Pengaruh Oil-Water Ratio Green Cutting Fluid Minyak Biji Anggur Pada Face Milling Dengan Metode Mql Terhadap Laju Korosi Ss 316l,

Alfarizi, Muhammad Yusuf and Rudianto Raharjo, ST., MT. and Teguh Dwi Widodo, ST., M.Eng., Ph.D (2023) Pengaruh Oil-Water Ratio Green Cutting Fluid Minyak Biji Anggur Pada Face Milling Dengan Metode Mql Terhadap Laju Korosi Ss 316l,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam pengeboran minyak di dalam laut dikenal sebuat istilah yang disebut dengan Blowout Preventer (BOP), yaitu sebuah sistem pendukung untuk pengontrol dan safety tekanan selama pemboran berlangsung untuk mencegah masuknya fluida yang tidak diinginkan kedalam lubang bor. Control pod berisi 224 katup solenoid yang direndam di dalam air laut bersuhu rendah dan bertekanan tinggi. Stainless steel 316L adalah pilihan utama untuk katup solenoid pada pompa submersible karena ketahanan korosi yang tinggi, kekuatan tinggi, dan daya tahan lama. Selain dari faktor lingkungan, korosi juga dipengaruhi oleh kekasaran permukaan. Kekasaran permukaan dapat dipengaruhi pada saat proses produksi berlangsung, yang dimana salah satu hal yang dapat mempengaruhi adalah cutting fluid yang digunakan serta metode pengaplikasiannya. Sehingga dibutuhkan cutting fluid dengan pendinginan dan pelumasan yang baik serta metode pelumasan yang tepat. Penelitian ini dilakukan dengan mencampurkan minyak biji anggur, Polysorbate 80 dan minyak sereh sebagai aditif sehingga menghasilkan Green Cutting Fluid (GCF) yang akan dicampurkan air deoinisasi dengan variasi rasio antara air dan GCF minyak biji anggur sebesar (50:50, 60:40, 70:30, 80:20, 90:10) bertujuan untuk mengetahui Water-Oil ratio optimum dalam pencampuran GCF minyak biji anggur dengan menggunakan metode Minimum Quantity Lubrication (MQL) terhadap laju korosi stainless steel 316L. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa semakin besar rasio air yang digunakan akan mengasilkan nilai kekasaran permukaan dan laju korosi yang meningkat. Variasi dengan rasio 50:50 antara GCF minyak biji anggur dengan air mampu memberikan kekasaran permukaan yang rendah dan juga laju korosi yang rendah, yaitu didapat untuk hasil kekasaran permukaan sebesar 0.16466 μm dan untuk nilai laju korosi 0.001 mm/year. Selain itu nilai kekasaran dan laju korosi yang terendah hingga tertinggi didapatkan dari specimen untuk setiap variasi. Foto makro dan foto SEM dalam penelitian ini juga telah mendukung hasil penelitian.

English Abstract

In oil drilling in the sea, there is a term called Blowout Preventer (BOP), which is a support system for pressure control and safety during drilling to prevent unwanted fluid from entering the drill hole. The control pod contains 224 solenoid valves that are immersed in low-temperature, high-pressure seawater. Stainless steel 316L is the top choice for solenoid valves in submersible pumps due to its high corrosion resistance, high strength and long durability. Apart from environmental factors, corrosion is also affected by surface roughness. Surface roughness can be affected during the production process, where one of the things that can affect is the cutting fluid used and the method of application. So that a cutting fluid is needed with good cooling and lubrication as well as the right lubrication method. This research was carried out by mixing grapeseed oil, Polysorbate 80 and citronella oil as additives to produce Green Cutting Fluid (GCF) which will be mixed with deionized water with varying ratios between water and grapeseed oil GCF of (50:50, 60:40, 70:30, 80:20, 90:10) aims to determine the optimum Water-Oil ratio in mixing GCF of grapeseed oil using the Minimum Quantity Lubrication (MQL) method against the rate of corrosion of 316L stainless steel. From this study, it was found that the greater the ratio of water used, the higher the surface roughness value and corrosion rate would be. Variation with a 50:50 ratio between the GCF of grapeseed oil and water is able to provide low surface roughness and also a low corrosion rate, which is obtained for a surface roughness of 0.16466 μm and a corrosion rate value of 0.001 mm/year. In addition, the lowest to the highest values of roughness and corrosion rates were obtained from the specimens for each variation. Macro photos and SEM photos in this study have also supported the research results.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523070327
Uncontrolled Keywords: Green Cutting Fluid, GCF, stainless steel 316L, Minyak Biji Anggur, kekasaran permukaan, laju korosi, Minimum Quantity Lubricant
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 06 Oct 2023 01:38
Last Modified: 06 Oct 2023 01:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203535
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Yusuf Alfarizi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (16MB)

Actions (login required)

View Item View Item