seni tidak hanya disebabkan oleh turunnya jumlah pengunjung. Namun, ada faktor lain yang melatarbelakangi, yaitu bencana lumpur panas serta ketidaksiapan manajerial internal. Selain itu, banyak hal lain yang semakin memperparah redupnya eksistensi Kampoeng Seni.

English Abstract

Win Hendrarso, the regent of Sidoarjo, inaugurated the establishment of Kampoeng Seni in 2004. Kampoeng Seni is an art market located in residential area of Pondok Mutiara, Sidoarjo. The Birth of Kampoeng Seni is a sign of an art ecosystem creation in Sidoarjo. Kampoeng Seni is expected by its artists to be a center of various art activities in Sidoarjo, either educational activity and transactions for art products. Over time, the existence of Kampoeng Seni slowly faded. The number of visitors from year to year is decreasing. This affects the performance of the artists and the marketability of their artworks. Focus of this research is to explore and reveal numerous factors causing the fading existence of Kampoeng Seni in Sidoarjo. Using case study research method, this research placed Kampoeng Seni as main object to be studied. The Data collection process was carried out using observation, interviews, and documentation analysis technique. Data collection begins with collecting information from online media news text, then directly observing Kampoeng Seni’s location, paying attention to its conditions and circumstances. After that, interview with Kampoeng Seni artist was conducted. The results showed that the fading exixtence of Kampoeng Seni was not only caused by the decresing number of visitors. However, there are other factors behind it, hot mud and internal managerial unpreparedness. In addition, there are many other things that have worsen the fading exixtence of Kampoeng Seni.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523120103
Uncontrolled Keywords: Kampoeng Seni, Sidoarjo, Art ecosystem
Subjects: 700 The Arts > 700 The arts
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Seni Rupa Murni
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 06 Oct 2023 04:10
Last Modified: 06 Oct 2023 04:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203544
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Elvira Putri Syuhra Nazilatur Rahma.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item